Dalam Matius 12:47, kita melihat situasi di mana seseorang datang kepada Yesus dengan pesan dari luar: “Lihat, ibumu dan saudara-saudaramu berdiri di luar, ingin berbicara dengan-Mu.” Ayat ini menimbulkan refleksi mendalam tentang apa arti keluarga dan hubungan spiritual dalam konteks ajaran Yesus.

Berikut adalah ringkasan berarti dari ayat ini berdasarkan komentar dari para ahli Alkitab termasuk Matthew Henry, Albert Barnes, dan Adam Clarke:

• Definisi Keluarga Dalam Konteks Spiritual:

  Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengajarkan tentang sifat keluarga yang lebih dalam dibandingkan hanya hubungan darah. Menurut Matthew Henry, keluarga dalam hal ini didefinisikan bukan hanya oleh hubungan fisik tetapi oleh hubungan spiritual dengan Tuhan.

• Pentingnya Mendengarkan Suara Tuhan:

  Albert Barnes mencatat bahwa Yesus menginginkan para pengikut-Nya untuk mendengarkan suara-Nya di atas semua suara lain, bahkan yang berasal dari anggota keluarga terdekat. Ini menunjukkan nilai mendalam dari komitmen spiritual.

• Menjadikan Tuhan sebagai Prioritas Utama:

  Adam Clarke menekankan bahwa dengan memberi prioritas pada hubungan kita dengan Tuhan, kita menunjukkan komitmen yang lebih dalam dan hubungan yang lebih berarti dengan-Nya dibandingkan hubungan fisik semata.

• Panggilan untuk Menjadi Salah Satu dari Keluarga Tuhan:

  Ayat ini mengajak kita untuk mengevaluasi bagaimana kita memposisikan diri kita di dalam keluarga Allah, di mana kita dianggap sebagai saudara dan saudari dalam iman.

• Hubungan Keluarga di Dalam Kristus:

  Yesus tidak menolak ibu dan saudara-Nya, tetapi menggunakan kesempatan ini untuk menekankan bahwa hubungan dengan-Nya lebih penting daripada hubungan darah saja. Matthew Henry menyatakan bahwa kita disebut sebagai anak-anak Tuhan jika kita melakukan kehendak-Nya.

• Kesatuan Dalam Iman:

  Ini menggarisbawahi gagasan bahwa orang-orang yang mengikuti Kristus memiliki kesatuan yang kuat dan saling terhubung dalam kerohanian; bukan hanya berdasarkan hubungan biologis, tetapi melalui ikatan iman.

• Kehendak Tuhan sebagai Rujukan Utama:

  Pentingnya untuk mencari dan mengikuti kehendak Tuhan harus menjadi pusat dari setiap keputusan dan hubungan dalam hidup kita.

Berikut adalah beberapa referensi silang yang terkait dengan Matius 12:47:

• Matius 10:37 - “Barangsiapa lebih mengasihi ayah atau ibunya daripada Aku, ia tidak layak bagi-Ku.”
• Lukas 8:19-21 - Menunjukkan bahwa ibu dan saudara-saudara Yesus adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya.
• Markus 3:31-35 - Yesus menunjuk kepada pengikut-Nya sebagai keluarga-Nya yang sejati.
• Yohanes 1:12 - “Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya hak menjadi anak-anak Allah.”
• Romawi 8:14 - “Karena semua yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka adalah anak-anak Allah.”
• Galatia 3:26 - “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah, karena imanmu di dalam Kristus Yesus.”
• Ibrani 2:11 - “Sebab Dia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, berasal dari satu.”

Dengan memahami ayat Matius 12:47 dalam konteks yang lebih luas, kita dapat lebih menghargai ajaran Yesus tentang keluarga dan hubungan spiritual, sekaligus menjelajahi makna ayat Alkitab, interpretasi ayat Alkitab, dan penjelasan ayat Alkitab yang membangun pemahaman kita terhadap Alkitab.

Pentingnya Penelitian Silang Alkitab: Melakukan penelitian silang Alkitab sangat penting untuk menemukan keselarasan antara teks-teks Alkitab. Alat seperti konkordansi Alkitab dan panduan referensi silang Alkitab dapat membantu dalam memahami hubungan antar ayat, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Kesimpulannya, dengan mendalami ayat ini dan melihatnya dalam kerangka yang lebih luas dan kontekstual, kita dapat membangun pemahaman yang lebih dalam tentang apa artinya menjadi bagian dari keluarga Allah dan bagaimana kita dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.