Ayub 18:5 Arti Ayat Alkitab

Bahwa sesungguhnya pelita orang fasik itu akan dipadamkan dan api dapurnyapun tiada akan bernyala-nyala lagi.

Ayat Sebelumnya
« Ayub 18:4
Ayat Berikutnya
Ayub 18:6 »

Ayub 18:5 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Amsal 13:9 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 13:9 (IDN) »
Bahwa terang orang benar akan bercahaya, tetapi pelita orang jahat kelak akan dipadamkan.

Amsal 20:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 20:20 (IDN) »
Barangsiapa yang mengutuki bapanya atau ibunya, maka suluhnya akan terpadam kelak, sehingga menjadi gelap gulita.

Amsal 24:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 24:20 (IDN) »
Karena tak ada pahala bagi orang jahat, dan pelita orang fasik akan dipadamkan kelak.

Ayub 21:17 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 21:17 (IDN) »
Berapa kali pelita orang fasik itu dipadamkan juga dan kebinasaanpun datang atasnya apabila dengan murka dibahagikan Allah kepada mereka itu kesukaran seperti barang pusaka?

Amsal 4:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Amsal 4:19 (IDN) »
Maka jalan orang jahat itu seperti gelap gulita, tiada diketahuinya akan apa kakinya kelak terantuk.

Yesaya 50:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yesaya 50:11 (IDN) »
Hai kamu sekalian yang menyalakan api dan yang memuntalkan pedamaran! Biarlah kamu berjalan pada nyala apimu dan pada terang pedamaran yang telah kamu pasang itu. Tetapi ini juga akan berlaku atasmu dari pada tangan-Ku: Kamu akan terhantar dengan lukamu!

Ayub 20:5 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 20:5 (IDN) »
sorak kesukaan orang fasik itu sebentar jua lamanya, dan kesukaan orang munafik hanya sesaat?

Ayub 18:5 Komentar Ayat Alkitab

Penafsiran Ayat Alkitab: Ayub 18:5

Ayub 18:5 mengungkapkan kedalaman kesedihan dan keputusasaan yang dialami oleh Ayub sebagai respons terhadap kesengsaraannya. Dalam konteks ini, kita melihat makna di balik kesedihan dan bagaimana pencarian kebenaran dapat mengarah pada pemahaman spiritual yang lebih dalam.

Makna Ayub 18:5

Dalam ayat ini, kita menemukan pertanyaan tentang kehadiran kegelapan dalam hidup seorang yang jahat. Dengan kata lain, ini menunjukkan bahwa saat kegelapan menghampiri, itu bukanlah tanpa sebab—sering kali ia mencerminkan keadaan moral dan spiritual individu tersebut.

Pandangan dari Komentar Alkitab

Berikut adalah penjelasan dari beberapa komentator Alkitab yang terkenal:

  • Matthew Henry: Menyoroti bahwa kegelapan sering mencerminkan kehidupan yang tidak benar. Dia mencatat bahwa Tuhan tidak membiarkan perbuatan jahat tanpa konsekuensi, dan ini berfungsi sebagai pengingat akan kehadiran Tuhan dalam keadilan.
  • Albert Barnes: Menekankan pentingnya kesiapan spiritual untuk menghadapi kegelapan. Dia berbicara tentang bagaimana iman dapat membawa seseorang keluar dari situasi kelam, mengingatkan kita akan janji Tuhan yang setia.
  • Adam Clarke: Menggali makna kegelapan sebagai simbol penderitaan. Ia menawarkan perspektif bahwa kesusahan bisa menjadi jalan menuju keintiman yang lebih dekat dengan Tuhan, menuntun kepada pengertian dan pengharapan.

Ayat-ayat yang Terkait

Berikut adalah beberapa ayat yang dapat dihubungkan dengan Ayub 18:5:

  • Ayub 10:21-22 - Menggambarkan kondisi gelap yang dihadapi oleh Ayub.
  • Mazmur 88:6-12 - Mengungkapkan kedalaman kesedihan dan keterasingan dalam penderitaan.
  • Yesaya 9:2 - Menyatakan harapan di tengah kegelapan.
  • Mat 4:16 - Mewakili Yesus sebagai cahaya bagi yang hidup dalam kegelapan.
  • 1 Petrus 2:9 - Menggambarkan umat Tuhan yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju cahaya.
  • Yohanes 1:5 - Menjelaskan cahaya yang mengalahkan kegelapan.
  • 2 Korintus 4:6 - Mengenai cahaya yang bersinar di dalam hati kita.

Menelusuri Makna yang Lebih Dalam

Penafsiran Ayub 18:5 tidak hanya berhenti pada pengertian permukaan, tetapi mengundang kita untuk merenungkan kondisi jiwa kita sendiri saat menghadapi kegelapan. Setiap pengalaman gelap yang kita lalui dapat menjadi titik awal untuk mengalami sebuah pencerahan jika kita mau mendengar suara Tuhan.

Konteks Teologis

Secara teologis, Ayub menggambarkan pertanyaan mendalam tentang keadilan Allah dan penderitaan manusia. Dalam mencari pengertian, kita diingatkan untuk menghargai kehadiran Tuhan dalam segala keadaan, baik dalam terang maupun dalam kegelapan.

Praktik Iman dalam Kegelapan

Ayub 18:5 menjadi panggilan untuk kita semua dalam praktik iman. Saat kita mengalami kesulitan, bagian dari iman kita terletak pada kemampuan kita untuk tetap berharap dan percaya, meskipun semuanya tampak tidak mungkin.

Kesimpulan

Ayub 18:5 bukan hanya sebuah ayat tentang kegelapan ketika berhadapan dengan kejahatan, tetapi sebuah ajakan untuk memahami kehadiran Allah dalam situasi gelap sekalipun. Dengan memahami penafsiran Alkitab yang mendalam dari para komentator, kita dapat menemukan cahaya pengharapan dan pemahaman yang lebih luas.

Referensi untuk Studi Mendalam

Untuk mereka yang ingin mengeksplorasi lebih lanjut tentang Ayub 18:5, berikut adalah beberapa sumber yang dapat digunakan:

  • Panduan referensi Alkitab
  • Kamus Alkitab dan Konkordansi
  • Metode studi Alkitab dengan cross-referencing
  • Buku-buku komentar Alkitab dari penulis yang terkenal

Pertanyaan untuk Renungan

Pertimbangkan hal ini:

  • Apa responsmu ketika mengalami kegelapan dalam hidupmu?
  • Bagaimana kamu bisa menemukan harapan dalam situasi sulit?

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab