Pemahaman Umum

Ayat ini adalah bagian dari Nubuat Yesaya yang berbicara tentang kehancuran Babel, simbol dari kebangkitan dan keangkuhan dunia. Bahasa yang tegas menunjukkan konsekuensi dari kejahatan dan kebangkitan yang menentang Allah.

Penafsiran menurut Komentar Alkitab

• Matthew Henry:

  Henry menginterpretasikan ayat ini sebagai peringatan akan kehampaan dan kehancuran yang akan datang sebagai hukuman bagi mereka yang melawan Allah. Dia menekankan bahwa tidak ada pelarian dari keadilan Ilahi dan identitas Babel sebagai simbol penentangan terhadap Tuhan.

• Albert Barnes:

  Barnes menyoroti ide bahwa tidak ada yang bisa lolos dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Ia juga menambahkan bahwa penggambaran kekerasan di sini menegaskan keparahan hukuman atas dosa dan melawan hukum Tuhan.

• Adam Clarke:

  Clarke menjelaskan bahwa kalimat ini hendak menunjukkan betapa beratnya akibat dari tindakan menentang Tuhan. Dia melihatnya sebagai pengingat bahwa keangkuhan dan kekerasan akan berujung pada kehancuran total.

Analisis Tematik

Ayat ini juga mengandung tema keadilan. Tuhan tidak akan membiarkan kejahatan tanpa hukuman. Beberapa tema yang terhubung dengan keadilan dan konsekuensi bisa dilihat dalam:

• Penghakiman Allah di zaman Nuh (Kejadian 6-9)
• Kehancuran Sodom dan Gomora (Kejadian 19)
• Penghukuman atas Israel akibat perbuatan buruk dalam Hakim-hakim

Referensi Silang Alkitab

Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan dengan Yesaya 13:15:

• Yesaya 24:17-18: Konsekuensi dari pemberontakan terhadap Tuhan.
• Yeremia 50:16: Peringatan bagi Babel.
• Yehezkiel 21:30: Penghukuman dan kebenaran Allah.
• Amos 9:10: Orang-orang yang menentang Allah akan jatuh.
• Matius 24:51: Peringatan akan akhir zaman dan keadilan Tuhan.
• Wahyu 19:21: Kemenangan Allah atas semua penentang.
• 2 Tesalonika 1:6: Allah membalas dengan keadilan.

Kaitkan dengan Ayat Lain

Mempelajari hubungan antara ayat-ayat ini memberi kita gambaran yang lebih lengkap tentang tema penegakan keadilan Allah di seluruh Alkitab. Misalnya:

• 1 Korintus 10:13: Ujian dan pencobaan yang dihadapi umat Allah.
• Roma 12:19: Pembalasan adalah hak Tuhan.
• 2 Petrus 3:9: Ketidakberdayaan Allah dalam menghukum, tetapi kesabaran.

Kesimpulan

Yesaya 13:15 adalah ayat yang kuat yang menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang bisa menghindari keadilan Allah. Dalam memahami konteks dan isi dari ayat ini, kita bisa melihat bagaimana keadilan dan konsekuensi menjadi tema sentral yang diulang-ulang di dalam Alkitab. Menggunakan alat untuk merujuk silang ayat Alkitab serta melibatkan analisis komparatif antara ayat-ayat yang berkaitan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter Tuhan dan rencana-Nya bagi umat manusia.