Pengertian dan Penafsiran Mazmur 145:15

Dalam ayat ini, penulis, yang diyakini adalah raja Daud, menyatakan bahwa semua mata menantikan Tuhan, dan Ia memberikan makanan pada waktunya. Ini mencerminkan ketergantungan total umat manusia terhadap Tuhan yang adalah sumber dari segala sesuatu.

Makna Besar dari Ayat Ini

• Keterhubungan antara manusia dan Tuhan: Ayat ini menekankan hubungan intim antara pencipta dan ciptaan. Semua makhluk hidup bergantung pada Tuhan untuk kehidupan dan kebutuhan sehari-hari mereka.
• Kesetiaan Tuhan: Melalui penekanan pada waktu yang tepat, kita diajarkan untuk mempercayai bahwa Tuhan tahu kapan dan bagaimana memberikan yang terbaik bagi kita.

Tafsir dari Para Ahli Alkitab

• Matthew Henry: Menekankan bahwa ayat ini menggambarkan sifat Allah sebagai penyedia dan pemelihara, yang mencukupi kebutuhan semua ciptaan-Nya. Ini menciptakan rasa syukur di dalam hati para pengikut-Nya.
• Albert Barnes: Menggambarkan bagaimana ketergantungan setiap makhluk kepada Tuhan menekankan kedaulatan-Nya. Dia mencatat bahwa Tuhan tidak hanya memberi makanan secara fisik, tetapi juga rohani.
• Adam Clarke: Menyatakan bahwa ini adalah pengakuan atas kebesaran Tuhan yang memberikan makanan dan memenuhi kebutuhan manusia, menunjukkan cinta dan perhatian-Nya terhadap ciptaan.

Hubungan Tematik dengan Ayat Lain

Mazmur 145:15 berbicara tentang ketergantungan manusia kepada Tuhan dan kebaikan-Nya. Ada banyak ayat yang dapat diasosiasikan dengan mazmur ini:

• Mat 6:26: "Perhatikan burung-burung di udara, mereka tidak menabur dan tidak menuai, dan Bapa kalian yang di sorga memelihara mereka." Ini menunjukkan bahwa Tuhan mengurus makhluk-Nya.
• Filipi 4:19: "Dan Allah akan memenuhi segala kebutuhanmu menurut kekayaan-Nya dalam kemuliaan oleh Kristus Yesus." Ini mendukung gagasan bahwa Tuhan memenuhi kebutuhan kita.
• Matius 5:45: "Dia membuat matahari-Nya terbit atas orang jahat dan orang baik, dan mengirim hujan kepada orang benar dan orang yang tidak benar." Menunjukkan kebaikan umum Tuhan kepada semua orang.
• Yohanes 6:35: "Yesus berkata kepada mereka: 'Akulah roti hidup. Siapa yang datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi.'" Referensi ini menunjukkan bahwa Tuhan juga menyediakan kebutuhan rohani kita.
• Psalms 37:25: "Aku pernah muda, dan sekarang aku sudah tua, tetapi belum pernah aku melihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta beras." Ini menyoroti kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya.
• Mazmur 104:27-28: "Semua itu menantikan Engkau, supaya Engkau memberikan makanan mereka pada waktunya." Menjaga tema kepedulian Tuhan terhadap ciptaan.
• 1 Timotius 6:17: "Perintahkan kepada orang kaya di dunia ini, janganlah mereka tinggi hati dan janganlah berharap kepada kekayaan yang tidak menentu, tetapi kepada Allah yang menyediakan kepada kita dengan limpah segala sesuatu untuk dinikmati." Mengingatkan tentang pentingnya mengandalkan Tuhan, bukan harta duniawi.

Konklusi

Melalui permohonan dan pengakuan dalam Mazmur 145:15, kita diingatkan akan sifat penyedia Tuhan yang selalu dapat diandalkan. Ketergantungan pada Tuhan harus menjadi inti dari kehidupan setiap orang percaya. Memahami ayat ini dengan baik dapat memperdalam iman dan memberikan kedamaian dalam hidup kita.