Makna Matius 23:19
Matius 23:19 mencatat: “Dikatakan: ‘Hai orang-orang yang buta! Apa yang lebih penting, persembahan, atau altar yang menguduskan persembahan itu?’” Ayat ini menyoroti bagaimana Yesus mengoreksi pemahaman orang-orang Farisi dan penguasa agama yang terjebak dalam ritual tanpa memahami inti dari apa yang mereka lakukan.
Pemahaman Umum
Dalam konteks yang lebih luas, ayat ini berbicara tentang prioritas spiritual. Yesus mengajak para pendengarnya untuk memahami bahwa pengorbanan dan persembahan tidak ada artinya tanpa hati yang benar dan pengakuan akan kuasa yang menguduskan. Dia menantang mereka untuk melihat lebih dalam daripada sekadar aturan dan tradisi.
Analisis Komentar Alkitab
-
Matthew Henry:
Komentar ini menekankan bahwa Yesus menilai pentingnya “hati” di atas “ritual.” Ia menggambarkan bahwa segala yang dilakukan dalam ibadah harus berasal dari memahami tujuan spiritual dan relasi dengan Tuhan.
-
Albert Barnes:
Barnes mengaitkan ayat ini dengan pentingnya pemahaman yang benar tentang perintah dalam hukum Allah, menegaskan bahwa tindakan tanpa pengertian yang benar akan sia-sia. Ia menekankan bahwa Allah lebih menginginkan ketaatan yang berasal dari hati ketimbang sekadar formalitas.
-
Adam Clarke:
Clarke menjelaskan bahwa di dalam konteks percakapan tersebut, Yesus sedang meluruskan cara pandang yang salah dari para pemimpin agama mengenai pengorbanan, menunjukkan bahwa keselamatan tidak dapat dicapai hanya melalui pekerjaan lahiriah.
Perbandingan Ayat dalam Kitab Suci
Ada beberapa ayat lain yang memperluas tema dan pesan dari Matius 23:19:
- 1 Samuel 15:22: "Apakah Tuhan lebih suka akan kurban bakaran dan korban sembelihan daripada mendengarkan suara Tuhan? Dengar! Taat lebih baik daripada persembahan."
- Mikha 6:6-8: Memberi penekanan pada keadilan, kasih, dan kerendahan hati.
- Yesaya 1:11-17: Mengkritik ritual yang tidak disertai dengan keadilan sosial dan kasih terhadap sesama.
- Lukas 11:42: "Tetapi hai kamu, orang-orang Farisi, celaka! Karena kamu mempersembahkan sepersepuluh dari mint, adas, dan kemumian, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah."
- Roma 12:1: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah, aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah."
- Ibrani 9:14: Pembahasan tentang pengorbanan yang membebaskan hati dari dosa.
- Yohanes 4:24: "Allah adalah Roh, dan mereka yang menyembah-Nya harus menyembah dalam roh dan kebenaran."
Koneksi Tematik antara Ayat
Koneksi antara Matius 23:19 dengan ayat-ayat lain memperlihatkan tema sentral dalam Alkitab tentang kedalaman hubungan dengan Tuhan:
- Kehendak Allah: Menemukan kehendak Allah di balik tindakan lahiriah.
- Hubungan dan Ritual: Meruntuhkan batasan antara ritual dan hubungan yang tulus.
- Pentingnya Kesadaran Spiritual: Membawa kesadaran terhadap arti sejati dari kurban dan ibadah.
- Kritik terhadap Hipokrisis: Momen penegasan bahwa ritual kosong tidak mengubah relasi dengan Tuhan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Matius 23:19 mengajak kita untuk mengevaluasi penghayatan kita terhadap iman. Apakah kita sekadar melakukan ritual, ataukah kita benar-benar memahami hubungan kita dengan Allah yang lebih besar dari sekadar memberikan persembahan? Dalam proses memahami ayat ini, kita memiliki alat seperti komentar Alkitab, konteks historis, dan cross-reference Bible study untuk menggali lebih dalam.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.