Penjelasan Alkitab: Yesaya 32:14
Ayat Yesaya 32:14 menyatakan, "Karena benteng-bentengnya akan ditinggalkan, dan kegirangan kota akan ditinggalkan; bukit dan menara akan jadi gua-gua untuk selama-lamanya, menjadi kesenangan bagi binatang-binatang liar." Dalam konteks ini, kita akan membahas makna ayat ini dengan mengacu pada komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna Umum dari Yesaya 32:14
Penggambaran dari ayat ini mencerminkan kehampaan dan kehancuran yang akan terjadi akibat kejatuhan suatu bangsa. Ini menunjukkan bahwa tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual, tempat-tempat yang dulunya dianggap kuat atau suci akan menjadi sebaliknya.
Tafsir dari Beberapa Komentar Alkitab
Kita melihat bahwa masing-masing penafsir membawa nuansa yang berbeda pada ayat ini:
-
Matthew Henry:
Menggambarkan betapa hancurnya tempat-tempat yang dulunya menjadi pusat kekuasaan dan peradaban. Henry menerangkan bahwa kesedihan mendalam akan meresap ke dalam hati orang-orang yang menyaksikan kehancuran ini. Dia juga menekankan bahwa ini adalah peringatan tentang konsekuensi dosa dan pengabaian terhadap Tuhan.
-
Albert Barnes:
Barnes menyoroti bahwa gambar benteng yang ditinggalkan melambangkan hilangnya perlindungan dan keamanan. Ini adalah peringatan bagi bangsa-bangsa tentang apa yang terjadi ketika mereka jauh dari jalan yang benar. Hancurnya bangunan-bangunan ini menjadi simbol dari hancurnya harapan dan kehidupan masyarakat.
-
Adam Clarke:
Clarke menafsirkan ayat tersebut sebagai penegasan bahwa semua kebanggaan manusia pada akhirnya akan runtuh. Dia memberikan penekanan pada perubahan yang dramatis di mana struktur-struktur yang kuat akan menjadi sarang binatang liar. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita anggap permanen bisa cepat hilang.
Hubungan dengan Ayat Lain
Terdapat beberapa hubungan yang relevan antara Yesaya 32:14 dengan ayat-ayat Alkitab lainnya, yang memperkuat tema kehampaan akibat dosa:
- Yesaya 1:7: "Negerimu telah menjadi liar; kota-kotamu telah dibakar api." - Tindakan menghukum Tuhan atas dosa umat-Nya.
- Mikha 3:12: "Karena itu olehmu, Sion akan menjadi ladang, dan Yerusalem seperti timbunan reruntuhan." - Menegaskan keruntuhan Sion.
- Yeremia 25:9: "Dan Aku akan menyuruh semua bangsa-bangsa ini, dan Aku akan menghancurkan negeri mereka menjadi sunyi." - Peringatan tentang penghakiman Tuhan.
- Amsal 14:34: "Keadilan mengangkat suatu bangsa, tetapi dosa adalah cela bangsa." - Menghubungkan dosa dengan kehancuran bangsa.
- Yehezkiel 33:29: "Maka mereka akan tahu bahwa Aku adalah TUHAN, ketika Aku membuat negeri mereka menjadi sunyi." - Menyatakan pengenalan akan Tuhan melalui kebinasaan.
- Yesaya 24:10: "Kota kosong; setiap rumah terkunci, tidak ada orang." - Menunjukkan akibat dari kejahatan yang dibalas oleh Tuhan.
- Mat 23:38: "Lihat, rumahmu menjadi sunyi." - Yesus menunjukkan akibat dari penolakan-Nya di Yerusalem.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, Yesaya 32:14 bukan hanya tentang kehampaan fisik tetapi juga relevansi mendalam mengenai spiritualitas dan kehidupan yang terputus dari Tuhan. Ini adalah pengingat bagi setiap individu agar senantiasa mengingat pentingnya hubungan mereka dengan-Nya dan bahaya dari penolakan terhadap kebenaran. Kiranya penjelasan ini dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam mengenai ayat ini dan hubungan antar ayat-ayat lainnya dalam Injil.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.