Penjelasan Ayat Alkitab Levitikus 2:11

Levitikus 2:11 menyatakan, "Jangan mempersembahkan kepada Tuhan makanan yang beragi atau yang berisi sesuatu yang beragi, karena Tidak ada darah korbanku yang harus dituangkan di tempat yang telah ditentukan - semua makanan yang ditawarkan adalah makanan yang tanpa ragi."

Ayat ini memberi petunjuk khusus tentang syarat-syarat persembahan makanan yang diberikan kepada Tuhan dalam persembahan korban. Dalam konteks ini, ragi melambangkan korupsi dan noda spiritual. Oleh karena itu, Tuhan menetapkan pedoman yang ketat terkait jenis makanan yang diperbolehkan sebagai persembahan.

Makna dari Levitikus 2:11

Berikut ini adalah beberapa pemahaman mendalam mengenai makna dari Ayat Levitikus 2:11 berdasarkan komentar dari berbagai komentar publik domain:

• Matthew Henry: Menyatakan bahwa ragi dalam konteks Ibrani sering kali dikaitkan dengan dosa dan keburukan. Dengan melarang ragi, Tuhan menginginkan umat-Nya untuk menawarkan persembahan yang murni dan tidak ternoda. Ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus menghormati kekudusan Tuhan dalam setiap tindakan dan pengorbanan kita.
• Albert Barnes: Menyoroti pentingnya ketidakberdayaan ragi dalam persembahan. Ragi dapat merusak dan membawa kepada pembusukan, yang menunjukan bahwa segala sesuatu yang kita persembahkan kepada Tuhan haruslah suci dan bersih. Persembahan yang diterima Tuhan adalah yang tidak terpengaruh oleh dosa.
• Adam Clarke: Mengemukakan bahwa larangan terhadap ragi merupakan simbol dari pembersihan spiritual yang harus dimiliki oleh semua pengikut. Ragi tidak hanya menyimbolkan dosa, tetapi juga kebanggaan dan segala hal yang bertentangan dengan kesederhanaan spiritual. Dengan kata lain, Tuhan menuntut kemurnian bukan hanya dalam persembahan fisik, tetapi juga dalam hati kita.

Koneksi dan Referensi Alkitab

Ayat ini berhubungan dengan beberapa bagian lain dalam Alkitab yang menggarisbawahi tema ketidakberdayaan ragi serta pemurnian sebelum menawarkan sesuatu kepada Tuhan. Di bawah ini adalah beberapa referensi silang Alkitab yang relevan:

• 1 Korintus 5:6-8 - Menghubungkan ragi dengan pengaruh buruk yang dapat merusak komunitas gereja.
• Matius 16:6 - Yesus memperingatkan murid-murid-Nya tentang "ragi" orang Farisi dan Saduki.
• Galatia 5:9 - Paulus mencatat bagaimana sedikit ragi dapat mempengaruhi seluruh adonan.
• Keluaran 12:15 - Penyebutan tentang ragi saat perayaan Paskah, di mana umat Israel diperintahkan untuk tidak memiliki ragi dalam rumah.
• Markus 8:15 - Yesus mengingatkan pengikut-Nya tentang bahayanya ragi.
• 1 Petrus 1:15-16 - Mengingatkan umat Kristen untuk menjadi kudus seperti Sang Penyelamat mereka.
• Yesaya 1:13-14 - Tuhan menolak persembahan yang kotor dan tidak tulus.

Kesimpulan

Levitikus 2:11 sangat penting dalam konteks pengertian mengenai bagaimana hari ini kita bisa mengaplikasikan prinsip-prinsip ketulusan dan kemurnian dalam persembahan kita kepada Tuhan. Keterkaitan antara ragi dan dosa mengajak kita untuk selalu merenungkan hati kita sebelum memberikan apa pun kepada Tuhan.

Penting untuk dipahami bahwa Alkitab memberikan alat bagi kita untuk melakukan studi silang Alkitab serta menghubungkan berbagai tema dan pengajaran yang ada di dalamnya. Dengan memperhatikan dan memahami keinginan Tuhan akan kesucian, kita dapat memberikan hidup yang lebih bermakna dan berkenan.