Pengertian Ayat Alkitab: Bilangan 30:6
Ayat ini berbicara tentang perjanjian seorang wanita yang dibuat dengan suaminya. Komentar dalam komentar publik domain memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai konteks dan artinya. Mari kita jelajahi beberapa poin penting yang diambil dari komentar oleh Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna Ayat
Bilangan 30:6 menyatakan:
"Jika perempuan yang masih muda, yang sudah dijanjikan, mempersembahkan janji kepada tuannya, maka jika dia berjanji dan tidak mendapatkan persetujuan dari suami, maka itu tidak akan menjadi janji."
- Matthew Henry: Menyatakan bahwa ayat ini menunjukkan pentingnya peran suami dalam memvalidasi janji yang dibuat oleh istri. Ini mencerminkan susunan otoritas dalam rumah tangga yang telah ditetapkan oleh Allah.
- Albert Barnes: Menggarisbawahi bahwa pengaturan ini tidak hanya menjamin kesetiaan dalam hubungan, tetapi juga melindungi perempuan dari keputusan yang dapat merugikan mereka tanpa mempertimbangkan sudut pandang suami.
- Adam Clarke: Menyoroti bahwa Meski ini berlaku untuk wanita muda yang belum menikah, prinsip tersebut menekankan komitmen dalam hubungan dan bimbingan yang diberikan oleh suami sebagai pelindung.
Penjelasan Konteks
Dalam konteks yang lebih luas, Bilangan 30 berbicara tentang utang dan janji, dan bagaimana Allah memandang pentingnya memenuhi janji tersebut. Dengan menyatakan bahwa janji seorang wanita harus disetujui oleh suaminya, ia memberi bobot pada hubungan suami-istri sebagai lembaga divinal.
Kaitannya dengan Ayat Lain
Berikut adalah beberapa ayat yang berkaitan, menunjukkan koneksi dengan Bilangan 30:6:
- Keluaran 20:14: "Jangan berzina." Menggarisbawahi komitmen yang dilakukan dalam pernikahan.
- Efesus 5:22-24: Menekankan peran istri untuk tunduk kepada suami, menciptakan hubungan yang harmonis.
- Kolose 3:18: Mengajak istri untuk tunduk kepada suami, menegaskan tema yang sama.
- 1 Korintus 7:4: Menginginkan kesepakatan dalam pernikahan dan saling memiliki terhadap tubuh masing-masing.
- 1 Timotius 2:12: Menjelaskan tentang peran perempuan dalam komunitas gereja, sangat mungkin mencerminkan prinsip peran dalam rumah tangga.
- Proverbia 31:10: Menggambarkan betapa berharganya seorang istri yang baik, yang mampu mengambil keputusan yang bijaksana.
- Markus 10:9: "Apa yang dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." Ini mengingatkan bahwa pernikahan adalah serikat suci yang memerlukan tanggung jawab.
Kesimpulan
Bilangan 30:6 adalah ayat yang signifikan, menggambarkan prinsip perjanjian dalam konteks pernikahan. Pemahaman ini disokong oleh berbagai komentar dan dapat dikaitkan dengan ayat-ayat lain dalam Kitab Suci yang mempertahankan tema kesatuan dan komitmen dalam hubungan suami istri.
Dengan mempelajari ayat ini, kita dapat lebih memahami arti dan penerapan prinsip-prinsip Alkitabiah dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan kita lebih bijaksana dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan komitmen dan tanggung jawab.
Panduan untuk Penelitian Alkitab
Untuk memahami dan menggali lebih dalam makna ayat-ayat Alkitab, berikut adalah beberapa tools untuk cross-referencing Alkitab:
- Gunakan konkordansi Alkitab untuk menemukan kata kunci yang berhubungan.
- Coba sistem cross-reference Alkitab untuk memudahkan pencarian ayat yang saling terkait.
- Ikuti metode studi Alkitab dengan cross-referencing untuk menemukan hubungan yang lebih dalam.
- Kumpulkan referensi Alkitab untuk persiapan khotbah agar dapat menyajikan pesan dengan lebih berharga.
- Jelajahi tautan antara ajaran para nabi dan ajaran apostolik untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.
Pentunjuk tentang cara menggunakan referensi silang dalam Alkitab akan sangat bermanfaat untuk setiap pengkhotbah atau pengajar yang ingin menggali lebih dalam.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.