Makna Ayat Alkitab: Ulangan 10:1
Ulangan 10:1 memperlihatkan momen penting dalam perjalanan bangsa Israel setelah menerima hukum Tuhan melalui Musa. Ayat ini menyatakan, "Pada waktu itu, Yahweh berkata kepadaku: 'Buatlah bagi dirimu dua loh batu seperti yang pertama, dan datanglah kepada-Ku ke atas gunung; dan Aku akan menuliskan di atasnya perkataan-perkataan yang ada di atas loh yang pertama, yang telah kaupecahkan.'" (Ulangan 10:1).
Berikut adalah penjelasan terperinci mengenai ayat ini menurut beberapa komentar Alkitab yang terkenal:
-
Kesempatan Kedua dan Pengampunan:
Menurut Matthew Henry, loh batu yang kedua melambangkan kesempatannya bagi bangsa Israel untuk menerima kembali hukum Tuhan setelah pelanggaran mereka, yaitu penyembahan anak lembu emas. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka berdosa, Allah masih menawarkan pengampunan dan kesempatan untuk memulai kembali.
-
Kesakralan Hukum Tuhan:
Albert Barnes menekankan pentingnya hukum Tuhan yang tertulis. Dengan perintah untuk membuat loh batu baru, Allah menegaskan bahwa hukum-Nya adalah fondasi masyarakat dan merupakan petunjuk kehidupan yang harus dihormati dan dijalankan oleh umat-Nya.
-
Relevansi dan Ketekunan:
Adam Clarke mencatat bahwa tindakan menulis kembali hukum-Nya menunjukkan betapa pentingnya untuk menjaga ajaran-Nya tetap segar dalam ingatan mereka. Ini bukan hanya soal menulis, tetapi juga tentang penerapan dan penghidupan hukum tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain:
Ulangan 10:1 memiliki banyak rujukan silang dalam Alkitab yang menunjukkan tema mengenai hukum, pengampunan, dan kekudusan. Beberapa rujukan silang yang relevan meliputi:
- Keluar 34:1 - Menyebutkan perintah Tuhan untuk membuat loh yang baru.
- Ulangan 5:22 - Menegaskan bahwa hukum ditulis oleh Allah.
- Yosua 1:8 - Menyuruh umat untuk merenungkan hukum Tuhan siang dan malam.
- Mazmur 119:11 - Menyatakan pentingnya menyimpan firman-Nya dalam hati.
- Yeremia 31:33 - Menunjukkan perjanjian baru di mana hukum-Nya ditulis dalam hati.
- Roma 7:12 - Menggarisbawahi bahwa hukum adalah kudus dan baik.
- 2 Korintus 3:3 - Mengungkapkan bahwa orang percaya adalah surat yang ditulis oleh Roh Allah.
Kesimpulan:
Ulangan 10:1 bukan hanya sekadar catatan sejarah, tapi juga pengingat pentingnya pengharapan, pengampunan, dan relevansi hukum Tuhan dalam hidup kita. Untuk memahami makna ayat ini secara mendalam, pembaca disarankan melakukan studi ayat yang lebih luas, menggunakan alat cross-referencing, serta mempertimbangkan konteks sejarah dan teologis dari hukum tersebut.
Alat dan Sumber Daya:
Untuk telaah yang lebih mendalam, berikut adalah beberapa alat dan sumber daya untuk membantu melakukan studi silang:
- Konkordansi Alkitab - Alat untuk menemukan istilah dan referensi dalam Alkitab.
- Panduan Referensi Silang Alkitab - Membantu menemukan hubungan antar ayat dengan lebih mudah.
- Metode Studi Referensi Silang - Strategi untuk mengeksplorasi tema dan pengajaran yang saling berhubungan dalam Alkitab.
- Sumber Daya Referensi Alkitab yang Komprehensif - Bibliografi bahan bacaan tambahan untuk eksplorasi lebih lanjut.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.