2 Tawarikh 22:2 Arti Ayat Alkitab

Adapun umur Ahazia pada masa ia naik raja itu empat puluh dua tahun, dan kerajaanlah ia di Yeruzalem setahun lamanya; maka nama bunda baginda itu Atalia, anak Omri.

Ayat Sebelumnya
« 2 Tawarikh 22:1
Ayat Berikutnya
2 Tawarikh 22:3 »

2 Tawarikh 22:2 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 8:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 8:26 (IDN) »
Adapun umur raja Ahazia pada masa ia naik raja itu dua likur tahun, maka kerajaanlah ia di Yeruzalem setahun lamanya; adapun nama bunda baginda itu Atalia, anak Omri, raja orang Israel.

2 Tawarikh 21:6 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Tawarikh 21:6 (IDN) »
Maka berjalanlah ia pada jalan raja-raja Israel serta menurut perbuatan orang isi rumah Akhab, karena ia telah beristerikan anak Akhab, dan diperbuatnya barang yang jahat kepada pemandangan Tuhan.

1 Raja-raja 16:28 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Raja-raja 16:28 (IDN) »
Maka Omripun mangkatlah beradu dengan segala nenek moyangnya, lalu dikuburkan oranglah akan dia di Samaria, dan Akhab, anaknya, kerajaanlah menggantikan ayahnya.

2 Tawarikh 22:2 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 22:2

Ayat: "Ia berumur dua puluh dua tahun, ketika ia menjadi raja, dan ia memerintah satu tahun di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, anak Omri." (2 Tawarikh 22:2)

Pendahuluan

Ayat ini memberikan gambaran singkat tentang raja Ahazia, yang menjadi raja atas Yehuda. Meskipun hanya memerintah selama satu tahun, konteks dan makna dari masa pemerintahannya dapat dilihat dalam cahaya lebih luas dari sejarah Alkitab. Untuk memahami ayat ini dengan lebih baik, kita akan merujuk pada beberapa komentar dari sarjana Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.

Penjelasan dan Makna

  • Umur dan Masa Pemerintahan

    Ahazia mulai memerintah pada usia dua puluh dua tahun, yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang raja muda. Matthew Henry mencatat bahwa pemimpin muda seringkali terpengaruh oleh lingkungannya. Dalam hal ini, Ahazia dipengaruhi oleh ibunya, Atalya, yang memiliki reputasi yang kuat dan sering dianggap sebagai sosok yang berpengaruh dalam keputusan politiknya.

  • Nama Ibu: Atalya

    Atalya, anak Omri, dikenal dengan pengabdiannya kepada Baal dan pengaruh idolatri di Yehuda. Albert Barnes menunjukkan bahwa Atalya berkontribusi terhadap kehancuran spiritual dan moral kerajaan. Ini menjadi peringatan akan dampak dari pengaruh keluarga dan kekuatan yang dapat membawa arah yang sesat.

  • Pentingnya Konteks Sejarah

    Ahazia hanya memerintah selama satu tahun, tetapi yang memberinya perhatian adalah konteks di mana ia memerintah. Adam Clarke menjelaskan bahwa transisi antara ayahnya, Yoram, dan dirinya mencerminkan waktu kekacauan dan perselisihan. Mengingat latar belakang kerajaan dan hubungan dengan kerajaan Israel utara, penting untuk melihat bagaimana keputusan Ahazia dipengaruhi oleh sejarah keluarganya.

Bagaimana Ayat Ini Terhubung Dengan Ayat Lain

Untuk memperdalam pemahaman kita tentang 2 Tawarikh 22:2, penting untuk melakukan cross-referencing dengan ayat-ayat lain yang relevan di dalam Alkitab. Berikut adalah beberapa referensi yang berhubungan:

  • 1 Raja-Raja 22:51-53: Menggambarkan latar belakang ahli waris Ahazia.
  • 2 Tawarikh 21:20: Membahas masa pemerintahannya sebelum Ahazia.
  • 2 Tawarikh 23:1-11: Menunjukkan intervensi Yehoiada untuk menggulingkan Atalya.
  • 2 Tawarikh 24:1: Menyatakan bahwa Yehoas berkuasa setelah Ahazia.
  • Yeremia 22:11: Meramalkan nasib raja-raja di Yehuda.
  • Amos 1:1: Menghubungkan peristiwa-peristiwa di kerajaan utara selama masa Ahazia.
  • Yesaya 7:1: Konten politik yang relevan dengan latar belakang Ahazia.

Kaitannya dengan Tema yang Lebih Besar

Ayat ini juga mengizinkan kita untuk mengeksplorasi tema-tema yang berulang dalam Alkitab, seperti:

  • Pengaruh keluarga: Tindakan dan keputusan Ahazia tidak hanya ditentukan oleh keinginannya, tetapi lebih oleh pengaruh ibunya, Atalya.
  • Kesalahan dan konsekuensi: Masa pemerintahannya yang singkat berfungsi sebagai pengingat bahwa tidak semua pemimpin dipilih untuk masa yang lama.
  • Pentingnya ketaatan: Raja-raja yang berbalik dari Tuhan seringkali mengalami kejatuhan yang cepat seperti yang terlihat dalam kasus Ahazia.

Kesimpulan

Dengan mempelajari 2 Tawarikh 22:2, kita mendapatkan wawasan tentang bagaimana sejarah, keluarga, dan keputusan pribadi bergabung untuk membentuk masa pemerintahan Ahazia. Makna ayat ini terletak tidak hanya pada informasi faktual, tetapi juga pada refleksi tentang pengaruh dan tanggung jawab dalam kepemimpinan. Melalui bible verse meanings dan bible verse interpretations, kita dapat lebih memahami hubungan ide-ide ini di seluruh kitab.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab