Matius 12:4 Arti Ayat Alkitab

di dalam hal ia sudah masuk ke dalam Rumah Allah, lalu makan roti persembahan itu, yang tiada halal dimakan olehnya atau oleh orang yang beserta dengan dia, melainkan oleh imam-imam sahaja?

Ayat Sebelumnya
« Matius 12:3
Ayat Berikutnya
Matius 12:5 »

Matius 12:4 Referensi Silang

Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Imamat 24:5 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 24:5 (IDN) »
Dan lagi hendaklah engkau mengambil tepung halus, bakarkanlah roti dua belas ketul dari padanya, tiap-tiap roti itu dari pada dua perpuluhan.

Keluaran 25:30 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 25:30 (IDN) »
Dan letakkanlah roti pertunjukan di atas meja itu selalu di hadapan hadirat-Ku.

Imamat 8:31 IDN Gambar Ayat Alkitab
Imamat 8:31 (IDN) »
Maka kata Musa kepada Harun dan kepada anak-anaknya: Rebuslah daging ini di hadapan pintu kemah perhimpunan, lalu makanlah dia di sana serta dengan roti yang dalam rantang persembahan lantikan, seperti firman Tuhan yang kepadaku, bunyinya: Bahwa ia itu hendaklah dimakan oleh Harun dan oleh anak-anaknya laki-laki.

Keluaran 29:32 IDN Gambar Ayat Alkitab
Keluaran 29:32 (IDN) »
Maka daging domba jantan inilah akan dimakan oleh Harun dan oleh anak-anaknya hampir dengan pintu kemah perhimpunan, demikianpun roti yang dalam bakul itu.

Matius 12:4 Komentar Ayat Alkitab

Penjelasan Ayat Alkitab: Matius 12:4

Ayat: "Bagaimana dia masuk ke dalam rumah Allah dan makan roti sajian, yang tidak boleh dimakan kecuali oleh para imam?" (Matius 12:4)

Tinjauan Umum

Ayat ini mengisahkan respon Yesus saat menghadapi kritik dari orang-orang Farisi mengenai tindakan murid-murid-Nya yang memetik gandum pada hari Sabat. Dia mengungkapkan bahwa tindakan yang dianggap melanggar hukum tersebut sebenarnya memiliki dasar hukum yang lebih dalam, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana hukum Allah seharusnya dipahami.

Makna Ayat

Menggunakan komentar dari Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke, berikut adalah inti dari makna ayat ini:

  • Inti Hukum dan Kebiasaan: Yesus menjelaskan bahwa hukum kehendak Tuhan tidak hanya terbatas pada ritual dan aturan, namun juga harus dilihat dalam konteks kebutuhan manusia.
  • Muridan Sebagai Orang yang Berhak: Dalam contoh ini, Yesus menunjukkan bahwa murid-murid-Nya, meski melanggar aturan hari Sabat dengan memetik gandum, berada dalam situasi yang beralasan, karena mereka sedang lapar.
  • Tradisi vs Kasih: Yesus menciptakan perbedaan antara pelaksanaan tradisi dan penerapan kasih. Hukum seharusnya tidak mengorbankan kasih akan sesama.

Analisis Komparatif

Ayat ini berfungsi sebagai titik pertemuan antara hukum tertulis dan prinsip-prinsip kasih. Penggunaan hukum dalam konteks yang benar menjadi hal yang penting. Beberapa ayat terkait yang memberikan wawasan tambahan termasuk:

  • Markus 2:26: Menggambarkan contoh yang sama mengenai Daud yang memakan roti sajian.
  • 1 Samuel 21:6: Ayat ini merujuk pada kisah Daud dan roti sajian.
  • Hosea 6:6: "Sebab itu aku suka kasih, dan bukan korban..." - mengingatkan kita bahwa hati yang penuh kasih adalah lebih penting daripada ritual.
  • Kolose 2:16-17: Menekankan bahwa semua ritus tua hanya bayangan dari hal yang akan datang, dan substansinya adalah Kristus.
  • Gala 3:24: Hukum berfungsi sebagai pendidik, tetapi kita kini hidup dalam kasih dan anugerah.
  • Roma 14:17: Mempertegas bahwa kerajaan Allah bukan tentang makanan dan minuman, melainkan tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus.
  • Yesaya 58:6-7: Mengungkapkan bentuk puasa yang berkenan kepada Tuhan; bukan sekedar ritual, melainkan tindakan kasih terhadap sesama.

Simpulan

Dalam Matius 12:4, Yesus mengingatkan kita bahwa hukum harus dipahami dalam konteks yang lebih besar yaitu, kasih dan kebutuhan manusia. Hal ini mendorong kita untuk memahami bahwa relasi dengan Tuhan dan sesama lebih utama daripada sekadar kepatuhan pada aturan. Ayat ini menekankan perlunya pemahaman yang seimbang dan bijak dalam menjalani iman Kristen.

*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.

IDN Buku-Buku Alkitab