1 Tawarikh 19:1 Arti Ayat Alkitab

Sebermula, maka kemudian dari pada itu mangkatlah Nahas, raja bani Ammon, lalu puteranyapun naiklah raja akan gantinya.

Ayat Sebelumnya
« 1 Tawarikh 18:17
Ayat Berikutnya
1 Tawarikh 19:2 »

1 Tawarikh 19:1 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Samuel 12:12 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Samuel 12:12 (IDN) »
Adapun serta kamu melihat Nahas, raja bani Ammon itu, datang menyerang kamu, lalu katamu kepadaku: Janganlah demikian, melainkan hendaklah seorang raja memerintahkan kami; maka dalam pada itupun Tuhan, Allahmu, juga Raja kamu.

1 Samuel 11:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Samuel 11:1 (IDN) »
Sebermula, maka Nahas, orang Ammoni itu, datang mengepung negeri Yabes yang di benua Gilead; maka kata segala orang isi Yabes itu kepada Nahas: Hendaklah tuan berjanji-janjian dengan kami, maka kami sekalian diperhambalah oleh tuan.

2 Samuel 10:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Samuel 10:1 (IDN) »
Hata, maka kemudian dari pada itu tiba-tiba mangkatlah raja bani Ammon, lalu Hanun, puteranya, naik raja akan gantinya.

1 Tawarikh 19:1 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penafsiran Alkitab 1 Tawarikh 19:1

1 Tawarikh 19:1 mencatat tentang tindakan yang diambil oleh Raja Hanun dari Ammon setelah kematian raja ayahnya, Nahash. Dalam ayat ini, terlihat bagaimana Hanun menerima pengunjung dari Daud untuk mengungkapkan simpati, tetapi situasi berbalik ketika dia menafsirkan niat baik itu sebagai ancaman.

Ayat tersebut menjadi pelajaran penting akan makna dan penafsiran dalam konteks hubungan internasional dan kedamaian. Ini adalah contoh yang baik dari interaksi Alkitab yang bisa dilihat dalam banyak bagian lain dalam kitab-kitab suci.

Penjelasan Alkitabiah

  • Matthew Henry menyoroti bahwa ketidakpekaan Hanun terhadap maksud baik Daud dapat terjadi akibat ketidakpercayaan dan niat jahat para penasihatnya. Mereka melihat rasa simpati sebagai kelemahan dan mendorong Hanun untuk mempermalukan utusan Daud.
  • Albert Barnes menunjukkan bahwa Hanun mengambil langkah kasar terhadap utusan Daud agar terlihat kuat di mata rakyatnya. Ini mencerminkan sifat manusia yang terkadang berlebihan dalam melindungi posisinya.
  • Adam Clarke menjelaskan bahwa tindakan Hanun menunjukkan betapa pentingnya kebijaksanaan dalam memahami niat orang lain. Kesalahpahaman ini menyebabkan ketegangan yang dapat berakibat luas dalam hubungan antara umat manusia dan mengingatkan kita tentang bahaya prasangka.

Tema dan Pelajaran dari 1 Tawarikh 19:1

Dalam konteks yang lebih luas, banyak tema yang dapat diambil dari ayat ini, termasuk: persepsi, hubungan diplomatik, dan dampak dari tindakan yang diambil berdasarkan kesalahpahaman. Hal ini membuka pintu untuk analisis perbandingan Alkitab yang lebih dalam.

Kita dapat melihat perbandingan tema ini dengan Ayub 42:7 dan Proverbia 18:2, di mana kebijaksanaan dan pendengaran menjadi sangat penting dalam menjalin hubungan antarmanusia.

Referensi Silang Alkitab

  • 2 Samuel 10:1-5: Menggambarkan peristiwa yang sama saat Daud mengirim utusannya ke Hanun.
  • 1 Samuel 26:19: Membahas bagaimana pembicaraan dan kesalahpahaman dapat menimbulkan konflik.
  • 2 Samuel 12:26-31: Menunjukkan konsekuensi dari tindakan yang keliru dalam konteks perang.
  • 1 Tawarikh 20:1: Lebih lanjut menggambarkan peperangan yang diakibatkan oleh konflik ini.
  • Yesaya 27:4: Menyentuh tema tentang hubungan dan damai yang sering kali diinterupsi oleh tindakan buruk.
  • Filipi 2:3: Mendorong untuk menghindari prasangka dan bersikap rendah hati dalam berhubungan dengan orang lain.
  • Kolose 4:6: Menekankan pentingnya cara kita berbicara dan bertindak dalam hubungan kita dengan orang lain.

Keterhubungan Ayat Alkitab

Memahami 1 Tawarikh 19:1 juga melibatkan menjalin hubungan antara ayat-ayat lain dalam Kitab Suci. Misalnya, perbandingan antara Injil dan Kisah Para Rasul banyak berbicara tentang bagaimana pemimpin berinteraksi, dan bagaimana mereka dapat salah memahami niat yang seharusnya baik.

Cara Menggunakan Referensi Silang

Alat referensi silang untuk Alkitab dapat membantu kita menemukan makna yang lebih dalam dari setiap ayat, termasuk 1 Tawarikh 19:1. Menggunakan panduan referensi Alkitab dan metode studi silang dapat memperkaya pemahaman kita tentang konteks dan makna.

Dengan cara ini, kita dapat lebih mudah menjawab pertanyaan seperti apa saja ayat yang berhubungan dengan 1 Tawarikh 19:1? ataupun bagaimana dua ayat tertentu dapat terhubung?

Kesimpulan

1 Tawarikh 19:1 memberikan kita pelajaran penting tentang kesalahpahaman dan respons manusia terhadap situasi. Kita diajarkan untuk berhati-hati dalam menilai niat orang lain dan juga pentingnya kebijaksanaan dalam berinteraksi. Menggunakan strategi pengayaan Alkitab kita dapat lebih baik memahami konteks dan makna di balik setiap ayat.

Dalam penelitian mendalam mengenai makna dan penafsiran Alkitab, kita menemukan bahwa hubungan antara ayat-ayat sering kali memperkaya pemahaman kita tentang tema dan pesan yang ingin disampaikan Kitab Suci. Ini membuka jalan untuk study Alkitab yang lebih produktif, membantu setiap individu dalam perjalanan iman mereka.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab