Makna dan Penjelasan Ayat Alkitab: Lukas 13:7
Ayat ini berbunyi: "Dan dia berkata kepada penggarap kebun anggur itu: 'Lihatlah, sudah tiga tahun aku datang mencari buah di pohon arah ini, tetapi tidak kutemukan. Jadi, tebanglah saja; mengapa ia membuang-buang tanah ini?' " (Lukas 13:7).
Dalam konteks ini, Yesus menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan pesan yang dalam mengenai pertobatan dan kesabaran Tuhan terhadap umat manusia.
Interpretasi dan Penjelasan Ayat
-
Pemahaman Konteks
Dalam pasal ini, Yesus menghadapi sikap terus-menerus dari orang-orang yang tidak bertobat, meskipun Dia telah memberi mereka banyak waktu dan kesempatan untuk bertobat. Perumpamaan ini menyampaikan konsep bahwa Tuhan adalah penggarap yang mencari dan mengharapkan buah dari ciptaan-Nya.
-
Kesabaran Tuhan
Seperti disinggung oleh Matthew Henry, perumpamaan ini menunjukkan kesabaran Tuhan, yang tidak langsung menghukum tetapi memberi waktu untuk bertobat. Kesejahteraan spiritual seseorang juga bergantung pada pengakuan mereka terhadap keadaan mereka dan usaha mereka untuk berubah.
-
Buah Pertobatan
Adam Clarke mempertegas bahwa "buah" yang dimaksud merujuk kepada tindakan baik dan hasil dari pertobatan yang diharapkan Tuhan. Dia menyoroti pentingnya untuk tidak hanya mengenal Tuhan, tetapi juga menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan yang sejati.
-
Kesempatan Terakhir
Albert Barnes mencatat bahwa awalnya Tuhan memberikan perhatian pada pohon ara ini selama tiga tahun. Ini mencerminkan kesabaran-Nya, tetapi juga menggambarkan bahwa ada batas waktu untuk pertobatan; jika tidak ada perubahan, konsekuensinya bisa fatal.
-
Signifikansi Tanah
Tanah yang disebutkan berfungsi sebagai simbol dari hidup yang diberi kesempatan. Penggunaan kata "membuang-buang" menunjukkan bahwa tanpa hasil yang konkret, ada risiko kehilangan semua potensi yang telah Tuhan berikan.
-
Tanggung Jawab Manusia
Juga penting untuk dicatat bahwa perumpamaan ini menekankan tanggung jawab manusia untuk bertindak. Hanya mengandalkan kesabaran Tuhan tanpa usaha untuk bertobat adalah kesalahan besar.
-
Panggilan untuk Refleksi
Penggarap kebun anggur (atau pengurus) mewakili Yesus yang berperan sebagai mediator, yang berjuang untuk menyelamatkan umat manusia dengan memberi kesempatan untuk berubah. Hal ini mengajak kita sebagai pembaca untuk merenungkan posisi kita di hadapan Tuhan.
Ayat-Ayat Alkitab yang Relevan
- Matius 3:10: "Maka sekarang kapak sudah terletak pada akar pohon-pohon; setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, dipotong dan dibuang ke dalam api."
- Yohanes 15:2: "Setiap dahan yang ada padaku, ia membuahkan banyak buah, tetapi setiap dahan yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap dahan yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah."
- Roma 2:4: "Atau, mengabaikan kekayaan kebaikan, kesabaran, dan kemurahan Tuhanmu? Tidakkah engkau tahu bahwa kebaikan Tuhan mendorong engkau untuk bertobat?"
- 2 Petrus 3:9: "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada yang menganggapnya sebagai kelambanan, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia tidak menghendaki seorang pun binasa, melainkan agar semua orang berbalik dan bertobat."
- Ibrani 12:15: "Jagalah supaya tidak ada seorang pun yang tercabut dari anugerah Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit dan mengganggu, sehingga banyak orang akan terkotori."
- Yakobus 5:7: "Sebab itu, saudara-saudaraku, bersabarlah sampai kedatangan Tuhan! Lihatlah, petani menanti hasil tanahnya yang berharga, yang sabar sampai ia menerima hujan awal dan hujan akhir."
- Wahyu 3:19: "Semua orang yang Kucintai, kuperingati dan kutegur; sebab itu, jadilah tekun dan bertobatlah."
Kaitan Tematik dalam Alkitab
Konsep pengharapan dan kesabaran Tuhan dan kerinduan-Nya untuk mendapatkan buah dalam hidup manusia merupakan tema yang berulang dalam Kitab Suci. Memahami hubungan antara ayat-ayat ini membantu meningkatkan pemahaman kita dalam konteks yang lebih luas.
Kesimpulan
Lukas 13:7 mengajak kita untuk merenung dan bertindak. Tuhan menginginkan kita untuk menghasilkan buah, dan kita memiliki tanggung jawab untuk menjawab panggilan-Nya. Dengan melihat ayat ini dalam konteks yang lebih besar melalui komentar dan referensi lainnya, pemahaman kita tentang tindakan dan keinginan Tuhan menjadi lebih dalam.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.