Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiRatapan 5:9 Ayat Alkitab
Ratapan 5:9 Arti Ayat Alkitab
Kami pergi mencahari makan dengan membelanjakan nyawa kami, dari karena pedang di padang belantara.
Ratapan 5:9 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Yeremia 40:9 (IDN) »
Maka bersumpahlah Gedalya bin Ahikam bin Safan kepada mereka itu dan segala laskarnya, katanya: Janganlah kamu takut diperhambakan oleh orang Kasdim; tinggallah juga di tanah ini dan bertuankanlah raja Babil, maka kamu akan selamat.

Yehezkiel 12:18 (IDN) »
Hai anak Adam! engkau akan makan rotimu dengan bimbang hati dan minum airmu dengan gemetar dan khawatir.

Yehezkiel 4:16 (IDN) »
Dan lagi firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! bahwasanya Aku memutuskan kelak bekal roti dari pada Yeruzalem, sehingga mereka itu akan makan rotinya dengan ditimbang dan dengan percintaan hatinya dan airnyapun mereka itu akan minum dengan ditakar dan dengan bimbang hatinya;

Hakim-hakim 6:11 (IDN) »
Hata, maka kemudian dari pada itu datanglah Malaekat Tuhan, lalu duduk di bawah pohon jati yang di Ofera dan yang Yoas, orang Abiezri, punya; maka Gideon, anaknya, tengah mengirik gandum dekat dengan apitan anggur, hendak menyembunyikan dia dari pada orang Midian.

2 Samuel 23:17 (IDN) »
sambil katanya: Dijauhkan Tuhan kiranya aku dari pada berbuat demikian, yaitu seolah-olah aku minum darah orang ini, yang sudah pergi membuang nyawanya. Maka tiada ia mau minum airnya. Demikianlah perbuatan ketiga orang pahlawan ini.

Yeremia 42:14 (IDN) »
serta katamu: Bukan, melainkan kami hendak pergi ke Mesir, di sana tiada kami akan melihat perang atau mendengar bunyi nafiri atau ingin akan roti sebab lapar, maka di sana hendaklah kami tinggal tetap --

Yeremia 41:18 (IDN) »
dari hadapan orang Kasdim, karena sangat takutlah mereka itu akan dia, sebab Ismail bin Netanya sudah membunuh Gedalya bin Ahikam, yang sudah diangkat oleh raja Babil atas negeri itu.

Yeremia 42:16 (IDN) »
tak dapat tiada pedang yang kamu takut sekarang itu kelak mendapati akan kamu di sana, yaitu di dalam negeri Mesir, dan lapar yang kamu khawatir itu akan lekat padamu di sanapun, yaitu di Mesir, dan kamu akan mati di sana.

Yeremia 41:1 (IDN) »
Tetapi telah jadi pada bulan yang ketujuh, datanglah Ismail bin Netanya bin Elisama, yang dari pada asal raja juga, dan segala penghulu raja, sepuluh orangpun sertanya, mendapatkan Gedalya bin Ahikam ke Mizpa, lalu bersama-sama makan sehidangan di Mizpa.
Ratapan 5:9 Komentar Ayat Alkitab
Makna dan Penafsiran Lamentasi 5:9
Lamentasi 5:9 mengatakan, "Dengan risiko nyawa kami, kami membawa makanan kami kepada diri kami sendiri di bawah ancaman pedang." Ayat ini menggambarkan perlunya bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit dan penuh ancaman. Mari kita telaah pemahaman ayat ini dari pandangan beberapa pengamat Alkitab terkemuka.
Pendahuluan
Dalam konteks Lamentasi, penulis (tradisionalnya diyakini sebagai Yeremia) mencurahkan hati pada penderitaan dan kehampaan bangsa Israel setelah kejatuhan Yerusalem. Menggunakan analisis perbandingan dan penghubungan teks Alkitab, kita dapat menggali lebih dalam arti dari ayat ini.
Pemahaman dari Komentar Alkitab
- Matthew Henry: Menekankan tentang kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Israel yang terpaksa berjuang untuk mendapatkan makanan. Dia menunjukkan bahwa keadaan yang mereka hadapi sangat mencerminkan penderitaan yang dialami oleh orang percaya saat mengalami penganiayaan.
- Albert Barnes: Menerangkan bahwa "risiko nyawa" mencerminkan betapa berharganya hidup, tetapi juga bagaimana dalam situasi krisis, hal-hal yang penting sering kali menjadi terancam. Ia menggambarkan pengorbanan yang dilakukan demi kelangsungan hidup.
- Adam Clarke: Menyoroti bahwa ayat ini menekankan betapa menakutkannya hidup di dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Ia melihat bahwa 'pedang' bukan hanya sebagai senjata, tetapi simbol dari ancaman yang terus menerus ada.
Konteks Sejarah dan Spiritualitas
Kejadian di balik Lamentasi adalah kehancuran Yerusalem pada 586 SM, suatu periode di mana bangsa Israel menjadi buangan. Pemahaman ini penting untuk memberikan konteks pada tragedi yang dialami. Lamentasi dapat dilihat sebagai ungkapan kerinduan untuk pemulihan dan kedamaian yang hilang.
Relevansi Dalam Kehidupan Kita
Penting untuk melihat bagaimana penderitaan dan ketakutan yang dialami dalam konteks historis ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita. Dalam situasi sulit, kita akan menemukan diri kita terpaksa berjuang untuk kebutuhan dasar—makanan, air, dan keselamatan. Ini membangkitkan pertanyaan-pertanyaan penting: Bagaimana kita bergantung pada Tuhan dalam situasi krisis? Seperti apakah kemanusiaan kita dihadapan perdebatan moral tentang bertahan hidup?
Referensi Silang Alkitab
Berikut beberapa referensi silang yang relevan dengan Lamentasi 5:9 :
- Mazmur 37:25: "Aku tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan." - Menunjukkan keyakinan pada pemeliharaan Tuhan meski dalam kesusahan.
- Yeremia 52:6: Menggambarkan kondisi kelaparan dan kehampaan ketika Jerman dikepung.
- Mazmur 79:1: "O Tuhan, bangsa asing telah datang ke tanahmu," - Refleksi tentang invasifnya bangsa-bangsa lain.
- Mazmur 102:4: "Hatiku terlampau hancur," - Perenungan tentang kepedihan hati.
- Matteus 4:4: "Manusia tidak hidup dari roti saja," - Menekankan pentingnya kebutuhan rohani di atas fisik.
- Filipi 4:19: "Tuhan akan memenuhi segala kebutuhanmu," - Janji pemeliharaan yang diberikan Tuhan.
- 2 Korintus 4:8-9: "Dalam segala hal kami terjepit," - Menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh orang percaya.
- Mazmur 63:1: "Allah, Engkau adalah Allahku," - Menekankan ketergantungan kita pada Tuhan dalam masa-masa kesulitan.
- Roma 8:28: "Segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mencintai Dia," - Mengingatkan bahwa meski sulit, Tuhan memanfaatkan segala keadaan untuk kebaikan.
- 1 Petrus 5:7: "Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya," - memberikan dorongan untuk mempercayakan masalah kita kepada Tuhan.
Kesimpulan
Lamentasi 5:9 menghadirkan peringatan akan kondisi yang bisa mengancam hidup dan sekaligus menawarkan harapan akan pemulihan. Penyadaran akan kesulitan ini membantu kita menghargai anugerah Tuhan dan ketahanan iman dalam menghadapi tantangan hidup. Apabila kita mendalami Lamentasi 5:9, kita dapat lebih memahami bahwa di tengah kesulitan ada harapan dan janji pemeliharaan Tuhan yang tidak pernah gagal.
Referensi Tambahan
Untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam, Anda dapat menggunakan:
- Buku komentar Alkitab
- Aplikasi studi Alkitab dengan fitur rujukan silang
- Online Bible concordance untuk eksplorasi tema
- Sumber daya referensi Alkitab yang komprehensif
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.