Esther 6:2: Penjelasan dan Tafsiran

Dalam kitab Ester 6:2, kita menemukan momen penting dalam narasi yang mengarah pada pembalasan terhadap Haman dan penghormatan kepada Mordekai. Dalam Afrikansi, ayat ini berbunyi: "Dan pada malam itu, raja tidak dapat tidur; maka ia memerintahkan untuk mengambil kitab catatan sejarah dan membacakannya kepada raja." Melalui ayat ini, kita dapat melihat bagaimana rencana Tuhan terwujud meskipun dalam situasi yang tampak sepele.

Ayat ini mencerminkan pengendalian Tuhan atas segala situasi, termasuk yang tampak kecil seperti ketidakmampuan raja untuk tidur. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang kebetulan dalam rencana Allah.

Analisis Sebagaimana Diuraikan oleh Para Penafsir

• Matthew Henry:

  Henry menekankan pentingnya insomnia raja sebagai kunci untuk mengubah nasib Mordekai. Dalam ketidakmampuannya tidur, Allah beroperasi dan terlibat dalam urusan manusia. Henry juga menyoroti bahwa malam yang seharusnya biasa ini menjadi momen yang menentukan bagi bangsa Israel.

• Albert Barnes:

  Barnes menyoroti bagaimana detail-detail tampaknya acak seperti ketidakmampuan raja untuk tidur yang menciptakan momen suluh untuk keadilan. Dia menunjukkan bahwa keinginan Allah untuk membela orang-orang-Nya bisa muncul kapan saja, termasuk melalui cara yang tidak terduga.

• Adam Clarke:

  Clarke memberi penekanan pada kekuatan dan kedaulatan Allah yang menyetir kejadian. Dia berargumen bahwa Allah memelihara orang yang setia terhadap-Nya. Melalui catatan sejarah, raja menemukan kembali perbuatan baik Mordekai, yang menunjukkan pentingnya pengakuan atas tindakan baik.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Ayat ini dapat dihubungkan dengan beberapa ayat lain di Alkitab yang menggambarkan tema pembalasan, pengakuan, dan kuasa Tuhan:

• Yehezkiel 18:30: Panggilan untuk bertobat dan melakukan perbuatan baik.
• Mazmur 37:28: Tuhan tidak akan melupakan orang-orang yang setia.
• Roma 12:19: Pembalasan adalah hak Tuhan, bukan manusia.
• Pengkhotbah 3:17: Tuhan akan menghakimi yang benar dan yang salah.
• 2 Korintus 5:10: Kita semua akan dihakimi atas perbuatan kita.
• Galatia 6:7: Apa yang seorang tanam itulah yang akan dituainya.
• 1 Samuel 26:23: Tuhan adalah penghakim yang adil.

Kesimpulan

Esther 6:2 adalah pengingat yang kuat tentang kedaulatan Allah dan bagaimana Dia mengatur semua hal untuk keadilan dan kebaikan umat-Nya. Ini menunjukkan bahwa dalam kebisingan hidup, Allah selalu aktif, dan hal-hal kecil dalam hidup kita bisa menjadi bagian dari rencana-Nya yang lebih besar.

Alat dan Sumber Bacaan untuk Penelusuran Ayat Alkitab

Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang hubungan antara ayat-ayat dalam Alkitab, berikut adalah beberapa sumber yang bisa digunakan:

• Alat untuk dekat dengan ayat Alkitab dan penjelasan mereka.
• Konkordansi Alkitab untuk membantu menemukan tema-tema.
• Panduan rujukan silang Alkitab untuk studi mendalam.
• Metode studi rujukan silang Alkitab untuk memahami konteks yang lebih besar.
• Referensi sumber Bacaan Alkitab yang komprehensif.