Makna dan Penjelasan 1 Korintus 1:28
1 Korintus 1:28 menyatakan, "Apa yang dianggap lemah oleh dunia ini, dipilih Allah untuk mempermalukan apa yang kuat." Ayat ini merujuk kepada cara Allah beroperasi dalam dunia, dengan memilih hal-hal yang tidak dianggap penting untuk melakukan rencana-Nya yang besar.
Penjelasan Umum
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah seringkali memilih yang sederhana dan yang terpinggirkan untuk menjadi alat-Nya. Hal ini mencerminkan prinsip Kerajaan Allah, bahwa kekuatan dan kebijaksanaan dunia sering bertentangan dengan cara Allah.
Interpretasi Komentar Alkitab
-
Matthew Henry memberikan pandangan bahwa Allah memilih hal yang lemah, tidak berdaya, dan sederhana untuk menunjukkan kekuatan-Nya. Ini membuktikan bahwa tidak ada yang dapat membanggakan diri di hadapan Allah, karena semua berasal dari-Nya.
-
Albert Barnes menekankan bahwa hal-hal yang dianggap bodoh atau lemah oleh manusia dapat menjadi sarana yang ampuh bagi Allah. Hal ini merujuk kepada pengabaian manusia terhadap hal-hal yang penting dan mulia dalam pandangan Allah.
-
Adam Clarke menyatakan bahwa pilihan Allah atas yang lemah berfungsi sebagai pengingat bagi manusia, bahwa Ia dapat menggunakan siapapun dan apapun untuk tujuan-Nya. Dia mengingatkan umat untuk tidak merendahkan diri mereka sendiri, karena Allah melihat hati, bukan penampilan luar.
Kaitkan Versi Alkitab
1 Korintus 1:28 dapat dihubungkan dengan beberapa ayat lain dalam Alkitab yang menekankan tema yang sama tentang pilihan Allah dan kekuatan dalam kelemahan:
- 2 Korintus 12:9 - "Sebab, justru ketika aku lemah, maka aku menjadi kuat." Ini menunjukkan bahwa kelemahan dapat menjadi sumber kekuatan ketika diserahkan kepada Allah.
- 1 Samuel 16:7 - "Tuhan melihat hati." Ini menggarisbawahi bahwa penilaian manusia sering kali keliru.
- Yesaya 55:8-9 - "Sebab, segala sesuatu yang ada pada-Ku bukanlah seperti yang ada pada kamu." Ini menggambarkan perbedaan antara cara pikir Allah dan manusia.
- Matius 5:3 - "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah." Ayat ini mencerminkan nilai kekurangan dalam pandangan rohani.
- 1 Petrus 2:9 - "Tetapi kamu adalah keturunan yang terpilih." Hal ini menunjukkan bagaimana yang dianggap tidak signifikan dapat memiliki nilai di hadapan Allah.
- Yakobus 2:5 - "Bukankah Allah memilih orang-orang miskin di dunia ini?" Ini menegaskan tema pemilihan Allah yang ternyata sering kali berlawanan dengan norma dunia.
- 1 Korintus 3:19 - "Karena kebijaksanaan dunia ini adalah kebodohan di hadapan Allah." Ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan manusia tidak ada artinya di hadapan Allah.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kita harus memahami bahwa dalam setiap aspek kehidupan kita, Allah dapat menggunakan situasi dan individu yang tampaknya lemah atau tidak signifikan untuk melakukan hal-hal yang besar. Ini mengajak kita untuk tidak mengandalkan kekuatan atau kearifan kita sendiri, tetapi mengandalkan kekuatan Allah.
Kesimpulan
1 Korintus 1:28 mengajarkan kita bahwa Allah seringkali menggunakan yang lemah dan tidak berdaya untuk membawa kemuliaan. Ini merupakan pengingat bahwa dalam kerendahan hati dan kelemahan, kita dapat menemukan kekuatan melalui iman kepada-Nya. Melalui ayat ini, kita memperoleh wawasan yang lebih dalam mengenai cara Allah beroperasi dan memilih untuk menggunakan setiap orang untuk kebesaran-Nya.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.