Makna Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 31:11

Ayat ini menyatakan, "Lalu Hizkia memberikan titah agar segala bait Allah dibuka, dan mereka membawa segala yang baik yang ada di bait itu, dan segala yang dipersembahkan oleh umat itu, dan segala yang diterima, dan dikumpulkan kepada orang-orang yang ditentukan untuk menjalankannya." Dalam konteks ini, kita menemukan tema penting tentang pengembalian dan pemulihan ibadah yang benar kepada Tuhan.

Dalam pemahaman ayat ini, kita mendapat banyak perhatian dari penafsir Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke. Berikut adalah kombinasi dari komentar mereka yang dapat membantu kita memahami ayat ini dengan lebih mendalam.

Analisis dan Penjelasan Ayat

• Konteks Sejarah:

  Hizkia, raja Yehuda, melakukan reformasi agama yang signifikan. Setelah masa pemerintahan raja-raja yang jahat, Hizkia berusaha mengembalikan umat Israel kepada penyembahan yang benar dan menghapuskan segala bentuk penyembahan berhala.

• Pentingnya Penyembahan yang Teratur:

  Penafsir menyebutkan bahwa pembukaan bait Allah adalah simbol kesiapan untuk beribadah dengan tertib dan hikmat. Ini menunjukkan bahwa bila kita ingin beribadah kepada Tuhan, kita perlu mempersiapkan diri dengan baik dan mengatur tempat dan cara kita menyembah.

• Partisipasi Umat:

  Pemulihan ibadah ini melibatkan partisipasi seluruh umat, yang menunjukkan bahwa ibadah bukanlah praktik individual tetapi komunitas. Umat diajak untuk bersama-sama mendukung pekerjaan Tuhan.

• Pembawaan Persembahan:

  Dalam ayat ini, pembawaan segala yang baik ke bait Allah menunjukkan bahwa kita harus memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Ini mengajarkan kita etika memberi, di mana kita tidak hanya memberikan apa yang tersisa, tetapi mempersembahkan yang terbaik dari diri kita.

Referensi Silang dari Alkitab

• 2 Tawarikh 29:3: Hizkia memulai reformasi dengan membersihkan bait Allah.
• Imamat 23:37: Pentingnya mempersembahkan persembahan yang layak kepada Tuhan.
• 2 Tawarikh 30:1: Umat diundang untuk merayakan Paskah di Yerusalem.
• 1 Tawarikh 16:29: Perintah untuk memberikan kemuliaan kepada nama Tuhan melalui persembahan.
• Malaki 1:8: Kritikan terhadap persembahan yang tidak layak untuk Tuhan.
• 2 Korintus 9:7: Prinsip memberi dengan sukacita dan sesuai dengan keinginan hati.
• Filipi 4:18: Mengenai persembahan yang diterima dengan penuh syukur.

Kesimpulan

Memahami 2 Tawarikh 31:11 membantu kita mengingat bahwa ibadah yang benar melibatkan persiapan dan pengorbanan yang tulus dari umat. Tindak lanjut dari ayat ini menunjukkan bahwa setiap bagian dari hidup kita seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan, membantu kita untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Dia.

Dengan menggunakan alat seperti alat untuk merujuk Alkitab, kita bisa lebih jauh mempelajari tema-tema yang berkaitan dengan ayat ini dan menghubungkan ayat tersebut dengan bagian-bagian lain dalam Kitab Suci.