Kejadian 40:18 Arti Ayat Alkitab

Maka sahut Yusuf, katanya: Inilah tabirnya: adapun tiga buah rantang itupun tiga hari adanya.

Ayat Sebelumnya
« Kejadian 40:17
Ayat Berikutnya
Kejadian 40:19 »

Kejadian 40:18 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Kejadian 40:12 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 40:12 (IDN) »
Maka kata Yusuf kepadanya: Inilah tabirnya: adapun arti tiga cabang itu tiga hari adanya.

Kejadian 41:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
Kejadian 41:26 (IDN) »
Adapun ketujuh ekor lembu yang baik itu, ia itu tujuh tahun adanya, dan ketujuh mayang gandum yang baik itupun tujuh tahun adanya, bahwa mimpi ini satu jua.

1 Korintus 10:4 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Korintus 10:4 (IDN) »
dan sekaliannya telah minum minuman rohani yang serupa. Karena mereka itu telah minum daripada batu rohani yang mengikut mereka itu, maka batu itulah Kristus.

1 Korintus 11:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Korintus 11:24 (IDN) »
dan setelah sudah Ia mengucapkan syukur dipecah-pecahkan-Nya, sambil kata-Nya, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan karena kamu; perbuatlah demikian, menjadi suatu peringatan akan Daku."

Kejadian 40:18 Komentar Ayat Alkitab

Pengertian dan Penjelasan Alkitab: Kejadian 40:18

Kejadian 40:18 adalah sebuah ayat dalam kitab Kejadian yang berbicara tentang penafsiran mimpi. Dalam konteks ini, Yusuf memberi penjelasan kepada kepala pembawa minuman raja mengenai mimpi yang dialaminya. Menggunakan pandangan dari beberapa komentar Alkitab publik, kita dapat menyelami makna yang lebih dalam dari ayat ini.

Makna Ayat Dalam Konteks

Menurut Matthew Henry, ayat ini menggarisbawahi kekuatan interpretasi mimpi sebagai alat penghukuman dan peneguhan dari Tuhan. Yusuf, yang sudah memiliki pengalaman dalam menafsirkan mimpi, menggunakan karunianya untuk melayani orang lain, yang menunjukkan karakter dan kepedulian terhadap sesama meskipun dirinya dalam keadaan terpenjara.

Albert Barnes menyoroti bagaimana mimpi sering kali memiliki makna simbolis dalam Alkitab. Dalam hal ini, penafsiran yang diberikan oleh Yusuf adalah tidak hanya penting secara pribadi bagi kepala pembawa anggur, tetapi juga secara providensial bagi rencana Allah yang lebih besar. Ini mengingatkan kita bahwa setiap detail dalam hidup kita dapat memiliki tujuan ilahi.

Sementara itu, Adam Clarke menambahkan bahwa perbedaan antara dua penafsiran mimpi—yang baik dan yang buruk—menunjukkan kontras antara nasib yang berbeda dari orang-orang ini. Ini menyiratkan sebuah pesan moral tentang bagaimana tindakan kita dapat menentukan hasil dalam hidup kita.

Ide Pokok Dalam Alkitab

  • Ketergantungan pada Tuhan: Yusuf mengandalkan Tuhan untuk memberi makna pada mimpi, mengajarkan kepada kita pentingnya bergantung pada Allah dalam setiap aspek kehidupan.
  • Pelayanan: Meskipun berada dalam penjara, Yusuf masih berfokus untuk membantu sesama.
  • Rencana Ilahi: Menggambarkan bagaimana bahkan dalam situasi sulit, Allah bekerja untuk tujuan yang lebih besar.

Konteks Historis dan Teologis

Mencermati konteks historis, Yusuf merupakan sosok yang dipilih oleh Tuhan untuk menyelamatkan banyak orang pada masa kelaparan yang akan datang. Penafsirannya akan mimpi-mimpi membantu untuk menempatkan dirinya dalam posisi untuk menjalankan rencana Tuhan.

Cros-references dari Kejadian 40:18

  • Kejadian 37:5 - Yusuf bermimpi untuk pertama kalinya.
  • Kejadian 41:14 - Kenaikan Yusuf setelah menafsirkan mimpi Firaun.
  • Kejadian 41:16 - Yusuf menyatakan bahwa penafsirannya berasal dari Tuhan.
  • Daniel 2:19 - Daniel menafsirkan mimpi Raja Nebukadnezar.
  • Yoel 2:28 - Nubuatan tentang mimpi dan penglihatan yang diberikan oleh Tuhan.
  • 1 Korintus 12:8 - Karunia roh untuk pemberian pengetahuan dan hikmat.
  • Musa 5:29 - Mengingat peran mimpi dalam bimbingan Allah.

Kesimpulan

Kejadian 40:18 mengajak kita untuk memahami bahwa setiap mimpi atau situasi dalam hidup kita dapat menjadi sarana Allah untuk menyampaikan rencana-Nya. Dalam menginterpretasikan ayat ini, kita belajar tentang penafsirannya dalam konteks pelayanan, ketergantungan, dan rencana Tuhan yang lebih besar. Melalui Ahli Alkitab, kita menemukan makna, tafsiran, dan pengertian yang lebih dalam dari Kitab Suci ini yang terus relevan untuk kehidupan kita saat ini.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab