Maka katanya kepadaku: Inilah tempat segala imam akan merebus daging korban karena salah dan korban karena dosa, dan tempat direbusnya kelak akan persembahan makanan, dengan tiada usah dibawanya keluar akan dia ke serambi yang di luar, dan akan menyucikan orang banyak itu demikian.
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.
2 Tawarikh 35:13 (IDN) » Maka dipanggangnya Pasah itu di atas api, seperti adanya, tetapi segala bahagian yang telah disucikan itu direbusnya di dalam periuk dan di dalam belanga dan di dalam kuali, lalu diperidarkannya di antara orang banyak sekalian.
Imamat 2:4 (IDN) » Maka jikalau kamu hendak mempersembahkan suatu persembahan makanan yang dibakar dalam dapur, maka hendaklah ia itu apam fatir dari pada tepung halus diramas dengan minyak atau adonan fatir yang tersapu dengan minyak.
Yehezkiel 44:19 (IDN) » Maka apabila mereka itu keluar ke serambi yang di luar, yaitu ke serambi yang di luar tempat orang banyak itu, hendaklah ditanggalkannya pakaiannya yang telah dipakainya dalam berkhidmat, dan hendaklah diletakkannya dalam bilik-bilik yang suci, dan hendaklah dikenakannya pakaian yang lain, asal jangan disucikannya orang banyak itu dengan pakaiannya.
Yehezkiel 44:29 (IDN) » Maka korban makanan dan korban karena dosa dan korban karena salah hendaklah dimakannya, dan lagi segala sesuatu yang diharamkan di antara orang Israel itu juga bahagian mereka itu.
Imamat 7:1 (IDN) » Maka inilah syarat korban karena salah, ia itulah kesucian segala kesucian adanya.
1 Samuel 2:13 (IDN) » Karena peri kelakuan kedua orang imam itu dengan orang banyak adalah demikian: apabila datang orang hendak mempersembahkan korban, yaitu sementara daging itu lagi direbus, datanglah hamba imam dengan serampang pada tangannya,
Yehezkiel 46:20 Komentar Ayat Alkitab
Penjelasan Alkitab: Yehezkiel 46:20
Yehezkiel 46:20 adalah bagian dari kitab profetis yang menggambarkan instruksi untuk pelayanan di bait suci. Untuk memahami makna ayat ini, kita dapat merujuk kepada berbagai komentar Alkitab dari para ahli seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke. Berikut adalah ringkasan interpretasi dan penjelasan mengenai ayat ini.
Makna dan Interpretasi
Ayat ini berfokus pada pengaturan tata cara peribadatan di bait suci dan menunjukkan pentingnya kekudusan dalam ibadah. Dalam konteks ini, berikut adalah beberapa poin penting:
Kekudusan dalam Ibadah:Matthew Henry mencatat bahwa tindakan ritual yang dijelaskan dalam pasal ini menunjukkan betapa seriusnya Tuhan mengenai kekudusan tempat ibadah. Ibadah yang benar harus dilakukan dalam suasana kekudusan.
Peraturan yang Ketat:Albert Barnes menambahkan bahwa Tuhan menetapkan peraturan-peraturan ini untuk memastikan penyembahan yang layak. Hal ini menunjukkan bahwa Allah menginginkan ketepatan dan ketulusan dalam ibadah umat-Nya.
Simbolisme dan Realitas:Adam Clarke berargumen bahwa banyak dari ritual ini bersifat simbolis dan mencerminkan realitas spiritual yang lebih besar dari hubungan antara Allah dan umat-Nya. Penekanan pada peraturan ini mengajarkan kepada kita tentang keperluan mengingat salib dan pengorbanan Yesus dalam ibadah kita.
Kepentingan Penyucian:Semua proses dalam bait suci harus mencerminkan ruang penyucian, mengindikasikan bahwa Allah menuntut umat-Nya untuk bersih dari dosa sebelum mendekat kepada-Nya.
Interpretasi Historis:Dalam konteks sejarah Israel, aturan ini juga berfungsi untuk menjaga identitas umat Tuhan dan membantu mereka tetap terpisah dari bangsa-bangsa lain.
Referensi Silang Alkitab
Ayat ini memiliki beberapa hubungan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab, menunjukkan bagaimana kitab-kitab dan tema berbeda dalam Alkitab saling terhubung. Berikut adalah 7-10 referensi silang yang dapat kita nilai:
Imamat 10:1-3 - Mendeteksi pentingnya kesucian dalam ibadah.
2 Tawarikh 29:31-32 - Menggambarkan penyucian yang dilakukan dalam bait suci.
Yeremia 7:10 - Kritik terhadap penyembahan yang tidak tulus.
Yesaya 1:11-13 - Penolakan Allah terhadap ibadah yang tidak benar.
Matheus 15:9 - Menyatakan bahwa ibadah yang tidak didasari kebenaran tidak diterima.
Ibrani 9:13-14 - Menjelaskan penyucian melalui pengorbanan Kristus.
Wahyu 21:27 - Menekankan pentingnya kekudusan bagi yang akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Koneksi Antara Ayat-Ayat Alkitab
Meneliti hubungan antara Yehezkiel 46:20 dengan ayat-ayat lain memperlihatkan tema-tema penting dalam keseluruhan narasi Alkitab, seperti:
Kekudusan: Selalu di dalam konteks penyembahan, pentingnya menjaga kekudusan dalam komunitas beriman.
Penyucian: Menghubungkan pengorbanan dalam Perjanjian Lama dengan pengorbanan Kristus di Perjanjian Baru.
Ibadah yang Benar: Memperlakukan Tuhan dengan hormat dan mengikuti perintah-Nya dengan setia.
Metode Belajar Alkitab Melalui Referensi Silang
Untuk lebih mendalami informasi ini, banyak alat dan metode dapat digunakan dalam studi Alkitab:
Panduan Referensi Silang Alkitab: Menyediakan cara untuk melihat keterkaitan antara ayat-ayat.
Sistem Referensi Alkitab: Memudahkan untuk menemukan hubungan antara teks yang berbeda.
Alat Koncordansi Alkitab: Berguna untuk mencari kata atau frasa yang berkaitan.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami Yehezkiel 46:20 dan penjelasannya memberikan kita perspektif dalam menjalani kehidupan beriman. Beberapa aplikasi praktis meliputi:
Membangun Ibadah yang Konsisten: Menjadikan kekudusan sebagai prioritas dalam ibadah kita sehari-hari.
Menghargai Penyucian: Memahami bahwa penyucian melalui Kristus adalah inti dari hubungan kita dengan Tuhan.
Berkomunitas dalam Kasih: Memperkuat hubungan sesama anggota tubuh Kristus dengan menjalani prinsip yang baik.
Kesimpulan
Yehezkiel 46:20 adalah pengingat akan pentingnya kekudusan dan ketepatan dalam ibadah. Mempelajari ayat ini melalui berbagai referensi silang dan penjelasan dari komentar Alkitab memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kita seharusnya mendekat kepada Tuhan. Melalui ibadah yang bersih dan tulus, kita dapat merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.