2 Tawarikh 10:17 Arti Ayat Alkitab

Tetapi adapun akan segala bani Israel yang duduk di dalam negeri-negeri Yehuda, ia itu juga berajakan Rehabeam.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 10:16
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 10:18 »

2 Tawarikh 10:17 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Raja-raja 12:17 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 12:17 (IDN) »
Tetapi adapun segala bani Israel yang duduk dalam negeri-negeri Yehuda itu, ia itu juga berajakan Rehabeam.

1 Raja-raja 11:36 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 11:36 (IDN) »
Dan sesuku jua akan Kukaruniakan kepada anaknya, supaya selalu adalah sebuah pelita di hadapan hadirat-Ku bagi Daud di Yeruzalem, yaitu di negeri yang telah Kupilih akan menaruh nama-Ku di sana.

2 Tawarikh 11:1 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 11:1 (IDN) »
Hata, setelah sampai Rehabeam ke Yeruzalem dihimpunkannyalah segenap orang isi rumah Yehuda dan Benyamin, semuanya seratus delapan puluh ribu orang pilihan, yang tahu perang, hendak memerangi orang Israel, supaya dikembalikannya kerajaan itu kepada Rehabeam.

2 Tawarikh 10:17 Komentar Ayat Alkitab

Pemahaman Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 10:17

2 Tawarikh 10:17 mencatat momen penting dalam sejarah Israel ketika Rehabeam, putra Salomo, menghadapi pengikut ibunya setelah kematian Salomo. Ketegangan politik dan sosial terlihat ketika Rehabeam memilih untuk mendengarkan nasihat teman-teman mudanya daripada nasihat yang lebih bijaksana dari para penasihat tua yang telah melayani ayahnya.

Makna Ayat

Ayat ini memberikan wawasan tentang tanggung jawab seorang pemimpin dan pentingnya mendengarkan nasihat bijaksana. Berikut adalah beberapa penjelasan dari komentar publik:

  • Matthew Henry: Menyoroti bahwa Rehabeam, sebagai raja baru, memiliki tanggung jawab untuk memimpin dengan hikmat. Keputusan buruknya untuk menolak nasihat orang tua mengarah pada perpecahan kerajaan. Ini mengingatkan kita bahwa keputusan yang diambil oleh pemimpin memiliki dampak yang besar pada masyarakat yang dipimpinnya.
  • Albert Barnes: Menekankan pentingnya mendengarkan suara rakyat. Ketidakmampuan Rehabeam untuk merespon dengan bijak nasihat masyarakat menciptakan ketidakpuasan dan melahirkan posisi yang menghadapkan dia pada konsekuensi negatif. Ini mengajak kita untuk mempertimbangkan suara rakyat dan jangan mengabaikannya.
  • Adam Clarke: Menggarisbawahi prinsip bahwa ketidakbecusan kepemimpinan dapat mendatangkan kerugian besar. Nasihat yang diterima dan dipertimbangkan dengan baik dari mereka yang berpengalaman seharusnya menang daripada mengikuti ego dan ambisi pribadi. Kata-katanya mengajak kita untuk merenungkan tindakan kita dan dampaknya.

Koneksi antar Ayat Alkitab

2 Tawarikh 10:17 bersambung dengan banyak tema dalam Alkitab. Beberapa referensi silang yang relevan meliputi:

  • 1 Raja-raja 12:6-8: Di mana Rehabeam juga meminta nasihat tetapi memilih untuk mengabaikan hikmat.
  • Amsal 19:20: "Dengarkan nasihat dan terima didikan, supaya engkau menjadi bijak di kemudian hari." Ini menunjukkan pentingnya proses belajar dari pengalaman orang lain.
  • Proverbs 11:14: Berbicara mengenai pentingnya bimbingan dalam pengambilan keputusan: "Di mana tidak ada pengarahan, bangsa roboh." Ini mencerminkan nasib Israel pada saat itu.
  • Yehezkiel 18:30: Mendorong pertobatan dan mendengarkan ajaran Tuhan untuk memperbaiki tindakan kita.
  • Matius 7:24-27: Menggambarkan pentingnya mendasari keputusan kita pada hikmat dan iman, mirip dengan mendengarkan nasihat bijaksana.
  • Santiago 1:5: "Jika di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memohon kepada Tuhan." Ini menunjukkan bahwa kita harus mencari hikmat dari Tuhan dalam keputusan kita.
  • Filipi 2:4: Menekankan pentingnya kepedulian terhadap orang lain, dan mendengarkan suara kebutuhan rakyat.

Analisis Tematik Alkitab

Ketika merenungkan 2 Tawarikh 10:17, kita juga menemukan bahwa tema pemimpin yang bijaksana dan mendengarkan nasihat yang baik terulang dalam banyak konteks di Alkitab. Ini mengajak kita untuk mengeksplorasi bagaimana nasihat, kebijaksanaan, dan kepemimpinan saling terhubung:

  • Tema Kebijaksanaan: Kebijaksanaan sering kali menjadi pokok bahasan dalam Amsal dan kitab-kitab yang merujuk pada pentingnya mendapatkan nasihat yang bijak.
  • Perpecahan dan Persatuan: Ayat ini menjadi pengingat bahwa hubungan yang rusak dapat terjadi karena ketidakmampuan untuk mendengar dan bertindak dalam kepentingan bersama.
  • Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab: Berharap agar pemimpin tidak hanya berpegang pada kekuasaan tetapi juga pada tanggung jawab moral terhadap masyarakat.

Pemahaman Melalui Cross-Referencing Alkitab

Penggunaan alat bantu untuk cross-referencing dalam studi Alkitab bisa memperkaya pemahaman kita mengenai ayat ini. Dengan menjelajahi hubungan antar ayat, kita menemukan bahwa setiap ayat berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam:

  • Metode penggunaan cross-references: Dengan menggunakan alat seperti konsensus Alkitab, kita dapat menemukan hubungan antara 2 Tawarikh 10:17 dan ayat-ayat lain yang membahas nasihat dan kebijaksanaan.
  • Komparasi antara kitab: Menerapkan metode analisis komparatif antara riwayat Rehabeam dan karakter pemimpin lain di Alkitab seperti Salomo dan Daud.
  • Pencarian tematik: Menyusun tema-tema kunci dari Buku Kebijaksanaan dan melihat relevansi mereka dalam konteks setiap karakter dalam Alkitab.

Kesimpulan

Tiga pelajaran utama yang dapat kita ambil dari 2 Tawarikh 10:17 adalah:

  • Pentingnya mendengarkan nasihat bijaksana: Keputusan yang diambil dengan perhatian terhadap suara orang lain seringkali membawa hasil yang lebih baik.
  • Tanggung jawab pemimpin: Pemimpin tidak hanya harus menjaga kekuasaan tetapi juga bertanggung jawab atas kesejahteraan bawahannya.
  • Kesadaran akan konsekuensi: Setiap tindakan memiliki konsekuensi. Kita harus bijaksana dalam memilih langkah kita dan selalu mencari kebijaksanaan dalam keputusan kita.

Memahami ayat ini melalui cara cross-referencing dapat memperdalam pemahaman kita akan kisah Alkitab dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari. Dengan demikian, kita diingatkan akan pentingnya kebijaksanaan, keterbukaan untuk mendengar, dan tanggung jawab dalam kepemimpinan baik dalam konteks pribadi maupun sosial.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab