Makna dan Penafsiran Alkitab

Dalam ayat ini, kita melihat ketegangan antara kasih dan akal sehat. Beberapa tokoh dalam cerita ini merasa bahwa uang yang dikeluarkan untuk minyak tersebut seharusnya digunakan untuk membantu orang miskin. Ini menciptakan peluang untuk memahami lebih dalam tentang persediaan yang dimiliki setiap individu dalam melayani dan menghormati Tuhan.

Analisis Komentar Alkitab

• Matthew Henry: Menekankan pentingnya menunjukkan kasih kepada Yesus dengan tindakan nyata dan mengingatkan bahwa sikap hati lebih penting daripada penilaian manusia.
• Albert Barnes: Berargumen bahwa tindakan perempuan tersebut adalah ungkapan cinta yang mendalam dan pengorbanan, yang seharusnya dipahami sebagai penghormatan kepada Yesus.
• Adam Clarke: Menyoroti bahwa meskipun para murid menganggap tindakan itu sebagai pemborosan, Yesus memuji tindakan tersebut, menunjukkan bahwa kasih kepada-Nya tidak bisa diukur dengan logika manusia.

Hubungan dengan Ayat Lain di Alkitab

• Yohanes 12:3: Kisah tentang perempuan yang sama yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak dan mengeringkannya dengan rambutnya.
• Mat 26:6-13: Versi berbeda tentang peristiwa yang sama, memberi wawasan tentang cara pandang murid-murid.
• Lukas 7:37-38: Kisah tentang seorang perempuan berdosa yang mengurapi Yesus, menunjukkan tema pengampunan dan rasa syukur yang mendalam.
• 2 Korintus 9:7: Menekankan pentingnya memberi dengan sukacita, yang berkaitan dengan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu untuk Tuhan.
• Matius 25:40: Mengatakan tindakan yang dilakukan kepada yang kecil berarti dilakukan kepada Yesus, menghubungkan pelayanan kepada sesama dengan penghormatan kepada-Nya.
• Mazmur 116:12: Pertanyaan tentang apa yang dapat kita berikan kepada Tuhan sebagai ungkapan syukur atas berkat-Nya.
• Filipi 4:18: Paulus berbicara tentang hadiah yang diberikan kepadanya, menghubungkan tindakan memberi dengan penghormatan kepada Allah.

Hubungan-hubungan ini menunjukkan koneksi tematik dan bagaimana tindakan seseorang dalam menghormati Tuhan dapat dilihat melalui berbagai lensa dalam Alkitab, melawan latar belakang berbeda yang menggarisbawahi sifat kasih dan pengorbanan dalam pelayanan.

Kesimpulan

Markus 14:4 mengajak kita untuk merenungkan tentang cara kita menunjukkan kasih kepada Tuhan, dan bagaimana kita sering dihantui oleh perspektif duniawi yang dapat mengaburkan makna sejati dari tindakan ibadah. Dengan menggunakan metode cross-referencing, kita dapat menjelajahi tema-tema kasih, pengorbanan, dan pelayan terkenal yang mengalir dalam seluruh kitab suci. Tindakan perempuan ini bukan hanya tentang minyak yang mahal, tapi sebuah ungkapan cinta yang menyeluruh, mengajak kita untuk berbuat lebih dalam dalam pelayanan kita kepada Kristus.