Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 6:35
Ayat 2 Tawarikh 6:35 menyatakan: "Mendengarkanlah dari tempat kediaman-Mu di surga, dan perkarakanlah doa hamba-Mu dan umat-Mu Israel, ketika mereka berdoa menghadap tempat ini; dengarkanlah doa mereka dan permohonan mereka, dan berikanlah kepada mereka sesuai dengan segala yang mereka minta, karena Engkau sendirilah yang mengetahui hati mereka."
Dalam menginterpretasikan ayat ini, mari kita refleksikan beberapa perspektif penting berdasarkan komentar dari komentator Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Inti Pesan
- Pentingnya Doa: Ayat ini menegaskan kekuatan dan pentingnya doa sebagai sarana komunikasi antara umat dan Tuhan. Doa adalah cara agar umat menyampaikan permohonan dan kebutuhan mereka.
- Pemahaman Tuhan: Ditekankan bahwa Tuhan memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai hati umat-Nya. Dia memahami kebutuhan dan permohonan yang mungkin tidak diungkapkan dengan kata-kata.
- Tempat Kediaman Tuhan: Penyebutan "tempat kediaman-Mu di surga" menunjukkan bahwa Tuhan memiliki lokasi suci, sekaligus mengingatkan umat bahwa meskipun mereka memberi persembahan di tempat fisik, keberadaan Tuhan melampaui ruang dan waktu.
- Tindakan Responsif Tuhan: Tuhan dipahami sebagai sosok yang responsif terhadap doa hamba-hamba-Nya. Dia mendengar dan dapat memberi apa yang diminta jika sesuai dengan kehendak-Nya.
Penjelasan Tambahan
Matthew Henry berpendapat bahwa doa yang tulus dari umat Tuhan adalah bagian integral dari pengalaman beriman mereka. Mereka diharapkan untuk berdoa dengan keyakinan bahwa Tuhan mendengar.
Albert Barnes menegaskan bahwa kehadiran Tuhan dalam doa bukan hanya momen mendengarkan tetapi juga momen menjawab, berdampak pada hidup umat. Kekuatan doa tersimpan dalam sikap dan pemahaman umat akan kedaulatan Tuhan.
Adam Clarke menekankan bahwa ayat ini juga memfasilitasi pemahaman tentang pengharapan yang datang dari Tuhan. Keinginan umat untuk mendapatkan jawaban dari Tuhan menciptakan pengharapan yang mendalam dalam hubungan spiritual mereka.
Referensi Silang Alkitab
Berikut adalah beberapa referensi silang yang terkait dengan 2 Tawarikh 6:35:
- 1 Raja-Raja 8:30: "Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel, ketika mereka berdoa menghadap tempat ini."
- 2 Tawarikh 7:14: "Jika umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku dan berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan akan mengampuni dosa mereka dan akan memulihkan negeri mereka."
- Filipi 4:6-7: "Janganlah kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi dalam segala hal nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan bersama ucapan syukur."
- Yakobus 5:16: "Doa yang penuh kuasa dari orang yang benar, sangat besar efeknya."
- Mazmur 34:15: "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang yang benar, dan telinga-Nya mendengar seruan mereka."
- Yesaya 65:24: "Sebelum mereka memanggil, Aku akan menjawab; sementara mereka masih berbicara, Aku sudah mendengar."
- 1 Petrus 3:12: "Karena mata Tuhan ada di atas orang-orang yang benar, dan telinga-Nya terbuka untuk doa-doa mereka."
Kesimpulan
2 Tawarikh 6:35 adalah pengingat yang kuat bagi kita tentang pentingnya doa dalam hidup kita sebagai orang percaya. Ini menegaskan bahwa Tuhan tidak hanya mendengarkan tetapi juga memahami hati kita. Dengan berdoa, kita harus percaya bahwa Tuhan akan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya yang baik dan sempurna.
Penggunaan Alat Referensi Alkitab
Untuk membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang keterkaitan antara ayat-ayat Alkitab, alat referensi Alkitab seperti buku konkordansi dan panduan referensi silang dapat berguna. Ini akan membantu para pembaca menemukan referensi silang Alkitab, mengidentifikasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Baru, serta mempersiapkan studi Alkitab yang lebih dalam.
Strategi Penelitian Silang Alkitab
Dalam melakukan studi Alkitab yang mendalam, penting untuk menggunakan sistem referensi silang Alkitab. Dengan mengaitkan berbagai ayat, pembaca dapat meningkatkan pemahaman tema-tema Alkitab dan melihat paralel antar ayat, sehingga membangun jembatan antara teks-teks yang tampaknya terpisah.
