Markus 10:12 Arti Ayat Alkitab

Dan jikalau seorang perempuan menceraikan lakinya, lalu berlakikan orang lain, ia pun berbuat zinah."

Ayat Sebelumnya
« Markus 10:11
Ayat Berikutnya
Markus 10:13 »

Markus 10:12 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

1 Korintus 7:11 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Korintus 7:11 (IDN) »
(Tetapi jikalau ia sudah undur, maka hendaklah ia senantiasa bujang, atau rujuk kepada suaminya;) dan janganlah suami itu meninggalkan isterinya.

1 Korintus 7:13 IDN Gambar Ayat Alkitab
1 Korintus 7:13 (IDN) »
Dan perempuan yang bersuamikan suami yang tiada beriman, dan suami itu suka diam bersama-sama dengan dia, maka janganlah ia meninggalkan suami itu.

Markus 10:12 Komentar Ayat Alkitab

Makna Ayat Alkitab: Markus 10:12

Ayat: Markus 10:12
"Dan jika seorang wanita menceraikan suaminya dan menikah dengan pria lain, ia berbuat zinah."

Pendahuluan

Ayat ini merupakan bagian dari perdebatan yang lebih luas mengenai perceraian dan pernikahan yang terjadi di antara Yesus dan para Farisi. Di sini, Yesus menjelaskan konsekuensi dari perceraian dan pernikahan kembali, menegaskan pandangan standar yang tinggi tentang kesetiaan dalam pernikahan.

Penjelasan Ayat

Menurut Matthew Henry, ayat ini menekankan kesakralan pernikahan dan memperingatkan tentang pelanggaran terhadap ikatan suami-istri. Ia menganggap bahwa perceraian dilakukan karena kekerasan hati manusia dan tidak sesuai dengan rencana Allah yang asli untuk pernikahan.

Albert Barnes menambahkan bahwa di dalam konteks Yudaisme, perceraian pada laki-laki diperbolehkan, tetapi Yesus menantang praktik ini dengan menyoroti bahwa pernikahan adalah ikatan yang tidak seharusnya diputuskan. Ia mengajak pendengar untuk menghargai komitmen ini.

Adam Clarke menjelaskan bahwa pernikahan bukan hanya sebuah kontrak sosial, tetapi sakramen yang melibatkan Allah. Melalui ayat ini, Yesus ingin menekankan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang dipersatukan oleh Tuhan dan harus dilihat dari perspektif yang kudus.

Kaitannya dengan Ayat-Ayat Lain

Untuk memahami Markus 10:12, penting untuk mempertimbangkan beberapa referensi silang Alkitab:

  • Matthew 19:9 - Menguraikan aspek perceraian dengan penekanan pada alasan yang sah.
  • 1 Korintus 7:10-11 - Menekankan pentingnya rekonsiliasi setelah perceraian.
  • Malakhi 2:16 - Menyatakan kebencian Allah terhadap perceraian.
  • Roma 7:2-3 - Menjelaskan ikatan hukum dalam pernikahan.
  • Efesus 5:31 - Menegaskan kesatuan suami-istri dalam konteks kasih.
  • Lukas 16:18 - Mengulangi ajaran Yesus tentang perceraian dan berzina.
  • Kolose 3:18-19 - Menggarisbawahi hubungan saling menghormati dalam pernikahan.

Koneksi Tematik Ayat

Markus 10:12 sangat terkait dengan tema-tema lain dalam Alkitab seperti:

  • Kesetiaan - Bagaimana kesetiaan dalam pernikahan diangkat sebagai nilai iman.
  • Komitmen - Diskusi mendalam mengenai tanggung jawab dan komitmen dalam hubungan suami-istri.
  • Kasih yang Tidak Bersyarat - Pemahaman tentang cinta dan pengorbanan dalam pernikahan.

Kesimpulan

Markus 10:12 memberikan pemahaman mendalam akan pentingnya menjaga kesucian pernikahan dan memandangnya sebagai ikatan kudus mendalam. Di dalam ayat ini, Yesus tidak hanya menjawab pertanyaan Farisi, tetapi juga membimbing kita untuk kembali ke rencana Allah tentang pernikahan. Memahami dan menerapkan ajaran ini sangat relevan dalam konteks hubungan kita saat ini.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab