Ia itu tiada dipadamkan baik siang baik malam, melainkan asapnya naik kekal sampai selama-lamanya, dari pada gilir orang datang kepada gilir orang ia itu dibinasakan, dan dari pada zaman datang kepada zaman seorang perjalananpun tiada lalu dari sana.
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.
Wahyu 19:3 (IDN) » Dan lagi kata mereka itu pada kedua kalinya, "Halleluyah! Bahkan, asapnya naik selama-lamanya."
Yesaya 13:20 (IDN) » Maka tiada akan lagi di sana tempat kedudukan orang sampai selama-lamanya dan tiada lagi ia itu diduduki orang turun-temurun, jikalau orang Arab sekalipun tiada akan berkemah di sana dan gembalapun tiada akan memperhentikan kawannya di sana.
Yesaya 66:24 (IDN) » Maka apabila mereka itu ke luar, mereka itu akan melihat bangkai segala orang yang sudah mendurhaka kepada-Ku, dan bagaimana cacingnya tiada mati dan apinya tiada dipadamkan, dan mereka itu menjadi suatu tamasya yang hebat bagi segala manusia!
Maleakhi 1:3 (IDN) » Tetapi akan Esaf sudah Kubenci, dan pegunungannya sudah Kujadikan suatu kebinasaan, dan bahagiannya pusaka sudah Kuserahkan kepada naga hutan akan mangsanya.
Wahyu 18:18 (IDN) » lalu berteriaklah mereka itu tatkala melihat asap api yang membakar dia, sambil berkata: Negeri manakah yang sama dengan negeri besar ini?
Wahyu 14:10 (IDN) » maka ia juga akan minum kelak daripada air anggur, yaitu murka Allah yang tersedia dengan tiada bercampur di dalam cawan murka-Nya itu; dan ia akan disiksakan dengan api dan belerang, di hadirat segala malaekat yang kudus, dan di hadirat Anak domba itu,
Yehezkiel 29:11 (IDN) » Kaki barang seorang manusiapun tiada akan lalu dari sana dan kaki barang seekor binatangpun tiada akan lalu dari sana, dan seorangpun tiada akan duduk di sana empat puluh tahun lamanya.
Yesaya 1:31 (IDN) » Pada masa itu orang kuat akan seperti jerami dan perbuatannya seperti bunga api, keduanya akan hangus bersama-sama, sehingga seorangpun tiada yang dapat memadamkannya.
Yehezkiel 20:47 (IDN) » Katakanlah kepada hutan selatan itu: Dengarlah olehmu firman Tuhan: Demikianlah firman Tuhan Hua: Bahwasanya Aku menyalakan suatu api di dalammu yang makan habis kelak akan segala pohon kayu yang hijau dan akan segala pohon kayu yang kering di dalammu, maka nyala api yang menjulang itu tiada akan terpadamkan, dan olehnya juga ia itu akan bernyala-nyala pada segala pihak dari pada selatan datang ke utara.
Markus 9:43 (IDN) » Dan jikalau tanganmu mendatangkan kesalahan padamu, keratlah dia; sebab lebih baik engkau masuk dengan tangan sebelah sahaja ke dalam hidup kekal, daripada engkau masuk dengan berdua belah tangan ke dalam jahanam, yaitu ke dalam api yang tiada terpadamkan,
Yeremia 7:20 (IDN) » Maka sebab itu firman Tuhan Hua demikian: Bahwasanya murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan dicurahkan kepada tempat ini, kepada manusia dan kepada segala binatang, kepada segala pohon kayu yang di padang dan kepada segala hasil tanah, maka ia itu akan bernyala-nyala dan tiada dipadamkan.
Yesaya 24:1 (IDN) » Seberrmula, maka sesungguhnya negeri itu dihampakan dan disunyikan oleh Tuhan, di balik belahnya akan dia dan dicerai-beraikannya segala orang isinya.
Yesaya 34:10 Komentar Ayat Alkitab
Penjelasan Ayat Alkitab: Yesaya 34:10
Ayat ini dalam kitab Yesaya menawarkan gambaran yang mencolok mengenai keadilan dan penghakiman Allah terhadap bangsa-bangsa yang menolak-Nya. Dalam konteks ini, penguraian makna ayat ini dapat dipahami melalui berbagai komentar dari ahli tafsir yang diakui.
Makna Dasar Yesaya 34:10
Menurut tafsiran Matthew Henry, ayat ini menggambarkan bagaimana kehampaan akan melewati orang-orang yang tidak taat kepada Allah. Terlebih, kebakaran yang disebutkan melambangkan penghukuman yang tidak akan pernah padam. Ini menunjukkan bahwa kedalaman pengingkaran terhadap Allah akan mengundang konsekuensi yang serius dan abadi.
Adam Clarke menambahkan bahwa gambaran ini juga menandakan keseluruhan kehancuran kota-kota yang tidak adil dan kejatuhan ngeri yang menunggu mereka. Api yang tidak padam ini adalah peringatan tentang keadaan jiwa yang terasing dari Allah.
Sementara itu, Albert Barnes menekankan pentingnya pemahaman bahwa nubuat ini tidak hanya berbicara tentang kejadian tertentu, tetapi juga tentang penghakiman Tuhan di masa depan. Keadilan Allah tidak terbatas pada waktu tertentu, tetapi terus beraktivitas dalam sejarah manusia.
Pemahaman Kaitannya dengan Ayat-ayat Alkitab Lain
Penting untuk memahami ayat ini dalam konteks hubungan dengan ayat-ayat lain. Berikut adalah beberapa ayat yang berkaitan:
Wahyu 20:10 - Menggambarkan api yang menyala dengan abadi bagi iblis dan pengikutnya.
Markus 9:43-48 - Menyatakan tentang penyiksaan kekal di tempat di mana 'api tidak padam.'
Yeremia 50:40 - Mencatat penghukuman Allah terhadap Babel dengan gambaran kehampaan.
Efesus 5:6 - Mengingatkan tentang penghakiman Tuhan terhadap orang yang tidak patuh.
2 Petrus 3:7 - Menyatakan bahwa dunia sekarang disimpan untuk hari penghakiman.
Yesaya 66:24 - Menggambarkan penderitaan abadi bagi mereka yang menolak Allah.
Yesaya 1:31 - Menggambarkan tanaman yang tidak berguna yang akan dibakar karena ketidakadilan.
Analisis Tematik Ayat
Dalam konteks tematik, Yesaya 34:10 dapat dilihat sebagai potret dari tema keadilan Tuhan. Tema ini muncul berulang kali di seluruh tulisan Alkitab, menunjukkan konsistensi kebangkitan dan penghakiman. Ini memberi kita pemahaman mendalam tentang hubungan antara konsekuensi ketidaktaatan manusia dan tindakan Allah terhadapnya.
Hubungan dengan Injil dan Ajaran Lainnya
Ketika kita mengeksplorasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Yesaya 34:10 memperkuat pengertian tentang penghakiman yang akan datang sebagaimana diungkapkan dalam ajaran Yesus. Dengan membandingkan hal ini dengan perkataan Yesus dalam Injil, kita dapat menemukan bagaimana dua bagian dari Kitab Suci ini saling mendukung dalam tema keadilan.
Penerapan Ayat dalam Kehidupan Sehari-hari
Penting untuk menerapkan pemahaman dari ayat ini dalam konteks modern kita. Kesadaran akan keadilan Allah dapat mendorong kita untuk hidup lebih taat dan hati-hati dalam tindakan kita. Kehidupan yang penuh kesadaran spiritual dan moral adalah cara untuk menunjukkan penghormatan kita kepada Allah dan pengharapan untuk masa depan yang lebih baik.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.
