Ayub 25:6 Arti Ayat Alkitab

istimewa pula manusia, yang ulat adanya, dan anak Adam, yang seperti cacing tanah!

Ayat Sebelumnya
« Ayub 25:5
Ayat Berikutnya
Ayub 26:1 »

Ayub 25:6 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Mazmur 22:6 IDN Gambar Ayat Alkitab
Mazmur 22:6 (IDN) »
(22-7) Tetapi aku ini seperti cacing, bukannya manusia, suatu kecelaan kepada manusia dan suatu kehinaan kepada orang banyak.

Yesaya 41:14 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yesaya 41:14 (IDN) »
Janganlah takut, hai ulat kecil yang asal dari pada Yakub, hai bangsa kecil yang asal dari pada Israel! Aku yang menolong engkau, demikianlah firman Tuhan, maka Yang Mahasuci orang Israel itulah Penebusmu!

Kejadian 18:27 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 18:27 (IDN) »
Maka sembah Ibrahim pula: sesungguhnya keadaan hamba lebu tanah dan abu, maka hamba telah memberanikan diri hamba hendak berkata-kata dengan Tuhan:

Ayub 4:19 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 4:19 (IDN) »
Istimewa pula akan mereka yang mendiami pondok dari pada tanah liat, yang beralaskan duli dan yang terpijak-pijak bagaikan ulat,

Ayub 7:17 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 7:17 (IDN) »
Apakah manusia, maka Engkau membilang dia besar begitu, dan Engkaupun menaruh hati akan dia?

Ayub 25:6 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Ayub 25:6

Ayub 25:6 berbunyi, "Berapa kecilnya manusia, sehingga ia diperhitungkan; dan makhluk yang dilahirkan dari seorang wanita, sehingga ia seperti tidak ada?!" Dalam konteks ini, kita mengalami wawasan yang mendalam mengenai posisi manusia di hadapan Tuhan dan kemuliaan-Nya.

Pengertian Umum

Ayat ini adalah ungkapan dari Bildad, teman Ayub, yang berbicara dalam konteks memahami kebesaran Allah dibandingkan dengan kerapuhan manusia. Berikut adalah beberapa wawasan dari komentar publik mengenai ayat ini:

1. Ketidakberdayaan Manusia di Hadapan Tuhan

Matthew Henry mengemukakan bahwa Bildad menggarisbawahi betapa kecil dan tidak berarti manusia, terutama ketika dibandingkan dengan keagungan dan kedaulatan Allah. Manusia tidak memiliki kuasa dan kekuatan apa pun, dan hal ini mencerminkan penekanan pada kebergantungan kita kepada Tuhan.

2. Kesadaran akan Dosa

Albert Barnes menekankan bahwa ayat ini merujuk pada kesadaran akan kerapuhan kita yang disebabkan oleh dosa. Manusia, yang lahir dari wanita, membawa sifat cacat dan keterbatasan, yang menunjukkan perlunya pengampunan dan kasih karunia Tuhan.

3. Kecilnya Manusia dalam Konteks Ciptaan

Adam Clarke menyoroti bahwa ukuran kecil manusia dibandingkan dengan kebesaran ciptaan Tuhan menunjukkan bahwa kita harus hidup dengan rendah hati dan menyadari posisi kita di hadapan Sang Pencipta. Ini mengingatkan kita untuk tidak membesarkan diri dan menghargai karya Allah.

4. Tafsir dan Penafsiran

Ayat ini adalah pengingat bahwa dalam pencarian kita akan pemahaman, kita perlu memperhatikan posisi kita sebagai ciptaan. Terdapat banyak ayat lain yang berkaitan dengan tema ini, di antaranya:

  • Mazmur 8:4-5 - "Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya, dan anak manusia sehingga Engkau mengunjungi dia?"
  • Amsal 16:4 - "Segala sesuatu dijadikan-Nya untuk tujuan-Nya sendiri..."
  • Yesaya 40:15 - "Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setetes air dalam timbangan..."
  • Roma 3:23 - "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
  • 1 Korintus 1:27-29 - "Tetapi apa yang bodoh di dunia ini, dipilih Allah untuk memalukan yang berhikmat..."
  • Yakobus 4:14 - "Tetapi kitapun tidak tahu apa yang akan terjadi besok..."
  • Job 14:1-2 - "Manusia yang lahir dari wanita, umurnya pendek dan penuh kesulitan."

5. Penutup

Ayub 25:6 mengingatkan kita untuk memahami posisi kita di hadapan Tuhan. Kecilnya manusia dan kerapuhan kita adalah pengingat akan perlunya iman dan ketergantungan kita kepada Allah. Dengan memahami ayat ini dan menghubungkannya dengan ayat-ayat lain, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan kita dengan Pencipta.

Kesimpulan

Dengan melihat berbagai penafsiran dan tafsir dari komentar publik, kita dapat memperdalam pemahaman kita mengenai ayat ini. Ayat ini tidak hanya mengajarkan kita tentang rendah hati, tetapi juga mendorong kita untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan melalui pengakuan akan kebutuhan kita akan kasih karunia-Nya.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

Ayub 25 (IDN) Verse Selection

IDN Buku-Buku Alkitab