Penjelasan Ayat Alkitab: Yohanes 13:18
Ayat Yohanes 13:18 berbunyi: "Aku tidak berbicara tentang kamu semua; Aku tahu siapa yang Aku pilih; tetapi ini terjadi, supaya Kitab Suci itu genap, yaitu: 'Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.'" Dalam konteks ini, Yesus merujuk pada Yudas Iskariot, orang yang akan mengkhianatinya. Penjelasan dari ayat ini dapat dipahami lebih dalam melalui beberapa komponen.
Makna Umum
Ayat ini menjelaskan tentang pengetahuan Yesus tentang pengkhianatan Yudas dan implikasi dari tindakan tersebut dalam konteks nubuat Alkitab. Ini menunjukkan bahwa pengkhianatan ini telah diprediksi dalam kitab suci dan menegaskan otoritas Yesus sebagai satu-satunya yang mengetahui semua hal.
Analisis Komentar Alkitab
- Matthew Henry: Ia menekankan bahwa Yesus tahu siapa yang akan mengkhianatinya dan tujuan dari pengkhianatan tersebut bukan hanya untuk menghancurkan, tetapi untuk menggenapkan rencana ilahi yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Albert Barnes: Barnes menunjukkan bahwa pengkhianatan Yudas adalah bagian dari rencana keselamatan Allah yang lebih besar. Dia mencatat bahwa meskipun Yudas dipilih sebagai salah satu murid, tindakan jahatnya tidak mengubah panggilan ilahi yang sebelumnya telah dipilih.
- Adam Clarke: Clarke menguraikan lebih lanjut bahwa ayat ini menunjukkan kesedihan hati Yesus. Dia mencatat bahwa meskipun Yesus tahu tentang pengkhianatan, Dia tetap berkomunikasi dengan Yudas dan memberinya kesempatan untuk bertobat.
Tujuan Pengkhianatan Yudas
Pengkhianatan Yudas dalam konteks ini memiliki tujuan yang lebih besar yaitu penggenapan nubuatan yang menunjukkan bahwa Yesus akan menderita. Ini terhubung dengan tema kejatuhan manusia dan kedatangan penyelamatan melalui Yesus Kristus.
Kaitkan dengan Ayat Lain
Yohanes 13:18 memiliki banyak penghubung dengan ayat lain yang mencerminkan tema pengkhianatan dan kesetiaan:
- Mazmur 41:9: "Bahkan teman yang kupercayai, yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku."
- Matius 26:14-16: Kisah tentang Yudas yang menjual Yesus.
- Lukas 22:3-6: Pengkhianatan Yudas dijelaskan sebagai tindakan yang dipengaruhi oleh Iblis.
- Yohanes 6:70-71: Yesus menjelaskan bahwa Dia memilih dua belas murid, tetapi satu adalah setan.
- 1 Yohanes 2:19: Menggambarkan orang-orang yang meninggalkan iman sebagai bukti bahwa mereka tidak pernah benar-benar menjadi milik Tuhan.
- Yesaya 53:3: Nubuatan tentang Penebus yang akan dipandang rendah dan ditolak oleh manusia.
- Yohanes 12:4-6: Yudas yang mengeluh tentang penggunaan minyak mahal untuk Yesus.
Kaitan dengan Tema Injil
Yohanes 13:18 juga mengajak kita untuk merenungkan masalah kesetiaan dalam penderitaan. Kesetiaan Allah kepada umat-Nya kontras dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas. Ini memperlihatkan tema besar dalam Alkitab tentang kasih sayang Tuhan yang tidak terputus meskipun umat-Nya seringkali berkhianat.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai pembaca, pertanyaan yang mungkin muncul adalah: "Apakah kita berpegang pada kesetiaan kita terhadap Tuhan di tengah pencobaan?" Kita diajak untuk introspeksi dan kembali kepada relasi yang benar dengan Tuhan.
Kesimpulan
Yohanes 13:18 mengajarkan kita tentang pengetahuan ilahi, penggenapan nubuatan, dan tantangan yang dihadapi oleh pengikut Kristus. Melalui pemahaman tentang pengkhianatan dan kesetiaan, kita dipanggil untuk merenungkan komitmen kita kepada Kristus dan mencari cara-cara hidup kita yang mencerminkan kasih dan kesetiaan-Nya.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.