1 Raja-raja 15:2 Arti Ayat Alkitab

Maka tiga tahun lamanya kerajaanlah ia di Yeruzalem, maka nama bunda baginda itu Maakha, anak Abisalom.

Ayat Sebelumnya
« 1 Raja-raja 15:1
Ayat Berikutnya
1 Raja-raja 15:3 »

1 Raja-raja 15:2 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Tawarikh 13:2 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 13:2 (IDN) »
Maka kerajaanlah ia tiga tahun lamanya di Yeruzalem, dan nama bunda baginda itu Mikhaya, anak Uriel dari Gibea, maka di antara Abia dengan Yerobeampun adalah perang.

1 Raja-raja 15:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 15:13 (IDN) »
Sehingga Maakha bunda bagindapun dipecatkannya dari pada pangkat permaisuri, sebab telah diperbuatkannya seekor berhala haibani dalam hutan, dan lagi dibinasakan Asa berhala haibani itu, dibakarnya habis dengan api di tepi sungai Kideron.

2 Tawarikh 11:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 11:20 (IDN) »
Kemudian dari pada ini diperisterikannya Maakha, anak Absalom, yang memperanakkan baginya Abia dan Atai dan Ziza dan Selomit.

1 Raja-raja 15:2 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab 1 Raja-Raja 15:2

Ayat ini berbicara tentang Abia, raja Yudea, dan maknanya dapat dielaborasi dari beragam perspektif yang mencakup komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke. Berikut adalah penjelasan yang lebih mendalam untuk membantu pembaca memahami arti, konteks, dan penerapan ayat ini dalam hidup sehari-hari.

Penjelasan Ayat

1 Raja-Raja 15:2 menyatakan: "Ia memerintah tiga tahun di Yerusalem. Nama ibunya ialah Maakah, anak Abisalom." Ayat ini memberikan informasi penting mengenai pemerintahan Abia, termasuk durasi pemerintahannya dan latar belakang keluarganya.

Konteks Sejarah

Dalam konteks sejarah, Abia adalah raja keempat dari Kerajaan Yudea setelah Saul, Daud, dan Salomo. Menurut Matthew Henry, pemerintahan Abia, meskipun singkat, memberikan pandangan awal tentang keadaan spiritual dan moral bangsa Yudea pada saat itu. Perlu diketahui bahwa ia adalah keturunan dari Absalom, yang memiliki sejarah sebagai raja yang terpecah dan bermasalah.

Pandangan Alkitab

  • Albert Barnes mencatat bahwa Abia, walaupun ia tidak sepenuhnya saleh, menjadi instrumen dalam melanjutkan garis keturunan Daud. Ini menunjukkan bagaimana Tuhan kadang-kadang menggunakan individu yang kurang ideal untuk mencapai rencana-Nya.
  • Adam Clarke menekankan pentingnya nama ibunya, Maakah. Nama dan posisi ibunya dari garis keturunan yang terhormat menunjukkan bahwa meskipun Abia memiliki tantangan, ia tetap memiliki akar yang kuat dalam tradisi Yudea.

Interpretasi Ayat

Ayat ini menggarisbawahi konsep pemimpin yang datang dari latar belakang yang kompleks. Abia memerintah selama tiga tahun, yang mencerminkan bahwa masa pemerintahan yang singkat tidak selalu berarti ketidakberdayaan. Malahan, hal ini dapat diartikan bahwa bahkan dalam waktu yang singkat, ada kesempatan untuk membuat dampak.

Hubungan dengan Ayat-Ayat Lain

Terdapat banyak ayat lain yang dapat dihubungkan dengan 1 Raja-Raja 15:2, dan ini menciptakan jalinan biblika yang lebih dalam untuk diteliti. Beberapa di antaranya adalah:

  • 2 Samuel 12:11 - Menunjukkan generasi yang kelanjutan dari garis keturunan Daud.
  • 1 Raja-Raja 14:31 - Mencatat latar belakang persaingan politik dalam kerajaan.
  • 1 Raja-Raja 15:9 - Membandingkan status raja sebelumnya, Asa.
  • Salomo dalam 1 Raja-Raja 3:5 - Sebuah rujukan nilai kebijaksanaan dan penghakiman.
  • 2 Tawarikh 13:1-22 - Memberikan lebih banyak konteks tentang pertikaian antara Abia dan Yerobeam.
  • 1 Raja-Raja 15:4 - Menyiratkan janji Tuhan untuk menjaga garis keturunan Daud.
  • Yesaya 11:1 - Mengatakan bahwa dari keturunan Daud, ada juru selamat yang akan datang.

Penerapan Pribadi

Dalam penerapan pribadi, ayat ini mengingatkan kita bahwa latar belakang keluarga dan waktu tidak menentukan nilai seseorang di mata Tuhan. Setiap individu, tidak peduli asal usul atau durasi peran mereka, memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan membawa perubahan, asalkan mereka mengikuti kehendak Tuhan.

Kesimpulan

1 Raja-Raja 15:2 memiliki banyak makna dan pelajaran berharga yang bisa diambil. Dari catatan sejarah hingga aplikasi dalam kehidupan kita, ayat ini menunjukkan kesempatan bagi setiap generasi untuk meninggalkan warisan spiritual yang bermakna. Melalui berbagai pandangan yang dijabarkan, seperti yang ditemukan dalam buku komentar Alkitab, kita dapat semakin memahami jalinan cerita yang lebih besar di dalam Kitab Suci.

Sumber Daya Terkait

Bagi mereka yang tertarik mengeksplorasi lebih lanjut, terdapat berbagai alat untuk menggali saling keterkaitan dalam Alkitab, seperti:

  • Konkordansi Alkitab - Membantu menemukan kata atau tema dalam Alkitab.
  • Panduan Referensi Silang Alkitab - Metode untuk mempelajari hubungan antara ayat-ayat berbeda.
  • Sistem Referensi Silang Alkitab - Menyediakan cara untuk menavigasi saling keterkaitan antara kitab suci.
  • Bahan Referensi Alkitab yang Komprehensif - Dapat digunakan dalam persiapan khotbah atau studi pribadi.
  • Metode Studi Referensi Silang Alkitab - Untuk mengidentifikasi hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab