Judges 1:21 (Hakim-Hakim 1:21) menceritakan bagaimana orang-orang Benyamin tidak mengusir orang-orang Yebus dari Yerusalem. Dalam lore sebelumnya, suku-suku Israel bersatu untuk mengambil tanah yang dijanjikan, tetapi dalam hal ini, orang-orang Benyamin mengalami kegagalan. Dalam analisis ini, kita akan menelusuri tafsiran dari beberapa komentari publik untuk memahami lebih dalam maknanya.

Tafsir Alkitab Hakim-Hakim 1:21 dapat dipahami melalui beberapa pandangan ahli:

• Matthew Henry: Menyebutkan bahwa kegagalan Benyamin untuk mengusir Yebus memunculkan tema ketidaktaatan. Ini menggambarkan tidak hanya kecenderungan manusia untuk mengabaikan perintah Tuhan, tetapi juga pelajaran bagi generasi mendatang bahwa ketidakpatuhan dapat menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
• Albert Barnes: Menyatakan bahwa pengabaian terhadap keberadaan orang Yebus menunjukkan kurangnya upaya dan determinasi dari suku-suku yang ditugaskan untuk merebut tanah. Ini bisa dicontohkan sebagai pelajaran tentang pentingnya ketaatan dan kerja sama di antara umat Tuhan.
• Adam Clarke: Menyebutkan bahwa Yerusalem adalah kota yang sangat penting dan dikhususkan oleh Tuhan. Kegagalan untuk menguasai wilayah tersebut dapat dilihat sebagai simbol dari hilangnya kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, dan menjadi masalah yang harus dihadapi oleh suku Benyamin di masa depan.

Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini dapat dilihat sebagai bagian dari narasi yang lebih besar tentang perjuangan Israel untuk memiliki tanah yang dijanjikan. Ini menawarkan wawasan penting tentang:

• Ketidakpatuhan: Di banyak kesempatan, ketika umat Allah mengabaikan perintah-Nya, mereka menghadapi konsekuensi.
• Pentingnya Kerjasama: Ada kebutuhan untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama, dalam hal ini, penguasaan tanah.
• Peringatan Sejarah: Kegagalan satu suku dapat mempengaruhi keseluruhan bangsa, menawarkan pelajaran tentang tanggung jawab kolektif.

Ayat Hakim-Hakim 1:21 memiliki beberapa referensi silang yang dapat memberikan lebih banyak konteks:

• 1 Samuel 17:54: Mengisahkan mengenai Daud yang membawa kepala Goliath ke Yerusalem, menunjukkan pentingnya Yerusalem.
• 2 Samuel 5:6-9: Bagaimana Daud menguasai Yerusalem dari orang Yebus, menggenapi apa yang tidak dikerjakan oleh Benyamin.
• Yosua 15:63: Menyatakan ketidakmampuan suku Yehuda untuk mengusir orang Yebus, bersama-sama menciptakan konteks yang kuat tentang pertempuran di Yerusalem.
• Hakim-Hakim 1:8: Menceritakan kebakaran Yerusalem, ini penting untuk memahami perpecahan yang terjadi.
• Ulangan 20:16: Mengingatkan tentang perintah Allah untuk memusnahkan penduduk tanah yang dijanjikan.
• 1 Korintus 10:11: Menganggap semua peristiwa dalam Perjanjian Lama sebagai pelajaran bagi kita hari ini.
• Roma 15:4: Menyatakan pentingnya pemahaman kisah-kisah lama untuk pelajaran masa kini.

Secara keseluruhan, Hakim-Hakim 1:21 mengingatkan kita akan tanggung jawab dan pentingnya ketaatan dalam hidup kita. Ini menunjukkan bagaimana kekurangan ketaatan dapat mengakibatkan hilangnya berkat dan peluang yang berharga. Kebersamaan dalam upaya mengejar kehendak Allah sangat penting, dan ayat ini menjadi pengingat bagi kita untuk terus berusaha dalam iman kita. Penggunaan tools for Bible cross-referencing akan sangat membantu dalam memperdalam pemahaman kita tentang keterkaitan dan pengaitannya dengan ayat lainnya dalam Alkitab.