Pemahaman dan Penjelasan Ayat Alkitab: 1 Korintus 9:10
1 Korintus 9:10 berbunyi: "Atau siapakah yang selamanya menjadi tentara atas biaya sendiri? Siapakah yang menanam anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan tidak meminum susu kawanan itu?"
Makna Umum Ayat
Dalam ayat ini, Paulus menggunakan analogi untuk menunjukkan bahwa pelayan Tuhan, seperti dirinya, berhak atas dukungan materi dari jemaat. Hal ini mencerminkan prinsip bahwa mereka yang bekerja untuk hal-hal spiritual juga layak menerima keuntungan dari mereka.
Pemahaman Dalam Konteks
- Kesetiaan Pelayanan: Paulus menyatakan bahwa dalam setiap bidang kehidupan, pekerja berhak atas upah. Ini mendasari prinsip keadilan dalam pelayanan gereja.
- ulu Putra dan Hasil: Perumpamaan tentang anggur dan domba menggambarkan pentingnya menyamakan upaya yang dilakukan dengan hasil yang diterima.
Komentar dari Penafsir Alkitab
Matthew Henry
Matthew Henry menekankan bahwa pelaksanaan tugas spiritual mencakup unsur dukungan hukum dan moral, dengan menyampaikan bahwa pelayan rohani harus tidak hanya dianggap sebagai pelayan, tetapi juga sebagai yang patut dihargai dan dilindungi dalam hal kebutuhan hidup.
Albert Barnes
Menurut Albert Barnes, Paulus menggarisbawahi bahwa pelayan diharapkan mendapatkan dukungan dari mereka yang dilayani. Ia membandingkan pelayan gereja dengan tentara atau petani yang tidak hanya bekerja keras tetapi juga berhak atas hasil pekerjaan mereka.
Adam Clarke
Adam Clarke menyoroti bahwa penekanan nabi Paulus di sini bukan hanya praktis tetapi bersifat teologis, memberikan dasar dalam ajaran Kristus mengenai dukungan terhadap pelayan-Nya yang berdedikasi sepenuhnya kepada panggilan Ilahi.
Referensi Silang Alkitab
- Galatia 6:6: "Tetapi barangsiapa yang menerima pengajaran dalam firman, hendaklah dia yang mengajarkan, membagi segala sesuatu yang baik kepada pengajarnya."
- 1 Timotius 5:17: "Para penatua yang memimpin dengan baik, patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang bekerja keras dalam pengajaran dan pengkhotbah."
- Lukas 10:7: "Dan tinggal di rumah itu, makan dan minum dari apa yang mereka sediakan, sebab pekerja layak mendapat upahnya."
- Matius 10:10: "Dan janganlah membawa uang dalam sabukmu, atau dua pakaian, atau sepatu, atau tongkat, sebab pekerja layak mendapat makan."
- 2 Korintus 11:8-9: "Aku merampas orang-orang lain dengan mendapat bayaran, untuk melayani kamu. Dan ketika aku tiba di antara kamu dan dalam kekurangan, aku tidak membebani seorang pun, karena semua kebutuhan ku dipenuhi oleh saudara-saudara di Makedonia."
- 1 Petrus 5:2: "Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan berbuat dengan paksa, tetapi dengan sukarela, sesuai kehendak Allah; bukan untuk mencari keuntungan kotor, tetapi dengan semangat."
- Yesaya 40:11: "Seperti seorang gembala Dia menggembalakan kawanan-Nya: Anak domba yang menyusu, Dia kumpulkan dengan tangan-Nya, dan menuntun induk-induk domba dengan hati yang penuh kasih."
- Filipi 4:15-16: "Dan kamu sendiri tahu, hai orang Filipi, bahwa pada awal penginjilan, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang membagi-bagikan kepada saya dalam soal memberi dan menerima, selain kamu sendiri."
- Efesus 4:28: "Orang yang mencuri, jangan lagi mencuri, tetapi lebih baik ia bekerja dengan tangan yang baik, supaya ia mendapat sesuatu untuk dibagikan kepada orang yang memerlukan."
- Kolose 4:1: "Hai tuan-tuan, berikanlah kepada hamba-hambamu apa yang adil dan layak, karena kamu tahu, bahwa kamu juga punya Tuan di surga."
Kesimpulan
Pengajaran dalam 1 Korintus 9:10 menyoroti pentingnya dukungan bagi mereka yang melayani di bidang rohani. Dengan pemahaman ini, kita bisa mengapresiasi lebih dalam mengenai konsep keadilan dalam pelayanan, di mana setiap individu yang dikaruniai tugas oleh Tuhan, sepatutnya mendapatkan kebutuhan mereka terpenuhi. Ayat ini mengingatkan kita untuk memahami keterkaitan antara pelayanan spiritual dan dukungan material, serta bagaimana hal ini seharusnya menjadi bagian dari komunitas gereja yang saling mendukung.
Alat untuk Merujuk Alkitab
Dalam mempelajari hubungan antar ayat dalam Alkitab, berbagai alat dan metode dapat membantu, seperti:
- Kamus Alkitab: Mendalami istilah-istilah yang terdapat dalam berbagai konteks alkitabiah.
- Panduan Referensi Silang Alkitab: Untuk menemukan relasi antar ayat dengan lebih efisien.
- Studi Tematik: Menghubungkan tema-tema dalam Alkitab untuk pemahaman yang lebih mendalam.
- Referensi Rantai Alkitab: Mengikuti satu ayat ke ayat lainnya untuk menggali kebenaran lebih lanjut.
- Metode Penelitian Alkitab: Menggunakan pendekatan sistematis untuk memahami makna ayat-ayat.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.