Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 21:1
Dalam Kisah Para Rasul 21:1, kita dihadapkan dengan momen penting dalam perjalanan Paulus. Ayat ini menandai transisi di mana Paulus meninggalkan Efesus untuk melanjutkan perjalanan menuju Yerusalem. Makna mendalam dari ayat ini dapat diurai dari beberapa sudut pandang berdasarkan berbagai komentar Alkitab.
Makna Ayat
Ayat ini berisi catatan yang sederhana tetapi penuh makna. Paulus dan rombongannya telah menyelesaikan pelayanan mereka di Miletus, dan mereka memutuskan untuk berlayar ke Syprus sebelum menuju ke tujuan berikutnya. Ini menunjukkan keputusan yang diambil oleh para rasul untuk memenuhi panggilan mereka, meskipun mengetahui bahwa mereka akan menghadapi tantangan di Yerusalem.
Analisis dan Interpretasi
-
Perjalanan Paulus sebagai Bentuk Ketaatan:
Menurut komentar Matthew Henry, perjalanan Paulus menunjukkan ketaatan dan keberanian dalam memenuhi panggilan Tuhan, meskipun dia tahu akan ada kesulitan di depan. Ini menyoroti tema ketaatan dalam Alkitab dan pengorbanan yang diperlukan untuk melayani.
-
Simbol Perpisahan:
Albert Barnes mengamati bahwa perjalanan ini juga simbolis dari perpisahan, bukan hanya dari rekan pelayanan, tetapi juga dari wilayah yang familiar. Hal ini mencerminkan bagaimana pelayanan Tuhan sering membawa kita keluar dari zona nyaman kita.
-
Persiapan untuk Penderitaan:
Adam Clarke berpendapat bahwa perjalanan menuju Yerusalem menunjukkan kesiapan Paulus untuk penderitaan dan kesulitan sebagai bagian dari kehidupan seorang pengikut Kristus. Ini menciptakan perbandingan dengan ayat-ayat lain yang membahas penderitaan untuk iman.
-
Signifikasi Tempat:
Ayat ini juga menggambarkan pentingnya tempat dalam pelayanan. Sebuah komentar menunjukkan bahwa setiap lokasi yang dilalui Paulus memiliki signifikansi dalam rencana Allah untuk menyebarkan Injil.
Referensi Silang dan Keterkaitan
Kisah Para Rasul 21:1 memiliki banyak referensi silang dan dapat dihubungkan dengan beberapa ayat dan tema lain di Alkitab. Berikut adalah beberapa keterkaitannya:
- Kisah Para Rasul 20:22-24: Paulus berbicara tentang perjalanan ke Yerusalem dan mengakui penderitaan yang akan datang.
- Matius 10:38: Yesus mengajak pengikut-Nya untuk mengikut Dia, meskipun harus memikul salib mereka.
- Lukas 14:27: Menggambarkan pentingnya siap untuk berkorban dalam mengikuti Kristus.
- 2 Timotius 3:12: Menekankan bahwa semua orang yang hidup saleh dalam Kristus akan mengalami penganiayaan.
- Filipi 1:29: Menyatakan bahwa bukan hanya diberikan iman, tetapi juga untuk menderita demi-Nya.
- Kisah Para Rasul 9:16: Panggilan Paulus mendalami penganiayaan yang akan dia hadapi.
- Roma 8:18: Penderitaan saat ini tidak layak dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Penerapan dan Refleksi
Menggunakan ayat ini dan maknanya, kita dapat melihat aplikasinya dalam konteks kehidupan kita sehari-hari.
Para pembaca diundang untuk merenungkan bagaimana ketaatan terhadap panggilan Tuhan bisa berarti menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, mirip dengan yang dialami Paulus.
Kesimpulan
Kisah Para Rasul 21:1 mengajak kita untuk memahami pentingnya ketaatan, kesediaan untuk berkorban, serta kekuatan iman dalam menghadapi tantangan. Melalui komentar dari berbagai sumber dan perbandingan ayat, kita bisa menemukan makna yang lebih dalam dari ayat ini, memperkaya pemahaman kita akan firman Tuhan.
Alat untuk Referensi Silang Alkitab
Ada berbagai alat yang dapat membantu dalam melakukan penelitian referensi silang Alkitab, diantaranya:
- Buku konkordansi Alkitab untuk menemukan hubungan antar ayat.
- Sistem referensi silang Alkitab yang memudahkan pencarian tema dan perbandingan antara berbagai kitab.
- Studi bertema yang memungkinkan penelusuran konsisten dalam menyimak pengajaran Alkitab dari berbagai perspektif.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.