Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Yesaya 16:11
Ayat: Yesaya 16:11 - "Oleh karena itu, aku menggenggam jiwaku dalam diriku, dan hatiku tergerak dalam aku."
Pendahuluan
Ayat ini menggambarkan emosi yang mendalam dari Nabi Yesaya terhadap keadaan rakyatnya. Dalam konteks keseluruhan nubuatan, Yesaya sering berbicara tentang kesedihan dan penderitaan yang dialami orang-orang di Israel dan sekitarnya.
Interpretasi Ayat
-
Kesedihan dan Belas Kasihan:
Matthew Henry menyoroti rasa sakit yang dirasakan nabi, yang mencerminkan kasih sayangnya kepada orang-orang yang terjerat dalam dosa dan penghakiman. Rasa gerakan hati ini menekankan keterikatan emosional yang dalam terhadap nasib mereka.
-
Keberadaan Tuhan dalam Kesedihan:
Albert Barnes mencatat bahwa meskipun ada kesedihan, ada pengharapan bahwa Tuhan tetap hadir dan memperhatikan kesedihan manusia. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam keadaan terburuk, Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
-
Perenungan Pribadi:
Adam Clarke menggambarkan bagaimana nabi berusaha untuk menjaga dirinya tetap tertanam dalam iman dan harapan meskipun di tengah kesedihan. Dia mencerminkan adanya pertarungan antara emosi pribadi dan kewajiban sebagai nabi.
Konteks Historis
Dalam pembacaan yang lebih luas, ayat ini terletak dalam konteks nubuatan Yesaya terhadap Moab, di mana Ratu Moab diperkirakan menderita akibat penyerangan. Yesaya mengungkapkan kepedulian yang mendalam untuk bangsa-bangsa yang jauh dari Tuhan, dan kasih Tuhan yang meliputi semua bangsa.
Bible Verse Cross-References
- Yeremia 48:31 - Menyampaikan kesedihan yang sama terhadap Moab.
- Yesaya 15:5 - Menyiratkan tangisan dan ratapan atas Moab.
- Mat 5:4 - "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur."
- Mikha 1:8 - Menggambarkan kesedihan dan kehancuran.
- Yesaya 53:3 - Yesus sebagai "man of sorrows," menunjukkan dukanya.
- Yehezkiel 21:6 - Kesedihan karena firman Allah datang pada umat.
- 1 Petrus 5:7 - Menyerahkan segala kesedihan kepada Allah.
Kesimpulan
Yesaya 16:11 menunjukkan kedalaman emosi dan kasih seorang nabi kepada bangsanya. Melalui kesedihan ini, kita diingatkan tentang kebutuhan akan pengharapan dan kehadiran Tuhan di masa-masa sulit. Melalui komentari alkitabiah ini, kita dapat lebih memahami makna dari ayat ini dalam konteks yang lebih luas dan relevan dalam kehidupan kita sekarang.
Sumber Daya untuk Referensi Alkitab
- Panduan Referensi Alkitab
- Kamus Alkitab
- Metode Studi Alkitab dengan Referensi Silang
- Materi Referensi Alkitab yang Komprehensif
- Sumber Daya Rujukan Alkitab
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.