Kejadian 4:23 Arti Ayat Alkitab

Maka kata Lamekh kepada kedua bininya, Ada dan Zila itu: Dengarlah akan perkataanku, hai kamu, bini Lamekh! Dengarlah tuturku: sesungguhnya seorang laki-laki kubunuh karena lukaku dan seorang mudapun karena bincutku.

Ayat Sebelumnya
« Kejadian 4:22
Ayat Berikutnya
Kejadian 4:24 »

Kejadian 4:23 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Keluaran 20:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 20:13 (IDN) »
Jangan kamu membunuh.

Imamat 19:18 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 19:18 (IDN) »
Jangan kamu membalas jahat atau berdendam akan bani bangsamu, melainkan hendaklah kamu mengasihi akan samamu manusia seperti akan dirimu sendiri: Bahwa Akulah Tuhan!

Bilangan 23:18 IDN Gambar Ayat Alkitab
Bilangan 23:18 (IDN) »
Maka iapun mulai mengatakan misalnya, katanya: Bangunlah kiranya, hai Balak, serta dengarlah! berilah telinga akan kataku, hai bin Zippor!

Hakim-hakim 9:7 IDN Gambar Ayat Alkitab
Hakim-hakim 9:7 (IDN) »
Maka perkara itu dikabarkan oranglah kepada Yotam, sebab itu pergilah ia lalu berdiri di atas kemuncak bukit Gerizim, dinyaringkannya suaranya serta berseru, katanya kepada mereka itu: Dengarlah olehmu akan daku, hai segala kamu orang isi negeri Sikhem! maka Allah kelak mendengar akan kamupun.

Kejadian 4:23 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Kejadian 4:23

Ayat Alkitab: "Lamekh berkata kepada istrinya, Ada dan Zila: Dengar suaraku, hai istri Lamekh, perhatikan perkataanku; sebab aku telah membunuh seorang laki-laki karena aku luka, dan seorang muda karena aku dipukul." (Kejadian 4:23)

Pemahaman Umum Ayat

Ayat ini diucapkan oleh Lamekh, keturunan Kain, dan memperlihatkan perkembangan moral dan sosial di antara keturunan Kain. Dalam konteks ini, kita melihat bagaimana manusia mulai menetapkan norma dan ungkapan yang berkaitan dengan kekerasan dan pembalasan. Ini merefleksikan tema penting dalam narasi Alkitab mengenai dosa dan konsekuensinya.

Analisis dari Komentar Alkitab

  • Matthew Henry:

    Matthew Henry menekankan bahwa Lamekh menunjukkan arrogansi dan kebanggaan atas perbuatannya yang jahat. Dia menggunakan pembunuhan sebagai alasan untuk meratifikasi perilaku kekerasan, melawan hukum moral yang lebih tinggi.

  • Albert Barnes:

    Albert Barnes mencatat bahwa dalam pernyataan Lamekh, kita melihat suatu tahap lebih lanjut dari kebobrokan manusia, di mana pembunuhan bukan hanya dilakukan untuk membela diri, tetapi untuk menegaskan kekuatan dan kedudukan. Lamekh juga mencerminkan kebudayaan yang kini menyimpang dari ketentuan Tuhan.

  • Adam Clarke:

    Adam Clarke menyoroti fakta bahwa Lamekh berbicara di depan istrinya dengan nada bangga, seakan-akan dia menggambarkan tindakan kejamnya sebagai sesuatu yang dapat dibanggakan. Ini menggambarkan bagaimana dosa telah merusak hubungan manusia di tingkat keluarga dan masyarakat.

Kaitannya dengan Ayat-Ayat Lain dalam Alkitab

Ayat ini memiliki banyak keterkaitan dengan ayat lain dalam kitab suci, di antaranya:

  • Kejadian 4:8: Di mana Kain membunuh Habel, menunjukkan asal mula pembunuhan di bumi.
  • Kejadian 6:11-12: Menyebutkan bahwa bumi penuh dengan kekerasan sebelum banjir, menunjukkan bagaimana dosa menyebar.
  • Mat 5:21-22: Yesus mengajarkan bahwa siapa pun yang marah terhadap saudaranya telah melakukan pembunuhan dalam hatinya.
  • 1 Yohanes 3:15: Menyatakan bahwa setiap orang yang membenci saudaranya adalah pembunuh.
  • Kejadian 9:6: Menekankan pentingnya darah manusia dan konsekuensi dari pembunuhan.
  • Mat 26:52: Dalam konteks kekerasan dan pembelaan diri, Yesus menanggapi kekerasan dengan menginstruksikan untuk tidak membunuh.
  • Ulangan 32:35: Mewakili konsep pembalasan yang dipegang oleh Tuhan.

Relevansi dan Konteks Teologis

Relevansi dari Kejadian 4:23 sangat penting dalam memahami pengajaran moral dan teologis dalam Alkitab. Ada beberapa poin penting yang bisa kita ambil:

  • Pembalasan Sejati: Lamekh percaya bahwa pembalasan yang hebat adalah haknya. Ini menjadi tema yang akan berlanjut dalam sejarah bangsa Israel dan dalam pengajaran Yesus.
  • Kekerasan dan Dosa: Ayat ini menunjukkan bagaimana dosa mengubah cara pandang manusia terhadap kehidupan dan satu sama lain, yang menjadi pesan sentral dalam kitab-kitab Injil.
  • Pentingnya Hubungan: Kesaksian Lamekh juga menunjukkan bagaimana hubungan keluarga terluka oleh perbuatan dosa dan kebencian.

Kesimpulan dan Aplikasi Spiritual

Ayat ini adalah pengingat akan konsekuensi dari dosa dan pentingnya memelihara hubungan yang baik dengan sesama. Kita diingatkan untuk tidak mengikuti jejak Lamekh, tetapi menjadi alat kedamaian dan rekonsiliasi. Dengan menggunakan alat untuk merujuk ayat Alkitab, kita dapat lebih memahami tema ini dan bagaimana untuk menghindari siklus kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi untuk Studi Yang Lebih Dalam

Untuk memahami lebih jauh tentang interaksi antara ayat-ayat Alkitab dan tema di dalamnya, berikut adalah beberapa sumber referensi yang bermanfaat:

  • Buku konsili Alkitab untuk menemukan hubungan antar ayat.
  • Panduan referensi Alkitab untuk memperdalam pemahaman konteks.
  • Metode studi Alkitab untuk melakukan sanksi ayat yang lebih mendalam.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab