Penjelasan Ayat Alkitab: Yehezkiel 16:47
Ayat Yehezkiel 16:47 berbicara tentang peringatan kepada Yerusalem dan mengungkapkan kondisi moral dan spiritual kota itu. Ini menggambarkan penyimpangan dan ketidaksetiaan mereka terhadap perjanjian dengan Tuhan. Untuk memahami makna ayat ini, kita perlu menganalisisnya dalam konteks, menggunakan sumber-sumber komentari Alkitab dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna dari Yehezkiel 16:47
Dalam ayat ini, Tuhan melalui Nabi Yehezkiel menyatakan bahwa Yerusalem lebih buruk daripada banyak bangsa di sekitarnya. Peringatan ini menunjukkan bahwa segala bentuk penyembahan berhala dan kekejian yang dilakukan oleh orang-orang Yerusalem membuat mereka dipandang rendah dan bahkan lebih buruk dari orang-orang yang dianggap tidak mengenal Tuhan.
Interpretasi dari Komentar Alkitab
-
Matthew Henry:
Matthew Henry menekankan bahwa pengkhianatan Yerusalem jauh lebih parah karena mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang Tuhan. Mereka telah menerima banyak berkat dan wahyu, tetapi tetap saja memilih jalan yang salah. Dia menggambarkan kecenderungan manusia untuk mengabaikan kebaikan Tuhan dan mengikuti keinginan mereka sendiri.
-
Albert Barnes:
Albert Barnes menjelaskan bahwa Allah menggunakan gambaran Yerusalem sebagai perbandingan dengan bangsa-bangsa lain untuk menunjukkan seberapa besar kehilangan moral dan spiritual yang mereka alami. Yerusalem seharusnya menjadi contoh, namun justru menunjukkan perilaku yang tidak bisa ditebus.
-
Adam Clarke:
Adam Clarke mencatat bahwa perilaku Yerusalem menyangkal semua janji dan perjanjian Allah kepada mereka. Oleh karena itu, dengan mengacu pada bangsa-bangsa yang lebih rendah, Allah mengungkapkan kemarahan-Nya terhadap ketidaktaatan mereka yang terdiri dari generasi yang menolak dari waktu ke waktu.
Kaitannya dengan Ayat-Ayat Lain
Untuk memperdalam pemahaman kita tentang Yehezkiel 16:47, berikut adalah ayat-ayat yang terkait:
- Yehezkiel 5:6: "Dan engkau lebih berbahaya daripada bangsa-bangsa di sekelilingmu."
- Yehezkiel 18:30: "Bertaubatlah dari semua pelanggaranmu, agar tidak ada kesalahanmu yang menjadi penghalang bagimu."
- Yeremia 2:11-13: "Adakah suatu bangsa yang berganti dewa-dewanya, padahal sesungguhnya bukan dewa?"
- Yesaya 1:21: "Bagaimana bisa menjadi pelacur, kota yang setia!"
- Roma 2:23-24: "Engkau yang bermegah dalam Taurat, tetapi melanggar Taurat, engkau menghina Allah."
- Mat 23:27-28: "Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, yang munafik!"
- Wahyu 3:1: "Engkau memiliki nama sebagai orang hidup, tetapi sesungguhnya engkau mati."
Kesimpulan
Yehezkiel 16:47 adalah panggilan untuk refleksi dan pertobatan, tidak hanya bagi bangsa Israel tetapi juga bagi semua orang yang membaca firman Tuhan. Penyembahan berhala dan keberdosaan yang diperlihatkan oleh Yerusalem berfungsi sebagai peringatan bahwa pengetahuan spiritual tidak selalu disertai dengan tindakan yang benar. Dengan memperhatikan komentar dari para ahli dan menjelajahi referensi silang antar ayat, kita dapat memahami bahwa hubungan kita dengan Tuhan memerlukan komitmen yang nyata dan tindakan yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Memahami Alkitab Melalui Referensi Silang
Menggunakan sumber-sumber, seperti komentar Alkitab dan alat referensi silang, sangat bermanfaat dalam memahami tema-tema Alkitab. Dengan cara ini, kita dapat:
- Menyadari berbagai makna ayat-ayat Alkitab.
- Melakukan analisis komparatif antara bagian-bagian Alkitab yang berbeda.
Cara Meningkatkan Pemahaman Alkitab
Terdapat beberapa metode untuk menggunakan referensi silang Alkitab:
- Gunakan konteks historis untuk memahami situasi ketika teks ditulis.
- Identifikasi hubungan tematik antara berbagai kitab.
- Referensi kepercayaan dan praktik yang dipromosikan dalam Alkitab.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.