Penjelasan Ayat Alkitab: Amsal 15:21
Amsal 15:21: "Kebodohan menyenangkan hati orang yang tidak berpengertian, tetapi orang yang berakal budi berjalan di jalannya." Ayat ini menunjukkan perbedaan antara kebodohan dan kebijaksanaan, serta dampaknya terhadap perilaku dan keputusan seseorang.
Makna dan Tafsiran
Ayat ini menggarisbawahi bahwa orang yang tidak memiliki pemahaman akan merasa senang dengan kebodohan. Mereka mungkin memilih jalur yang tidak bijaksana yang tampaknya membawa kebahagiaan sementara. Sebaliknya, orang yang bijak mengedepankan akal budi dalam hidup mereka.
Konteks dan Relevansi
Proverbs 15:21 adalah bagian dari kumpulan kebijaksanaan yang ditemukan dalam kitab Amsal, yang ditujukan untuk memberikan petunjuk hidup yang baik kepada orang-orang. Penggunaan istilah 'kebodohan' dan 'berakal budi' menekankan pandangan yang sering terlihat dalam kebijaksanaan Alkitab, di mana nilai intelektual dan moral dapat berdampak besar terhadap jalan hidup seseorang.
Ikhtisar dari Komentar:
- Matthew Henry: Menjelaskan bahwa kebodohan sering kali datang dari rasa puas yang dangkal, sementara kebijaksanaan mendorong individu untuk mencari jalan yang lebih baik, meski lebih sulit.
- Albert Barnes: Menekankan pentingnya akal budi dan bagaimana itu membimbing seseorang ke jalan yang tepat, serta menyoroti kecerobohan orang yang tidak berpikir jauh ke depan.
- Adam Clarke: Menyebutkan bahwa orang yang bijak tidak tergoda oleh kesenangan sesaat dari kebodohan dan lebih memilih jalan yang mungkin tampak sulit tapi membawa kepada hasil yang lebih baik.
Keterkaitan dengan Ayat Lain
Amsal 15:21 dapat dipahami lebih baik melalui ayat-ayat berikut yang berkaitan:
- Amsal 1:7 - "Takut akan TUHAN adalah permulaan ilmu, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan."
- Amsal 3:5-6 - "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
- Amsal 14:15 - "Orang yang bodoh mempercayai segala sesuatu, tetapi orang bijak memperhatikan langkah-langkahnya."
- Amsal 18:2 - "Orang bodoh tidak suka mendengarkan, tetapi hanya ingin menceritakan pendapatnya."
- Amsal 12:15 - "Jalan orang yang bodoh benar di matanya, tetapi orang yang mendengarkan nasihat adalah bijak."
- Amsal 23:9 - "Jangan berbicara kepada orang bodoh, karena ia akan menghinakan hikmatmu."
- Amsal 19:3 - "Kebodohan manusia merusak jalannya, tetapi hatinya marah terhadap TUHAN."
Kesimpulan
Amsal 15:21 mengajak kita untuk merenungkan pilihan hidup kita dan pentingnya mengandalkan kebijaksanaan. Dalam pencarian kita untuk memahami makna Alkitab, kita harus mengakui nilai dari tafsiran teks yang mendalam serta hubungan antar ayat.
Kata Kunci
- Bible verse meanings
- Bible verse interpretations
- Bible verse understanding
- Bible verse explanations
- Bible verse commentary
- Bible verse cross-references
- Connections between Bible verses
- Linking Bible scriptures
- Comparative Bible verse analysis
- Bible verses that relate to each other
- Cross-referencing Biblical texts
- Thematic Bible verse connections
- Bible verse parallels
- Scriptural cross-referencing
- Inter-Biblical dialogue
Alat dan Sumber Daya
Untuk lebih memahami dan meneliti ayat-ayat ini, Anda dapat menggunakan:
- Bible concordance
- Bible cross-reference guide
- Cross-reference Bible study
- How to use Bible cross-references
- Bible cross-reference system
- Cross-referencing Bible study methods
- Bible reference resources
- Bible chain references
- Comprehensive Bible cross-reference materials
Pencarian Keterkaitan
Beberapa pertanyaan terkait adalah:
- What verses are related to Amsal 15:21?
- Find cross-references for Amsal 15:21.
- How do Amsal 15:21 and Amsal 1:7 connect?
- Similarities between Amsal 15:21 and Amsal 3:5-6.
- Bible verses that support Amsal 15:21.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.