Pemahaman dan Tafsir Amsal 31:6
Amsal 31:6 berbunyi: “Berikanlah minuman kepada orang yang kehausan, dan berikanlah kepada orang yang terhilang rusak minuman yang memabukkan.” Ayat ini memberikan nasihat mengenai perhatian terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang dalam keadaan kehausan dan kekurangan. Mari kita telusuri makna mendalam dari ayat ini dengan menggunakan berbagai perspektif dari para komentator terkenal.
Makna Umum Amsal 31:6
Ayat ini menekankan pentingnya kemurahan hati dan kebaikan terhadap sesama. Pemberian minuman kepada yang haus tidak hanya sebagai tindakan fisik, tetapi juga simbol dari rasa peduli dan kasih sayang. Ini sama relevan dalam konteks kedua dan ketiga, di mana seseorang dituntut untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tetapi juga emosional dan spiritual.
Tafsir Berdasarkan Komentar dari Matthew Henry
Matthew Henry mengartikan bahwa ayat ini mendorong kita untuk memperhatikan dan membalas kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Ia berfokus pada tindakan memberi yang bersifat sukarela dan rela, sebagai panggilan moral bagi orang yang beriman untuk menunjukkan kasih melalui tindakan.
Tafsir Berdasarkan Komentar dari Albert Barnes
Albert Barnes menyoroti makna dari "minuman yang memabukkan". Ia menjelaskan bahwa ini tidak hanya tentang memberi secara fisik, tetapi juga tentang memberikan kebijaksanaan dan penghiburan kepada mereka yang sedang berjuang dan merasa terasing. Ini menunjukkan bahwa memberi secara jasmani harus diimbangi dengan memberi secara rohani.
Tafsir Berdasarkan Komentar dari Adam Clarke
Adam Clarke, di sisi lain, menekankan konsekuensi negatif dari minuman beralkohol jika tidak diperuntukkan dengan benar. Dalam konteks yang lebih luas, ia memperingatkan agar tindakan kita selalu diarahkan dengan bijaksana, terutama saat memberikan kepada mereka yang membutuhkan, agar tidak memperburuk keadaan mereka.
Kaitkan dengan Ayat-Ayat Lain
Amsal 31:6 dapat dikaitkan dengan beberapa ayat lain yang memiliki tema serupa, antara lain:
- Amsal 19:17 - “Siapa yang memberi kepada orang miskin, meminjam kepada Tuhan.”
- Mazmur 41:1 - “Berbahagialah orang yang memperhatikan orang yang lemah, pada waktu kesusahan Tuhan akan melindunginya.”
- Yehezkiel 18:7 - “Ia tidak akan mengambil keuntungan dari orang lain.”
- 1 Yohanes 3:17 - “Tetapi siapa yang mempunyai harta duniawi, dan melihat saudaranya dalam kesusahan, dan menutup pintu hatinya terhadap saudaranya, bagaimana mungkin kasih Allah ada padanya?”
- Matius 25:35-40 - “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum...”
- Amsal 11:25 - “Siapa yang banyak memberi, itu akan diberi kepadanya juga.”
- Galatia 6:2 - “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu; demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Kesimpulan
Amsal 31:6 mengajak kita untuk berempati dan bertindak kepada mereka yang membutuhkan, melalui tindakan memberi minuman, baik secara harfiah maupun simbolis. Dari berbagai tafsiran, kita dapat memahami bahwa konteks kepedulian ini melampaui kebutuhan fisik dan mencakup aspek emosional dan spiritual. Dalam konteks kehidupan Kristen, tindakan memberi haruslah bersumber dari kasih, dengan tujuan untuk membawa kebaikan kepada semua.
Penggunaan Alat Untuk Merujuk Alkitab
Untuk mempelajari lebih dalam tentang hubungan antara ayat-ayat dalam Alkitab, ada banyak alat referensi Alkitab yang dapat digunakan, seperti:
- Konkordansi Alkitab - Membantu dalam menemukan kata-kata kunci di seluruh Kitab Suci.
- Panduan Referensi Silang Alkitab - Memberikan referensi silang untuk ayat-ayat yang saling terkait.
- Sistem Referensi Silang Alkitab - Memudahkan studi lebih mendalam terhadap tema dan naskah tertentu.
- Metode Studi Referensi Silang Alkitab - Menganalisa bagaimana tema tertentu muncul dalam berbagai literatur Alkitab.
- Bahan Referensi Alkitab yang Komprehensif - Memudahkan penelitian untuk keperluan khotbah dan pengajaran.