Ayub 10:18 Arti Ayat Alkitab

Mengapa Engkau sudah mengeluarkan daku dari dalam rahim? Aduh, baiklah aku sudah putus nyawa, sehingga sebiji matapun tiada tahu melihat aku!

Ayat Sebelumnya
« Ayub 10:17
Ayat Berikutnya
Ayub 10:19 »

Ayub 10:18 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Yeremia 20:14 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 20:14 (IDN) »
Terkutuklah hari yang padanya aku sudah jadi! Adapun hari ibuku memperanakkan daku, ia itu jangan berolah berkat!

Ayub 14:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 14:10 (IDN) »
Tetapi apabila mati manusia, maka terhantarlah ia dengan tiada berdaya lagi, apabila manusia putus nyawa, di manakah ia?

Ayub 3:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 3:10 (IDN) »
Maka ia itu sebab tiada dikatupkannya pintu rahim yang sudah memperanakkan daku, dan tiada disembunyikannya kesukaran itu dari pada mataku.

Ayub 11:20 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 11:20 (IDN) »
Tetapi mata orang fasik itu akan kabur dan perlindungannya akan hilang dari padanya, dan pengharapannya itulah menjadi keputusan nyawanya!

Yeremia 15:10 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 15:10 (IDN) »
Wai bagiku, ya ibuku! sebab sudah kauperanakkan daku, seorang bantahan, seorang yang bercidera dengan segenap isi negeri; tiada aku mengambil laba yang keji dari padanya dan mereka itupun tiada dari padaku, maka semuanya mengutuki juga akan daku!

Matius 26:24 IDN Gambar Ayat Alkitab
Matius 26:24 (IDN) »
Maka Anak manusia pergi juga, sebab sudah tersurat halnya; tetapi wai bagi orang itu, yang menyerahkan Anak manusia! Alangkah baiknya bagi orang itu, jikalau tiada ia dilahirkan."

Ayub 10:18 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Ayub 10:18

Pada Ayub 10:18, Ayub mengungkapkan kesedihannya dan ketidakpuasannya kepada Tuhan mengenai keberadaannya di dunia ini. Dalam konteks ini, Ayub merasa hidupnya adalah suatu beban dan ia mempertanyakan mengapa Tuhan membiarkan ia dilahirkan hanya untuk mengalami penderitaan.

Pendahuluan

Ayub adalah tokoh yang dikenal dalam Alkitab sebagai simbol ketahanan dalam penderitaan. Dalam perdebatan yang berlangsung antara Ayub dan teman-temannya, dia sering kali berjuang untuk memahami mengapa dia menderita meskipun hidupnya benar di hadapan Tuhan. Pengalaman Ayub ini merangkum tema yang sering ditemui dalam Alkitab: pencarian makna di tengah kesulitan dan penderitaan.

Analisis Ayat

Menurut Matthew Henry, Ayub berjuang dengan pemahaman bahwa kehidupan seharusnya memiliki maksud yang lebih tinggi. Dia tidak menyadari sepenuhnya alasan di balik duka yang dialaminya. Albert Barnes menekankan bahwa di sini terdapat ungkapan rasa frustrasi dan pencarian identitas, di mana Ayub mempertanyakan: "Mengapa saya dilahirkan jika saya hanya akan mengalami penderitaan?" Adam Clarke menyoroti betapa dalamnya keresahan Ayub, yang mencerminkan perasaan umum manusia tentang kehidupan yang sulit.

Inti Pertanyaan

  • Mengapa saya dilahirkan? - Ayub mengekspresikan keputusasaannya.
  • Apa tujuan penderitaan? - Pertanyaan yang klasik tentang makna hidup dan penderitaan.

Hubungan Tematik

Ayat ini terhubung dengan tema besar dalam Kitab Suci tentang penderitanya. Ini mengingatkan kita akan peran penderitaan dalam kehidupan beriman. Ayub berdialog dengan Tuhan, berusaha memahami kehendak-Nya, yang juga bisa dilihat dalam konteks Ayub 7:17-19 dan Mazmur 139:13-16. Ayub menginginkan kejelasan tentang alasan penciptaannya dan penderitaannya, yang juga dapat dilihat dalam Pengkhotbah 3:1-8, di mana dijelaskan bahwa ada waktu untuk segala hal di bawah langit.

Referensi Silang Alkitab

Beberapa ayat yang berkaitan dengan Ayub 10:18 meliputi:

  • Ayub 7:17-19 - Pernyataan Ayub tentang ketidakpastian dalam hidup.
  • Mazmur 139:13-16 - Menggambarkan penerimaan Tuhan atas penciptaan manusia.
  • Pengkhotbah 3:1-8 - Menyoroti waktu dan musim untuk segala sesuatu.
  • Roma 8:28 - Kebaikan Tuhan di balik segala sesuatu.
  • Yakobus 1:2-4 - Penderitaan dan ketekunan dalam iman.
  • 2 Korintus 4:17-18 - Kemenangan dalam penderitaan sementara.
  • 1 Petrus 5:10 - Penyelesaian Tuhan setelah penderitaan.

Pendapat Ahli dan Interpretasi Lain

Dalam banyak komentar, tidak hanya Ayub merasa untuk menghadapi kesedihan, tetapi pertanyaannya mencerminkan suatu dialog yang lebih besar dalam teologi, yaitu hubungan antara pencipta dan ciptaan. Dalam perjalanan ini, pertanyaan Ayub menjadi langgam bagi kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat berdialog dengan Tuhan di saat-saat sukar.

Kesimpulan

Ayub 10:18 bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga merupakan ajakan untuk menjelajahi makna yang lebih dalam di balik penderitaan. Ini mengajak kita untuk berpikir kritis tentang tujuan dan makna hidup serta rencana Tuhan bagi kita. Penerimaan terhadap kerumitan hidup dan relevansi pembelajaran dari Ayub dalam memahami kesengsaraan dan pencarian makna menjadi pelajaran berharga bagi setiap orang beriman.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab