Makna dan Interpretasi

Ayat ini menyoroti konflik dan ketegangan antara Saul dan Daud, dengan Saul mengarahkan niat jahatnya terhadap Daud yang telah mendapatkan kasih sayang rakyat dan juga perhatian Tuhan. Kita melihat berbagai tema yang berhubungan dengan kepemimpinan, kec jealousy, dan pengkhianatan yang dapat ditemukan dalam Alkitab.

Riset dan Analisis

Beberapa komentar penting dari para penafsir Alkitab yang terkenal menambahkan kedalaman pada pemahaman kita mengenai ayat ini. Mari kita lihat ulasan dari beberapa komentator:

• Matthew Henry:

  Menjelaskan sifat jahat dari hati Saul yang ingin menghabisi Daud, meskipun Daud adalah orang yang setia dan berbakti kepadanya. Ini mencerminkan bahaya dari kekuasaan yang tidak seimbang dan sifat kec jealousy.

• Albert Barnes:

  Menyatakan bahwa keputusan Saul untuk membunuh Daud didasarkan pada rasa takut dan ancaman terhadap kedudukannya sebagai raja. Barnes mengaitkan ini dengan pelajaran tentang perlunya kesadaran dan sikap hati yang benar dalam posisi kepemimpinan.

• Adam Clarke:

  Memberikan wawasan tentang bagaimana Jonathan, meskipun merupakan anak Saul, menunjukkan loyalitas kepada Daud. Pembalikan peran ini menjadi contoh hebat tentang pilihan moral yang sering dihadapi individu dalam situasi sulit.

Keterkaitan dengan Ayat-Ayat Alkitab Lain

Ayat ini dapat ditemukan dalam konteks yang lebih besar dari penganiayaan Daud oleh Saul. Berikut adalah beberapa ayat yang berhubungan:

• 1 Samuel 18:7-9: Ulasan tentang kec jealousy Saul terhadap Daud yang dikenal karena kemenangan-kemenangannya.
• 1 Samuel 18:12: Menggambarkan bagaimana Saul menjadi takut kepada Daud karena Tuhan menyertai dia.
• 1 Samuel 20:30-33: Diskusi antara Saul dan Jonathan mengenai ketidaksenangan Saul terhadap Daud.
• 2 Samuel 1:1-2: Momen berduka ketika Daud mendengar kematian Saul.
• Psalms 59:1-2: Doa Daud ketika menghindari pengejaran Saul, mendemonstrasikan keadaannya yang tertekan.
• 1 Samuel 24:12-15: Pertemuan antara Daud dan Saul di gua, menekankan belas kasih Daud kepada Saul.
• 1 Samuel 27:1: Ketika Daud, dalam kepanikan, mempertimbangkan untuk melarikan diri ke tanah Filistin karena ketakutannya terhadap Saul.

Kesimpulan

1 Samuel 19:1 menggambarkan suatu momen yang kritis dalam sejarah Israel, yang menyoroti sifat jahat, kec jealousy, dan dampak dari konflik politik. Melalui penafsiran dan pengertian dari komentar-komentar yang ada, kita dapat belajar tentang karakter yang berbeda dalam konteks kepemimpinan dan moralitas. Ayat ini juga mendorong kita untuk mengaitkan antara pelajaran moral dengan pengalaman sehari-hari kita.