Lukas 20:29 Arti Ayat Alkitab

Adalah orang bertujuh saudara laki-laki, maka yang pertama itu berbini, lalu mati dengan tiada beranak;

Ayat Sebelumnya
« Lukas 20:28
Ayat Berikutnya
Lukas 20:30 »

Lukas 20:29 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Imamat 20:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 20:20 (IDN) »
Maka jikalau seorang telah berseketiduran dengan mamaknya perempuan, ia itu telah mencemarkan tempat tiduran mamaknya laki-laki; keduanya akan menanggung dosanya dan mereka itu akan mati bulus.

Yeremia 22:30 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 22:30 (IDN) »
Demikianlah firman Tuhan: Suratkanlah nama orang ini pada daftar orang bulus, seorang yang beruntung malang seumur hidupnya, karena dari pada segala cucunya seorangpun tiada akan beruntung serta duduk di atas takhta kerajaan Daud atau kerajaan lagi di dalam negeri Yehuda.

Lukas 20:29 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Alkitab tentang Lukas 20:29

Ayat ini menggambarkan situasi yang dihadapi Yesus ketika Dia ditanya tentang kebangkitan orang mati oleh sekelompok orang Saduki. Pemahaman yang mendalam tentang ayat ini memerlukan analisis dari berbagai sudut pandang yang ditawarkan oleh komentator Alkitab terkemuka seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

Makna dan Interpretasi Ayat

Dalam Lukas 20:29, terdapat penjelasan yang perlu diterima dengan baik: “Ada tujuh bersaudara; yang pertama mengambil seorang wanita dan mati tanpa meninggalkan anak.” Di sini, Yesus menjelaskan perdebatan teologis yang berfokus pada kebangkitan dan kehidupan setelah mati.

  • Konflik dengan Saduki: Saduki adalah kelompok yang tidak percaya akan kebangkitan orang mati, dan mereka menggunakan argumen ini untuk mengejek ajaran Yesus. Seperti yang dijelaskan oleh Matthew Henry, ini menunjukkan kerentanan mereka dalam memahami kebenaran ilahi.
  • Prinsip Liturgis: Dalam budaya Yahudi, ada praktik yang dikenal sebagai levirat marriage, di mana seorang pria menikahi janda saudaranya yang telah meninggal. Ini diuji oleh contoh tujuh bersaudara, yang diungkapkan dengan jelas dalam penjelasan oleh Albert Barnes.
  • Kesalahan Pendekatan: Adam Clarke menjelaskan bahwa pendekatan Saduki dalam bertanya, lebih berfokus pada argumen logis daripada iman spiritual. Ini menunjukkan bagaimana intelektualitas manusia bisa menghalangi pemahaman terhadap hal-hal ilahi.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Lukas 20:29 memiliki beberapa ayat yang saling terkait dan bisa digunakan untuk studi lebih lanjut:

  1. Lukas 20:27 - "Ada beberapa orang Saduki, yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan; mereka datang dan bertanya kepada-Nya." Ini menjelaskan siapa Saduki dan mengapa mereka mengajukan pertanyaan tersebut.
  2. Matius 22:23-30 - Di mana Matius juga mencatat perdebatan antara Yesus dan Saduki mengenai kebangkitan.
  3. Markus 12:18-27 - Injil Markus memberikan perspektif tambahan pada kesamaan cerita ini dalam konteks perdebatan.
  4. Amsal 21:30 - "Tiada hikmat dan tiada pengertian, tiada nasihat yang dapat melawan Tuhan." Menggambarkan bahwa intelektualitas tanpa iman tidak dapat memahami kebenaran ilahi.
  5. Yohanes 11:25-26 - Yesus berkata: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup, meskipun ia sudah mati." Membuktikan eksistensi kehidupan setelah mati.
  6. 1 Korintus 15:20-22 - Menjelaskan bahwa Kristus adalah pokok kebangkitan bagi orang-orang yang tidur.
  7. 2 Timotius 2:18 - "Mereka menyimpangkan kebenaran dan mengatakan bahwa kebangkitan sudah terjadi." Menekankan adanya penyesatan mengenai ajaran kebangkitan.

Kesimpulan

Lukas 20:29 bukan hanya sebuah narasi, tetapi juga sebuah tantangan untuk memahami realitas spiritual di balik pendidikan formal dan doktrin yang salah. Proses memahami makna Alkitab dari perspektif yang berbeda memberikan wawasan lebih kepada pembaca dan menjadikan eksplorasi Alkitab sebagai perjalanan yang mendalam.

Alat dan Metode untuk Studi Alkitab

Untuk memahami hubungan antara ayat-ayat Alkitab, terdapat berbagai alat bermanfaat yang bisa digunakan:

  • Konkordansi Alkitab: Alat ini memungkinkan pencarian kata kunci untuk menemukan ayat terkait secara cepat.
  • Panduan Referensi Silang Alkitab: Menyediakan cara mudah untuk menemukan referensi yang berkaitan dengan studi.
  • Sistem Referensi Silang Alkitab: Memudahkan untuk melihat hubungan antar kitab dalam Alkitab.
  • Metode Studi Alkitab dengan Referensi Silang: Membantu memperdalam pengertian melalui ayat-ayat yang saling berhubungan.
  • Referensi Bible Chain: Menyajikan hubungan antar ayat dengan cara yang terstruktur dan jelas.
  • Materi Referensi Silang Alkitab yang Komprehensif: Mencakup berbagai aspek dan tema untuk pemahaman yang lebih luas.

Melalui penggunaan alat-alat ini, para pembaca diharapkan dapat menemukan makna ayat Alkitab, interpretasi ayat Alkitab, dan penjelasan ayat Alkitab yang lebih dalam dan terhubung.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab