Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab Lukas 21:3
Ayat Lukas 21:3 mencatat perkataan Yesus mengenai persembahan seorang janda miskin yang memberi dua duit tembaga.
Ini menggambarkan sikap hati dan pengorbanan yang tulus. Firman ini sering kali diinterpretasikan untuk menekankan
pentingnya niat dan pengorbanan dibandingkan dengan jumlah yang diberikan.
Pemahaman Umum tentang Lukas 21:3
Dalam konteks ini, Yesus mengamati orang-orang yang mempersembahkan uang mereka di bait Allah, dan Dia mencatat
bahwa janda ini lebih unggul daripada mereka yang memberikan lebih banyak tetapi asal dari kelebihan mereka.
Hal ini menekankan bahwa Allah memperhatikan hati dan motivasi di balik setiap pemberian.
Analisis Komparatif dan Hubungan Ayat
Ayat ini memiliki hubungan teman-teman yang erat dengan banyak ayat lain dalam Alkitab.
Di bawah ini adalah beberapa referensi silang yang dapat dipertimbangkan:
- Markus 12:41-44 - Di mana kisah yang sama juga diceritakan dengan penekanan pada sikap janda.
- 2 Korintus 9:7 - Menekankan pentingnya memberi dengan sukacita.
- Mazmur 51:17 - Mengingatkan kita bahwa pengorbanan yang baik dihadapan Allah adalah hati yang remuk.
- Pemberian di Matius 6:1-4 - Mengingatkan bahwa pemberian harus dilakukan dengan cara yang benar, bukan untuk dilihat orang.
- 1 Timotius 6:17-19 - Memperingatkan tentang bahaya kekayaan dan tentang berbagi dengan orang miskin.
- Filipi 4:18 - Menyediakan konteks mengenai pemberian dan penerimaan dalam pelayanan.
- Galatia 6:9-10 - Menyerukan untuk tidak lelah berbuat baik, karena ada buah dari pengorbanan kita.
Dalam mempersembahkan pemahaman Alkitab dan konteks tematik, penting untuk memfokuskan pada
makna ayat-ayat ini terhadap tema pengorbanan, ketulusan, dan hati yang bersih.
Dengan menghubungkan Kotbah Yesus melalui Lukas dan Markus, kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai prinsip
pengorbanan sejati di mata Tuhan.
Penjelasan dari Beberapa Komentar Publik Domain
Matthew Henry menyoroti bahwa meskipun jumlah yang diberikan kecil, pengorbanan janda tersebut merupakan
sesuatu yang besar di mata Tuhan, yang lebih menghargai motivasi di balik pemberian.
Dalam pandangannya, tindakan janda adalah bagian dari pengajaran Yesus tentang kenyataan bahwa Allah menghargai
kebaikan hati dan ketulusan.
Albert Barnes menekankan tentang kontras antara pemberian yang terlihat dan pemberian yang tulus.
Kembalinya ke niat dan motivasi dalam setiap persembahan adalah hal yang penting.
Dia juga menunjukkan bahwa meskipun banyak orang memberikan jumlah yang lebih besar, betapa seringnya itu berasal dari
surplus, tidak seperti janda yang memberikan dari kebutuhannya.
Adam Clarke menjelaskan pentingnya percaya dan keselamatan yang dipengaruhi oleh sikap memberi.
Persembahan janda ini menggambarkan iman dan kepercayaan pada Tuhan, menunjukkan bahwa dalam ketidakcukupan
duniawi, Tuhan tetap dapat menggunakan setiap persembahan untuk kepentingan-Nya.
Kesimpulan dan Pelajaran yang Dapat Diambil
Dari ayat ini dan komentar-komentar yang ada, kita dapat belajar:
- Pentingnya Niat: Allah melihat motivasi di balik setiap tindakan kita.
- Pengorbanan Sejati: Tindakan terkecil yang diiringi dengan hati yang tulus bisa lebih berarti.
- Kesederhanaan dalam Memberi: Tidak selalu harus banyak, tetapi harus tulus.
Ayat ini mengajak kita untuk merefleksikan bagaimana kita memberi, bukan hanya dari segi materi,
tetapi dari segi waktu, energi, dan sumber daya lainnya demi sesama dan pelayanan kita kepada Tuhan.
Dalam pencarian akan arti ayat-ayat Alkitab, kita menemukan pelajaran berharga tentang iman dan komitmen dalam pengorbanan.