Imamat 25:5 Arti Ayat Alkitab

Maka barang yang tumbuh sendirinya pada perhumaanmu itu jangan kamu tuai dan buah pokok anggurmu, yang tiada dirancung itu, jangan kamu kerat; maka hendaklah ia itu tahun perhentian yang suci bagi tanah itu.

Ayat Sebelumnya
« Imamat 25:4
Ayat Berikutnya
Imamat 25:6 »

Imamat 25:5 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

2 Raja-raja 19:29 IDN Gambar Ayat Alkitab
2 Raja-raja 19:29 (IDN) »
Maka inilah akan tanda bagimu: Pada tahun ini hendaklah kamu makan barang yang telah tumbuh sendirinya, dan pada tahun yang kedua barang yang tumbuh pula dari padanya, tetapi pada tahun yang ketiga hendaklah kamu menabur dan menuai dan menanam pokok anggur dan makan dari pada buahnya.

Yesaya 37:30 IDN Gambar Ayat Alkitab
Yesaya 37:30 (IDN) »
Maka inilah akan tanda bagimu; pada tahun ini hendaklah kamu makan barang yang telah tumbuh sendirinya, dan pada tahun yang kedua barang yang tumbuh pula dari padanya itu, tetapi pada tahun yang ketiga hendaklah kamu menabur dan menuai dan menanam pokok anggur dan makan dari pada buahnya.

Imamat 25:5 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Imamat 25:5

Imamat 25:5 berbicara tentang larangan menuai hasil dari ladang selama tahun sabbat. Dalam konteks hukum Musa, tahun sabbat memberikan kesempatan bagi tanah untuk beristirahat dan pulih setelah enam tahun pertanian. Dalam penafsiran ini, kita dapat melihat beberapa tema yang mencolok:

  • Istirahat dan Pemulihan: Ayat ini mengajarkan pentingnya memberikan waktu bagi tanah untuk beristirahat, yang mencerminkan prinsip pemulihan yang juga dapat diterapkan dalam kehidupan manusia.
  • Pemeliharaan Sumber Daya: Dengan tidak menuai hasil pada tahun sabbat, umat diajarkan untuk menjaga dan tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan. Ini mencerminkan aspek dari pengelolaan yang berkelanjutan.
  • Kepercayaan kepada Allah: Dengan tidak menuai, umat Israel diajak untuk mempercayai penyediaan Allah. Mereka harus bergantung pada apa yang Allah sediakan dalam tahun-tahun sebelumnya.

Pemahaman Melalui Komentar Alkitab

Dalam komentar oleh Matthew Henry, dia mencatat bahwa tahun sabbat merupakan waktu untuk merenungkan berkat yang telah diberikan oleh Allah. Pemikiran ini menekankan pentingnya spiritualitas dan recollection dari berkat Allah dalam hidup kita.

Albert Barnes menambahkan bahwa perintah ini tidak hanya ditujukan untuk tanah tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dan saling mendukung tanpa mengandalkan hasil panen komersial dari ladang.

Adam Clarke menjelaskan bahwa tidak hanya ladang yang diberikan istirahat, tetapi juga membantu dalam relasi sosial di mana orang miskin dan gelandangan dapat mengambil keuntungan dari hasil alam tanpa memikul beban kerja.

Rujukan Silang Terkait

  • Keluaran 23:10-11 - Menginstruksikan untuk membiarkan tanah beristirahat pada tahun ketujuh.
  • Imamat 26:34-35 - Menunjukkan konsekuensi jika hukum sabbat tidak ditegakkan.
  • Yosua 5:12 - Menyebutkan akhir waktu sabbat saat mereka makan dari hasil tanah Kanaan.
  • Yesaya 58:13-14 - Mendorong umat untuk menguduskan hari sabbat dengan melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan.
  • Matheus 12:1-8 - Yesus mengajarkan bahwa sabbat bukan hanya tentang hukum tetapi juga tentang belas kasihan.
  • Markus 2:27 - Menyatakan bahwa manusia dibuat untuk sabbat dan bukan sebaliknya.
  • Kolose 2:16-17 - Menggambarkan gambaran sabbat dalam Kristus sebagai perayaan realitas.
  • Hebrew 4:9-10 - Memberikan pemahaman bahwa ada sabbat yang lebih besar yang disediakan untuk umat Allah.
  • Roh 22:17 - Menyoroti tempat semua orang dipanggil untuk menerima yang gratis dari Allah.

Koneksi Tematik Alkitab

Imamat 25:5 terhubung dengan tema yang lebih besar dalam Alkitab tentang mengandalkan Allah dan mengakui bahwa semua yang kita miliki adalah dari-Nya. Ini mengajak umat percaya untuk memikirkan hubungan mereka dengan alam dan sesama manusia. Dalam konteks modern, ini adalah pengingat untuk menjalani kehidupan yang seimbang antara bekerja dan beristirahat, serta memberi ruang untuk acara sosial dan kegiatan kemanusiaan.

Akhirnya, saat kita mengkaji makna ayat ini, kita perlu merenungkan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami bahwa setiap bagian dari hukum Allah, terkandung di dalamnya prinsip-prinsip yang berkelanjutan dan mengedepankan kasih, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam dan relevansi setiap ayat Alkitab, termasuk Imamat 25:5.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab