Penjelasan Shaf dari Ayat

• Matthew Henry:

  Matthew Henry mengamat-amati bahwa pemazmur melihat bahwa banyak orang yang menolak Tuhan tidak mengalami konsekuensi langsung dari tindakan mereka, dan justru hidup dalam kenyamanan. Ia mencatat bagaimana hati yang tulus dapat bergejolak ketika melihat keadilan Tuhan tampak terlambat. Pemazmur mempertanyakan di mana keadilan Allah ketika orang jahat tampak dihargai.

• Albert Barnes:

  Albert Barnes menekankan pentingnya perspektif jangka panjang. Ia berargumen bahwa meskipun tampak seolah-olah orang-orang yang tidak taat kepada Tuhan mendapatkan apa yang mereka inginkan, namun pada akhir hidup, mereka akan menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka. Dia mendorong untuk tetap berpegang pada iman dan tidak tergoda oleh apa yang tampak seolah-olah benar.

• Adam Clarke:

  Adam Clarke menambahkan bahwa meskipun situasi terlihat menyedihkan, janganlah kita berputus asa. Dia melengkapi pandangan ini dengan pengingat bahwa masa depan Tuhan membawa keadilan dan bahwa setiap orang pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan. Dia menunjukkan bahwa ketidakpuasan bisa mendatangkan kebingungan tetapi tetaplah bersandar kepada Tuhan untuk kebenaran.

Referensi Silang Alkitab

Dalam memahami Mazmur 73:10, kita dapat melihat beberapa ayat lain yang membantu memberikan konteks dan kedalaman pada tema yang sama. Berikut adalah referensi silang:

• Mazmur 37:1-2: Jangan marah karena orang fasik, dan jangan iri kepada orang yang berbuat jahat.
• Yehezkiel 18:30: Kembalilah, dan tinggalkan segala pelanggaranmu.
• Amsal 24:19: Jangan iri kepada orang jahat, dan jangan ingin meniru perilakunya.
• Roma 2:6: Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
• Galatia 6:7: Jangan sesekali kamu disesatkan: Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
• Mazmur 73:3: Karena aku cemburu kepada orang-orang yang merasa aman, ketika aku melihat kemakmuran orang-orang fasik.
• 1 Petrus 2:20: Jika kamu berbuat baik dan menderita, dan sabar, itu adalah hal yang baik di hadapan Allah.

Pemahaman Tematik

Ayat ini dapat dikaitkan dengan tema yang lebih luas dalam Alkitab mengenai keadilan dan kesetiaan Tuhan. Pemazmur mengajukan pertanyaan mendalam mengenai keadilan ilahi di tengah-tengah ketidakadilan dunia. Terdapat dialog inter-biblis yang menyoroti hubungan antara iman dan pengalaman hidup, di mana banyak ayat lain mendukung pengharapan akan keadilan Tuhan.

Kesimpulan

Mazmur 73:10 menggambarkan ketidakpastian pemazmur terhadap lihatannya yang bersifat sementara. Dengan menggali lebih dalam melalui komentar dan referensi silang Alkitab, kita dapat memahami bahwa meskipun dunia tampak tidak adil, Tuhan tetap berdaulat dan akan membawa keadilan pada waktunya. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk tetap berpegang pada iman, serta mengandalkan kebaikan dan keadilan Allah.