2 Tawarikh 17:17 Arti Ayat Alkitab

Maka dari pada Benyamin adalah Elyada, seorang pahlawan, dan sertanyapun dua ratus ribu, yang bersenjatakan busur panah dan perisai.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 17:16
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 17:18 »

2 Tawarikh 17:17 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Samuel 1:21 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Samuel 1:21 (IDN) »
Hai kamu, gunung yang di Gilboa! jangan ada embun atau hujan turun kepadamu; demikianpun, hai kamu segala perhumaan hulu hasil! karena di sana dinajiskan perisai orang perwira, yaitu perisai Saul, seolah-olah cuma-cuma ia disiram dengan minyak bau-bauan.

2 Tawarikh 14:8 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 14:8 (IDN) »
Maka pada Asa adalah suatu tentara, tiga ratus ribu orang dari Yehuda yang berselukung dan berlembing dan dua ratus delapan puluh ribu orang dari Benyamin yang membawa perisai dan yang tahu membentang busur panah, semuanya itu orang perwira perkasa.

2 Tawarikh 17:17 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penafsiran 2 Tawarikh 17:17

Dalam 2 Tawarikh 17:17, kita melihat gambaran tentang raja Yosafat yang memimpin kerajaan Yehuda dengan bijak dan dengan ketulusan. Dalam konteks ini, ayat ini sangat penting untuk memahami bagaimana raja dipilih untuk memerintah, serta tentang karakter kepemimpinan dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Berikut adalah beberapa penafsiran dari berbagai komentari alkitabiah:

  • Matthew Henry:

    Matthew Henry menekankan ketidakberpihakan raja dalam memilih putra-putra yang baik untuk melayani dalam pos yang penting. Dia merupakan contoh ideal bagi para pemimpin, menunjukkan bahwa keberhasilan kepemimpinan bergantung pada ketaatan kepada Allah.

  • Albert Barnes:

    Barnes menyatakan bahwa dalam 2 Tawarikh 17:17 mencerminkan upaya raja Yosafat untuk memperkuat kerajaan dengan nilai-nilai spiritual, seperti keadilan dan kebijaksanaan, menjadikan Tuhan sebagai tumpuan keputusannya.

  • Adam Clarke:

    Clarke mencatat pentingnya menjaga ajaran dan tradisi di tengah bangsa, di mana pemilihan pemimpin yang saleh diharapkan dapat menjauhkan masyarakat dari ketidakadilan dan menjauhkannya dari penyembahan berhala.

Makna yang Lebih Dalam

Ayat ini menggambarkan bagaimana Yosafat meletakkan prioritas yang tinggi pada nilai-nilai spiritual dan moral. Dia berusaha untuk memimpin tidak hanya dengan kekuatan militer, tetapi juga dengan bimbingan ilahi.

Selain itu, penting untuk memahami konteks sejarah pada masa raja Yosafat. Raja ini berusaha untuk mengembalikan kesetiaan bangsa Yehuda kepada Tuhan, serta menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang dapat memberikan teladan yang baik.

Referensi Silang dalam Alkitab

Berikut adalah beberapa rujukan silang yang relevan terkait 2 Tawarikh 17:17:

  • 1 Raja-Raja 22:43: Menggambarkan karakter Yosafat dan langkah-langkah yang diambilnya untuk memperkuat kerajaan Israel.
  • 2 Tawarikh 19:4-10: Menyoroti tindakan Yosafat dalam memperkenalkan keadilan dan pemerintahan yang baik.
  • Mazmur 72:1-2: Doa untuk raja yang bijaksana dan adil, relevan dengan kualitas kepemimpinan yang dicari Yosafat.
  • Amsal 16:12: Menyatakan bahwa raja harus melakukan keadilan, sejalan dengan prinsip yang dijalankan oleh Yosafat.
  • Yesaya 9:6: Menghubungkan karakteristik pemimpin ideal dengan pemimpin yang akan datang yang memerintah dengan adil.
  • Yeremia 22:3: Menekankan perlunya keadilan dalam pemerintahan, yang dicontohkan dalam kepemimpinan Yosafat.
  • Pengkhotbah 12:13: Mengajak seluruh umat untuk takut kepada Tuhan dan mematuhi perintah-Nya, selaras dengan prinsip yang dipegang oleh Yosafat.
  • Amos 5:24: Memperhatikan keadilan dan kebenaran sebagai fondasi yang harus ada dalam pemerintahan.
  • Miikha 6:8: Menekankan perlunya melakukan keadilan, kasih, dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.
  • Efesus 6:9: Mengajak pemimpin untuk berlaku adil kepada bawahan dan tidak memanfaatkan posisi mereka.

Kesimpulan

Dalam memahami 2 Tawarikh 17:17, kita belajar tentang pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan Tuhan dan nilai-nilai moral yang tinggi. Melalui penafsirannya, kita dapat mengaitkan banyak ayat lain yang mendukung konsep keadilan dan kebijaksanaan dalam pemerintahan. Hal ini mengingatkan kita akan kemuliaan Tuhan yang harus diutamakan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk kepemimpinan.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab