Pemahaman dan Penafsiran 1 Samuel 28:10
1 Samuel 28:10 berkata, "Lalu Saul bersumpah kepadanya demi TUHAN, katanya: 'Demi TUHAN yang hidup, tidak akan ada yang menimpamu sesuatu pun yang jahat.'" Ayat ini mencerminkan keadaan yang penuh ketegangan dan kebimbangan, di mana Saul, sebagai raja Israel, terjepit dalam situasi yang sulit dan berunding dengan seorang perempuan yang memiliki kemampuan meramal, atau yang dikenal sebagai nenek tua di Endor.
Makna Ayat
Ayat ini menggambarkan bagaimana Saul, yang sebelumnya telah mengusir semua pengamal ilmu sihir dan peramal dari tanah Israel, kini menemukan dirinya dalam posisi yang tiba-tiba resorting kepada praktek yang ia anggap terlarang. Hal ini menunjukkan kekacauan moral dan spiritualnya, menandakan keputusasaannya mencari petunjuk dalam konteks yang dianggap tidak layak.
Penafsiran Para Komentator
- Matthew Henry: Komentari Matthew Henry menekankan bahwa tindakan Saul menunjukkan ketidakpercayaan dan keputusasaannya. Dia seharusnya mencari Tuhan, tetapi sebaliknya mengambil jalan yang salah. Ini merupakan peringatan bagi kita untuk selalu bergantung kepada Tuhan dalam segala keadaan, daripada mengambil keputusan berdasarkan kebingungan atau ketakutan.
- Albert Barnes: Barnes mengamati bahwa pernyataan sumpah Saul menggambarkan kedalaman kerundungan jiwanya. Ia dalam keadaan panik dan berusaha menciptakan jaminan bahwa tidak ada konsekuensi yang akan muncul dari tindakannya. Ini menunjukkan pelemahan iman yang signifikan serta refleksi dari keadaan moralnya yang buruk.
- Adam Clarke: Clarke mencatat bahwa pengharapan Saul akan perlindungan TUHAN, meskipun dalam situasi yang tidak terhormat, mencerminkan karakter manusia yang sering kali mencari jaminan di tempat yang tidak seharusnya. Hal ini menyiratkan bahwa meskipun dia tahu perbuatan itu salah, harapannya tetap adalah untuk perlindungan ilahi, menunjukkan dualitas dalam hubungannya dengan iman dan tindakan.
Referensi Silang Terkait
Untuk memahami lebih lanjut 1 Samuel 28:10, kita dapat menghubungkan dengan beberapa versi Alkitab yang relevan:
- 1 Samuel 28:3: Ini menggambarkan pengusiran semua peramal dan ihram dari Israel, yang menjadi konteks tindakan Saul.
- 1 Samuel 15:26: Di mana Tuhan menolak Saul sebagai raja karena ketidaktaatannya, yang menyebabkan Saul terjerumus ke dalam kegelapan.
- Saulus: Kisah Para Rasul 9:1-2: Menggambarkan kehadiran keputusannya dari orang percaya, menunjukkan bagaimana ia berakhir di tempat yang sama dengan peramal.
- Galatia 5:20: Mengingatkan tentang sifat-sifat yang tidak sesuai dengan hidup oleh Roh, termasuk penyembahan berhala.
- Matius 12:32: Menyatakan konsekuensi besar bagi mereka yang menolak karya Roh Kudus, yang Saul telah lakukan melalui pilihan-pilihannya.
- Yohanes 14:13-14: Menggambarkan pentingnya meminta kepada Tuhan dengan percaya merupakan bagian dari hubungan yang benar dengan Allah.
- Psalms 37:39-40: Menegaskan bahwa Tuhan menyelamatkan orang yang benar dan melindungi mereka dalam situasi sulit.
Kesimpulan
Melalui 1 Samuel 28:10, kita mendapatkan pelajaran tentang risiko yang diambil ketika kita menjauh dari Tuhan dan berusaha mencari jawaban dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam setiap kesulitan, penting untuk tetap teguh dalam iman dan mencari petunjukNya, karena hanya Dia yang dapat memberikan jaminan dan kebijaksanaan dalam situasi sulit.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.