Psalms 143:1 - Makna dan Penjelasan
Dalam Mazmur 143:1, penulis, yang diyakini sebagai Daud, mengungkapkan doanya kepada Tuhan dengan permohonan untuk mendengarkan serta menanggapi suara keluhannya.
Ayat ini menunjukkan kedekatan hubungan antara manusia dan Tuhan melalui doa dan pengakuan akan kebutuhan spiritual yang mendalam.
Interpretasi Umum:
“Dengarkanlah suaraku, ya TUHAN, pada waktu aku berseru!”
Ayat ini menggarisbawahi keinginan untuk komunikasi langsung dengan Tuhan, mencerminkan sikap rindu dan harapan akan penghiburan.
Analisis Komentar Alkitab
- Matthew Henry: Menjelaskan bahwa Daud berada dalam masa penderitaan dan kesedihan, memohon agar Tuhan memperhatikan kebutuhannya dan menanggapi seruannya. Dia menekankan pentingnya kerohanian dan pertobatan sebagai prasyarat untuk mendapatkan jawaban dari Tuhan.
- Albert Barnes: Menekankan ketergantungan manusia pada Tuhan dalam saat-saat sulit. Barnes menjelaskan bahwa seruan ini mencerminkan keprihatinan Daud tentang statusnya dan kebutuhan spiritual untuk pertolongan. Ia melihat ini sebagai bentuk ketulusan hati yang harus dimiliki setiap orang percaya saat berdoa.
- Adam Clarke: Menyoroti pentingnya sikap kesadaran dalam pengakuan bahwa hanya Tuhan yang dapat memberikan kelegaan. Dia menjelaskan konteks emosional di mana Daud berdoa dan berusaha mengajak pembaca untuk merasakan kedalaman penderitaan yang dialaminya pada saat itu.
Koneksi dan Referensi Alkitab
Untuk memperdalam pemahaman tentang Mazmur 143:1, kita dapat menemukan referensi silang dengan ayat-ayat lain yang berkaitan dengan tema seruan kepada Tuhan dan permohonan pertolongan.
- Mazmur 61:1-2: “Dengarkanlah seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku.”
- Mazmur 34:17: “Ketika orang-orang benar berseru, TUHAN mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakan.”
- Yesaya 65:24: “Sebelum mereka menyeru, Aku sudah menjawab; sedang mereka masih bercakap-cakap, Aku akan mendengar.”
- 1 Petrus 5:7: “Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.”
- Filipi 4:6-7: “Janganlah kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
- Yeremia 29:12: “Apabila kamu berseru dan berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu.”
- Kidung Agung 2:14: “Dengarkanlah suaraku, ya kasihku, karena suaraku itu lembut.”
- Mazmur 130:1: “Dari lubuk yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN.”
- Mazmur 18:6: “Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN, dan kepada Allahku aku mengeluh.”
- Yakobus 5:16: “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Koneksi Tematik dalam Alkitab
Ayat ini juga dapat dikaitkan dengan tema yang lebih luas dalam Alkitab mengenai penderitaan, pengharapan, dan kebergantungan akan Tuhan.
Setiap seruan kepada Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia adalah pendengar yang setia, yang selalu siap memberikan bantuan kepada semua yang memanggil-Nya.
Secara keseluruhan, Mazmur 143:1 mengajak kita untuk merenungkan posisi kita di hadapan Tuhan dan pentingnya kejujuran dalam berdoa.
Kita diingatkan untuk berseru kepada-Nya dengan penuh pengharapan dan kepercayaan akan jawaban-Nya.
Kesimpulan
Dalam pencarian makna dari ayat ini, kita tidak hanya memahami konteks sejarahnya, tetapi juga bagaimana ayat ini tetap relevan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mendalami ayat dan mencari koneksinya melalui referensi silang dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan kita dengan Tuhan.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.