Ayub 3:9 Arti Ayat Alkitab

Baiklah segala bintang terpadam pada fajarnya, biarlah ia menantikan siang maka tiada juga ia itu datang; sekali-kali jangan dipandangnya dinihari!

Ayat Sebelumnya
« Ayub 3:8
Ayat Berikutnya
Ayub 3:10 »

Ayub 3:9 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Ayub 41:18 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 41:18 (IDN) »
(41-9) Bersinnya bercahayakan terang dan matanyapun seperti kelopak fajar adanya.

Ayub 30:26 IDN Gambar Ayat Alkitab
Ayub 30:26 (IDN) »
Bahwa aku sudah menantikan perkara yang baik, tetapi yang jahat berlaku atasku; aku sudah harap akan terang, tetapi gelap sudah datang.

Yeremia 13:16 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 13:16 (IDN) »
Berilah kiranya hormat kepada Tuhan, Allahmu, sebelum menjadi gelap gulita, sebelum menjadi terantuk kakimu di atas bukit yang kelam kabut, sehingga kamu menantikan terang, tetapi dijadikannya bayang-bayang maut dan kegelapan.

Yeremia 8:15 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yeremia 8:15 (IDN) »
Bahwa orang menantikan selamat, tetapi tiada datang barang sesuatu yang baik; orang menantikan masa kesembuhan, hanya sesungguhnya adalah kekejutan.

Ayub 3:9 Komentar Ayat Alkitab

Pemahaman Ayat Alkitab: Ayub 3:9

Ayub 3:9 berbicara tentang keluhan dan keputusasaan Ayub ketika ia mengutuk hari kelahirannya. Dalam konteks ini, kita melihat kedalaman emosional yang dialami oleh Ayub ketika menghadapi kesengsaraan yang tak terbayangkan.

Analisis Ayat

Mengacu pada penjelasan dari berbagai komentator Alkitab seperti Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, kita bisa meringkas arti dari ayat ini sebagai berikut:

  • Pandangan Matthew Henry: Ayub menginginkan agar kegelapan hari lahirnya dipenuhi oleh ketidakberdayaan, mengekspresikan penyesalan mendalam atas hidupnya ketika melihat penderitaan yang dialaminya.
  • Kajian Albert Barnes: Barnes menekankan bahwa keputus-asaan Ayub melambangkan pergulatan manusia dengan penderitaan dan pertanyaan mendalam mengenai tujuan hidup dalam konteks kesakitan.
  • Ulasan Adam Clarke: Clarke menunjukkan bahwa ungkapan Ayub mencerminkan harapan akan penghiburan di masa-masa sulit, menyoroti pentingnya harapan dalam menghadapi tantangan hidup.

Pemahaman Konseptual

Ayub 3:9 dapat dilihat sebagai ungkapan batin yang mendalam mengenai kondisi manusia dalam menghadapi penderitaan. Hal ini membuka wacana tentang bagaimana kita dapat mencari makna di tengah kesulitan.

Rujukan Silang

Ayat ini terhubung dengan beberapa ayat Alkitab lainnya yang mempertanyakan makna hidup dan penderitaan, antara lain:

  • Ayat 1: Kejadian 3:19 - "Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali ke tanah, karena dari situlah engkau diambil."
  • Ayat 2: Pengkhotbah 3:1 - "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa yang di bawah langit ada waktunya."
  • Ayat 3: Mazmur 31:10 - "Sebab hidupku habis dari kesedihan, years dalam keluh-kesah."
  • Ayat 4: Yesaya 53:3 - "Ia dihina, diabaikan, seorang yang penuh dengan kesakitan."
  • Ayat 5: Ibrani 4:15 - "Karena Kita memiliki Imam Besar yang dapat memahami kelemahan kita."
  • Ayat 6: Yeremia 20:18 - "Mengapa aku dilahirkan, memelihara penderitaan yang tidak perlu?"
  • Ayat 7: Yakobus 1:12 - "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan."

Kesimpulan

Ayub 3:9 merupakan pengingat bahwa ketidakberdayaan dan keputusasaan merupakan bagian dari pengalaman manusia. Dengan mengetahui betapa dalamnya penghayatan Ayub terhadap kesedihannya, kita dapat menemukan koneksi dan tema yang lebih besar dalam konteks Alkitab. Ayat ini juga memberikan dorongan untuk saling mendukung dan memahami orang lain yang sedang berduka.

Parafrase dan Koneksi Tematik

Mengaitkan Ayub 3:9 dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab membantu kita memahami bagaimana tema kesedihan dan harapan menjalin narasi dalam Kitab Suci. Alkitab mendorong kita untuk mencari pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan kita dengan Allah, terutama ketika kita merasa terpuruk.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab