Penjelasan dan Arti dari Bilangan 28:28

Bilangan 28:28 berbicara tentang persembahan harian yang dilakukan oleh imam dan patung korban. Ayat ini menekankan pentingnya menyerahkan persembahan yang layak kepada Tuhan dalam keteraturan dan kesucian. Dalam tafsir ini, kita akan melihat makna dan interpretasi dari ayat ini, serta hubungan dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab.

Makna Ayat

Bilangan 28:28 menyatakan, “Dan pada hari Sabat, dua ekor domba jantan yang berumur satu tahun, tanpa cela, sebagai korban bakaran, dan korban sajian yang menyertainya. Setiap hari, satu korban bakaran dilakukan oleh imam.” Dari ayat ini, kita dapat menarik beberapa pemahaman penting:

• Kepentingan Peribadatan: Ayat ini menegaskan bahwa ibadah kepada Tuhan harus dilakukan dengan rasa hormat dan kesungguhan. Setiap bagian dari persembahan memiliki tujuan dan makna tertentu.
• Kesucian Persembahan: Domba jantan yang disebutkan haruslah tanpa cela. Ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan yang terbaik dari umat-Nya, yang harus dipersembahkan dengan tulus hati.
• Pentingnya Rutinitas Spiritual: Melakukan persembahan setiap hari menggarisbawahi pentingnya memiliki rutinitas spiritual yang konsisten dalam kehidupan seseorang.

Interpretasi dari Komentar Alkitab

Dari berbagai komentar yang ada pada ayat ini, kita bisa mengambil beberapa poin penting:

• Matthew Henry: Menyatakan bahwa ibadah yang terus menerus adalah suatu kewajiban dan harus dilakukan dengan sarana yang layak. Ini menegaskan posisi yang tegas dari Tuhan dalam ibadah.
• Albert Barnes: Menekankan bahwa pesan dari ayat ini berkaitan dengan disiplin dalam beribadah dan pentingnya mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan.
• Adam Clarke: Menggarisbawahi perspektif tentang soal kesucian dan nilai dari persembahan, serta implikasi dari persembahan yang tidak layak.

Hubungan dengan Ayat Lain

Bilangan 28:28 memiliki banyak hubungan dan cross-references dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab. Beberapa di antaranya adalah:

• Imamat 22:20 - Menekankan kesucian dan kualitas dari persembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan.
• Roma 12:1 - Menyarankan kita untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai korban yang hidup, yang holy dan berkenan kepada Tuhan.
• 2 Korintus 9:7 - Mengingatkan agar setiap orang memberi sesuai dengan kerelaannya dan bukan dengan paksaan.
• Bilangan 29:9 - Memberikan rincian tentang korban yang harus dipersembahkan secara rutin.
• Yesaya 1:11-15 - Mengkritik korban yang tidak tulus, menyiratkan bahwa Tuhan lebih mengutamakan hati yang penuh kasih dalam ibadah.
• Matius 5:23-24 - Mengajarkan tentang pentingnya hubungan antar sesama sebelum membawa persembahan kepada Tuhan.
• 1 Petrus 2:5 - Menggambarkan umat Allah sebagai batu-batu hidup yang dijadikan imam untuk mempersembahkan korban spiritual.

Kesimpulan

Bilangan 28:28 tidak hanya menawarkan pemahaman tentang ritual persembahan, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan kita dengan Tuhan. Ibadah yang berkenan datang dari hati yang tulus dan dari yang terbaik yang kita miliki.

Dengan menghubungkan ayat ini dengan berbagai teks lain di seluruh Alkitab, kita lebih memahami tema besar tentang pengorbanan, kesucian, dan komitmen dalam ibadah kepada Tuhan. Ini mengajak kita untuk hidup dengan kesadaran bahwa seluruh hidup kita adalah sebuah persembahan.