Ayub 20:21 Arti Ayat Alkitab

Suatupun tiada terlepas dari pada gelojohnya, maka sebab itu selamatnya tiada akan kekal.

Ayat Sebelumnya
« Ayub 20:20
Ayat Berikutnya
Ayub 20:22 »

Ayub 20:21 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Ayub 18:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 18:19 (IDN) »
Padanya akan tiada anak atau cucu di antara bangsanya, dan di dalam rumahnya seorangpun tiada akan tinggal dengan hidup.

Ayub 15:29 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 15:29 (IDN) »
Tiada ia akan menjadi kaya, dan harta bendanyapun tiada akan kekal, dan miliknyapun tiada akan bertambah-tambah di atas bumi.

Yeremia 17:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 17:11 (IDN) »
Seperti ayam hutan mengeram telur yang bukan telurnya sendiri, demikianlah hal orang yang mengumpulkan harta benda tiada dengan benarnya; pada tengah umurnya ia itu akan meninggalkan dia dan kesudahannya akan seperti kesudahan orang ahmak.

Lukas 16:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
Lukas 16:24 (IDN) »
Maka berserulah ia, katanya: Ya Bapaku Ibrahim, kasihankanlah hamba dan suruhlah kiranya Lazarus datang, supaya dicelupkannya ujung jarinya ke dalam air, dan menyejukkan lidah hamba; karena hamba merasa sengsara di dalam nyala api ini.

Ayub 20:21 Komentar Ayat Alkitab

Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Ayub 20:21

Ayub 20:21 berbunyi: "Sebab ia tidak tahu apa yang akan menjadi kesudahannya; jika tidak, dia tidak akan segenap jiwa bersuka cita." Ayat ini menyampaikan pesan yang mendalam tentang sifat sementara dari keberuntungan dan kebahagiaan di dunia ini.

Analisis dan Interpretasi Ayat

Dalam memahami ayat ini, kita dapat merujuk pada beberapa komentar publik, termasuk pandangan dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

  • Matthew Henry: Menghargai konteks dari perkataan Zofar, sahabat Ayub, yang mendeskripsikan kefanaan dan ketidakpastian dalam kebahagiaan yang bersifat sementara. Henry menunjukkan bahwa orang yang terikat dengan dunia ini seringkali kehilangan pandangan akan akhir hidup dan akibat dari keputusannya.
  • Albert Barnes: Menyatakan bahwa pada saat individu tidak mengenal kebenaran mengenai Tuhan, mereka terjebak dalam ilusi kebahagiaan. Barnes berkata, "Kebahagiaan yang sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Tuhan; selain itu, semua kesenangan adalah sia-sia."
  • Adam Clarke: Menyediakan wawasan lebih lanjut tentang kondisi manusia yang tidak menimbang akibat tindakan mereka. Dia mencatat bahwa banyak orang melupakan bahwa segala kesenangan akan berakhir, dan jelas bahwa "kebahagiaan duniawi tidak pernah dapat memberikan kepuasan yang abadi."

Referensi Silang Ayat Alkitab

Ayub 20:21 memiliki beberapa referensi silang yang relevan, termasuk:

  • Ayub 5:13 - "Tetapi Allah memperdayakan orang-orang yang bijak, dan rencana orang-orang yang canggih menjadi sia-sia."
  • Psalms 37:35 - "Aku melihat seorang fasik yang sangat sombong dan sedang mengulurkan diri seperti pohon yang subur."
  • Mazmur 49:16-17 - "Janganlah takut jika seseorang menjadi kaya, jika kemuliaannya bertambah; karena ketika ia mati, ia tidak akan membawa apa-apa."
  • Pengkhotbah 2:26 - "Karena kepada orang yang menyenangkan hati-Nya, Dia memberi kebijaksanaan, pengetahuan, dan sukacita; tetapi kepada orang yang berdosa, Dia memberi pekerjaan untuk mengumpulkan dan mengumpulkan, agar ia dapat memberikan kepada yang menyenangkan hati Allah."
  • Mati 16:26 - "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi merugikan jiwanya?"
  • 1 Timotius 6:7 - "Sebab kita tidak membawa apa-apa ke dalam dunia ini, dan pasti kita tidak dapat membawa apa-apa keluar."
  • Yakobus 4:14 - "Sebab kamu tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. Sebab, apa ada kamu? Kamu adalah uap yang sebentar saja nampak, lalu lenyap."

Kesimpulan dan Hubungan Tematik

Secara keseluruhan, Ayub 20:21 memperingatkan kita tentang sifat singkat dari kebahagiaan duniawi dan pentingnya memahami prinsip kekekalan. Ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kehidupan kita tidak harus digerakkan oleh kesenangan sementara, tetapi oleh nilai-nilai yang kekal yang ditemukan dalam hubungan dengan Tuhan. Dalam pelajarannya, kita bisa melihat bagaimana tema yang sama terungkap di seluruh Alkitab, menggambarkan ketidakpastian hidup dan keperluan akan iman yang kukuh.

Kesadaran Melalui Ayat Alkitab

Merenungkan ayat ini bisa mendorong kita untuk lebih memperhatikan keberadaan kita di dunia ini. Dengan berpikir tentang makna dari Ayub 20:21, kita dapat menghindari penipuan kebahagiaan yang bersifat sementara dan berfokus pada hal-hal yang akan bertahan selamanya.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab