Makna Nehemia 4:3

Dalam Nehemia 4:3, kita menemukan ungkapan yang diucapkan oleh Sanbalat yang menunjukkan penolakan dan pencemoohan terhadap usaha umat Israel dalam membangun kembali tembok Yerusalem. Dia mengatakan, "Apa yang mereka bangun, jika sehelai tikus pun naik, maka akan runtuh." Ini mencerminkan sikap skeptis dan meremehkan musuh terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan.

Penjelasan Berdasarkan Komentar Umum

Menggabungkan pemikiran dari komentar Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, sebagai berikut:

• Matthew Henry:

  Menekankan bahwa pencemoohan musuh menunjukkan bagaimana pekerjaan baik seringkali mendapat perlawanan dari mereka yang tidak suka dengan kebaikan. Dia menyoroti bahwa meskipun ada penolakan, keberanian umat untuk membangun kembali menunjukkan iman mereka kepada Tuhan.

• Albert Barnes:

  Menekankan sifat merendahkan dari cemoohan itu. Barnes menjelaskan bahwa pernyataan Sanbalat tidak hanya mencerminkan keraguan tetapi juga mengisyaratkan rasa putus asa bagi umat Israel. Meskipun terjepit oleh kondisi yang sulit, umat harus tetap fokus pada tugas mereka.

• Adam Clarke:

  Menguraikan cemoohan Sanbalat sebagai upaya untuk mengganggu semangat umat. Clarke menunjukkan bahwa serangan verbal ini sering digunakan oleh musuh untuk menyerang tidak hanya fisik tetapi juga inspirasi dan dorongan moral dari umat Tuhan.

Kaitan Dengan Ayat Lain

Nehemia 4:3 memiliki banyak keterkaitan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab yang berbicara tentang tantangan, perlawanan, dan kesetiaan kepada misi yang telah diberikan Tuhan. Berikut adalah beberapa referensi silang yang relevan:

• Nehemia 2:19: Penolakan awal dari musuh terhadap kembali membangun Yerusalem.
• Nehemia 6:6-7: Tuduhan terhadap Nehemia bahwa dia sedang berusaha mengusai umat.
• Mazmur 127:1: Menekankan bahwa setiap usaha tanpa Tuhan tidak akan berhasil.
• Matius 5:11-12: Mengajarkan tentang berbahagia jika dicemooh karena nama Tuhan.
• 1 Petrus 4:14: Menyatakan bahwa penderitaan karena identitas Kristen merupakan berkat.
• 2 Korintus 4:8-9: Menggambarkan tekanan yang dialami umat Tuhan namun tetap kuat.
• Filipi 1:28: Mengingatkan soal ketidakgerunan terhadap perlawanan.
• Roma 8:31: Pertanyaan retoris mengenai siapa yang dapat melawan umat Tuhan.
• Yohanes 15:20: Menyatakan bahwa jika Yesus dicemooh, pengikutnya pun akan demikian.

Keterhubungan dan Tema dalam Alkitab

Nehemia 4:3 berbicara tentang keberanian dalam menghadapi skeptisisme dan penolakan. Dalam konteks yang lebih luas, tema ini menjadi benang merah yang menghubungkan banyak cerita dalam Alkitab di mana orang-orang percaya harus bertahan dalam menghadapi tantangan.

Ketahanan Dalam Tantangan

Banyak tokoh Alkitab yang harus menghadapi keraguan dari orang-orang di sekitar mereka. Misalnya, Musa yang dicemooh oleh rakyat di padang gurun, atau Daniel yang harus menghadapi dekrit raja. Dalam setiap kasus, keberanian dan iman menjadi alat penting untuk terus maju dalam misi yang telah Tuhan tetapkan.

Inspirasi dan Pelajaran

Pembaca diajak untuk memahami bahwa cemoohan bukanlah akhir dari sebuah usaha. Sebaliknya, hal ini bisa menjadi pengingat akan pentingnya kerendahan hati dan kebergantungan kepada Tuhan selama proses pertempuran iman.

Kesimpulan

Nehemia 4:3 mengingatkan kita tentang sikap musuh yang skeptis serta tantangan yang dihadapi umat Tuhan dalam membangun visi mereka. Melalui komentar dari para ahli Alkitab, kita diingatkan untuk tetap teguh dalam iman dan mencari kekuatan dari Tuhan dalam menghadapi penolakan atau keraguan dari orang lain. Tema ketahanan dalam melawan cemoohan ini sangat relevan, dan ayat ini sering kali digunakan dalam pembahasan tentang pencarian makna dan pemahaman yang lebih dalam terhadap Alkitab.