Penjelasan Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 32:20
Ayat ini berbicara tentang situasi yang dihadapi oleh Raja Hizkia di Yudea ketika menghadapi ancaman dari Raja Sanherib dari Asyur. Hizkia, dalam kesulitan, berdoa kepada Tuhan untuk mendapatkan pertolongan. Berikut ini adalah ringkasan makna dari ayat ini berdasarkan berbagai komentar Alkitab, seperti yang diungkapkan oleh Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke.
Makna Umum dari 2 Tawarikh 32:20
Ayat ini menunjukkan moment krisis bagi Raja Hizkia, yang menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat membebaskannya dari ancaman Sanherib. Dalam pandangan para komentator, ini adalah contoh nyata dari ketergantungan penuh kepada Tuhan dalam situasi sulit.
Penjelasan dari Berbagai Komentator
-
Pandangan Matthew Henry:
Henry menjelaskan bahwa Hizkia adalah seorang raja yang saleh, yang selalu berusaha untuk mengikuti jalan-jalan Tuhan. Dia tidak hanya mengandalkan kekuatan militernya, tetapi mencari Tuhan dalam doa. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan adalah pelindung dan pembebas yang sejati.
-
Pandangan Albert Barnes:
Barnes menekankan pentingnya doa dan mencari Tuhan dalam krisis. Ia mencatat bahwa Hizkia memanggil Nabi Yesaya untuk mendapatkan bimbingan dan penghiburan. Ini menunjukkan bagaimana Allah sering berbicara kepada umat-Nya melalui nabi-Nya.
-
Pandangan Adam Clarke:
Clarke memberikan wawasan tentang ketegangan yang dialami Hizkia dan bagaimana dia berusaha untuk menyatukan umatnya dalam doa. Dia mengingatkan bahwa ketidakberdayaan manusia sering kali menjadi pintu masuk bagi kuasa Allah untuk bertindak.
Signifikansi Teologis Ayat Ini
Dari perspektif teologis, ayat ini menggambarkan hubungan antara iman dan tindakan. Hizkia tidak hanya berdoa; dia juga mengambil langkah konkret dalam berdoa dan meminta bimbingan dari Tuhan. Ini menunjukkan bahwa iman yang sejati harus disertai dengan tindakan.
Cross-References Alkitab
- 2 Raja-Raja 19:1-19: Menceritakan kisah yang sama tentang ancaman Sanherib dan doa Hizkia.
- Mazmur 34:17: Menunjukkan bahwa Tuhan dekat dengan mereka yang patah hati.
- Yesaya 37:1-20: Mencakup khutbah Yesaya selama masa tersebut.
- Filipi 4:6-7: Mengajarkan tentang penghiburan melalui doa.
- 1 Petrus 5:7: Menyerahkan segala kecemasan kepada Tuhan.
- Mazmur 54:2: Mengandalkan pertolongan Tuhan dalam kesulitan.
- Yesaya 40:31: Menegaskan kepercayaan kepada Tuhan membawa kekuatan baru.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Dalam situasi yang membuat putus asa, seperti yang dialami Raja Hizkia, kita diingatkan untuk selalu berdoa dan beriman kepada Tuhan. Mengetahui bahwa Tuhan adalah pelindung kita memberi kita penghiburan. Untuk mendalami lebih lanjut, orang-orang dapat menggunakan alat untuk referensi Alkitab dan belajar tentang bagaimana menghubungkan ayat-ayat Alkitab, serta mengeksplorasi studi cross-referencing Alkitab lebih dalam.
Penggunaan Kata Kunci untuk Optimasi Pencarian
Dengan menggunakan kata kunci seperti makna ayat Alkitab, interpretasi ayat Alkitab, penjelasan ayat Alkitab, dan analisis perbandingan ayat Alkitab, pembaca yang mencari pemahaman mendalam tentang 2 Tawarikh 32:20 dapat lebih mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.