Old Testament
Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-raja 2 Raja-raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Yesaya Yeremia Ratapan Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia MaleakhiWahyu 10:10 Ayat Alkitab
Wahyu 10:10 Arti Ayat Alkitab
Maka kuambillah kitab yang kecil daripada tangan malaekat itu, lalu kumakan semuanya; maka di mulutku manisnya seperti air madu, dan sesudah kumakan, perutku berasa pahit.
Wahyu 10:10 Referensi Silang
Bagian ini menampilkan referensi silang terperinci yang dirancang untuk memperkaya pemahaman Anda tentang Kitab Suci. Di bawah ini, Anda akan menemukan ayat-ayat yang dipilih dengan hati-hati yang menggema tema dan ajaran yang terkait dengan ayat Alkitab ini. Klik pada gambar apa pun untuk menjelajahi analisis terperinci dari ayat-ayat Alkitab terkait dan mengungkap wawasan teologis yang lebih dalam.

Yehezkiel 3:3 (IDN) »
sambil firman-Nya kepadaku: Hai anak Adam! hendaklah engkau kenyangkan perutmu dengan gulungan surat ini, yang Kuberikan dikau. Lalu kumakan, maka dari manisnya adalah ia itu dalam mulutku seperti air madu.

Amsal 16:24 (IDN) »
Perkataan yang manis-manis itu seperti air madu adanya, ia itu sedap kepada hati dan obat kepada tulang-tulang.

Mazmur 119:103 (IDN) »
Bagaimana sedap segala firman-Mu kepada langitan mulutku, terlebih dari pada air lebah kepada lidahku.

Mazmur 19:10 (IDN) »
(19-11) Maka terutamalah ia dari pada emas, bahkan, dari pada banyak emas halus, dan terlebih manis dari pada air madu dan dari pada titisan sarang lebah adanya.

Mazmur 104:34 (IDN) »
Sedaplah bagiku berpikir-pikir akan Dia, dan hatiku bersukacita akan Tuhan kelak.

Yehezkiel 3:14 (IDN) »
Demikianlah peri diangkatlah oleh Roh akan daku, lalu dibawa-Nya aku; maka pergilah aku dengan dukacita besar dan susah hatiku, karena tangan Tuhan adalah berat padaku.

Yehezkiel 2:10 (IDN) »
maka dibukakan-Nya surat itu di hadapan aku, dan adalah ia itu bersuratan pada kedua mukanya dan barang yang tersurat padanya itulah beberapa biji ratap dan pengaduh dan pengeluh!
Wahyu 10:10 Komentar Ayat Alkitab
Refleksi atas Wahyu 10:10
Wahyu 10:10 berbicara tentang pengalaman yang mendalam dari seorang nabi yang menerima firman Tuhan. Dalam ayat ini, penulis menggambarkan bagaimana nabi itu mengambil gulungan kitab dan memakannya. Hal ini melambangkan penerimaan dan penghayatan terhadap wahyu yang diberikan Tuhan. Mari kita lihat lebih dekat makna dari ayat ini berdasarkan berbagai komentar dari beberapa komentator Alkitab terkenal.
Makna Ayat
Dalam Wahyu 10:10, terdapat pesan penting tentang penerimaan wahyu ilahi. Ayat ini menyoroti dua aspek utama:
- Penerimaan Firman Tuhan: Peneliti Alkitab menggarisbawahi pentingnya menerima firman Tuhan dalam hidup. Matthew Henry, dalam komentarnya, menekankan bahwa seperti nabi yang memakan gulungan itu, kita juga harus memberi diri kita untuk memahami dan menginternalisasi wahyu Tuhan.
- Panas dan Pahitnya Wahyu: Adam Clarke mengamati bahwa meskipun firman Tuhan manis saat pertama kali diterima, ada saatnya menjadi pahit ketika kita menghadapinya dalam kenyataan hidup. Ini mencerminkan tantangan dan penderitaan yang sering datang bersama dengan kebenaran ilahi.
Pentingnya Konteks
Wahyu 10:10 tidak bisa dipisahkan dari konteks besarnya dalam buku Wahyu yang penuh simbolisme. Albert Barnes menekankan konsistensi tema dalam Wahyu bahwa setiap wahyu dari Tuhan, meskipun indah, sering kali datang dengan tanggung jawab yang berat.
Kaitan dengan Ayat Lain
Dalam memahami Wahyu 10:10, kita juga dapat melihat kaitan dengan beberapa ayat lain yang memberikan pencerahan tambahan:
- Yeremia 15:16: Yeremia berbicara tentang bagaimana firman Tuhan menjadi makanan baginya, mirip dengan pengalaman nabi di Wahyu 10:10.
- Ezekiel 3:1-3: Tuhan memerintahkan Ezekiel untuk memakan gulungan kitab yang berisi firman-Nya, memberikan konteks lebih lanjut tentang tindakan ini.
- Mat 4:4: Yesus menegaskan kebutuhan akan firman Tuhan sebagai makanan rohani kita.
- 1 Petrus 2:2: Menggambarkan bagaimana kita seharusnya merindukan firman Tuhan seperti bayi yang merindukan susu.
- Wahyu 1:3: Berkat bagi mereka yang membaca dan menjaga kata-kata nubuat dalam kitab ini, menggarisbawahi pentingnya penerimaan wahyu.
- Roma 10:17: Iman datang dari mendengar firman Kristus, berhubungan dengan penerimaan firman dalam kehidupan kita.
- Wahyu 2:7: Ajakan untuk mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat, mengaitkan kembali dengan tema pengertian akan wahyu.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerimaan wahyu dari Tuhan tidak selalu mudah. Kita perlu bersiap untuk menanggung realitas yang mungkin menyakitkan setelah menerima kebenaran ilahi. Keduanya, kesenangan dan tantangan, membutuhkan integrasi yang mendalam dalam iman kita. Saat kita menginternalisasi firman Tuhan, kita dipanggil untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, berkomitmen untuk menjadikan firman Tuhan sebagai panduan dalam setiap keputusan dan tantangan yang kita hadapi.
Kesimpulan
Wahyu 10:10 mengajak pembaca untuk mengeksplorasi kedalaman firman Tuhan, merasakan manisnya saat pertama kali diterima, serta memahami pahitnya saat kita menghadapi kenyataan di lapangan. Memahami ayat ini dalam konteks dan melalui cross-references memungkinkan kita untuk memperkaya pemahaman dan pengalaman spiritual kita.
Persiapan untuk Pemahaman yang Lebih Dalam
Bagi yang ingin memperdalam pemahaman atas wahyu ini, ada berbagai alat yang dapat digunakan. Alat untuk cross-referencing Alkitab sangat membantu dalam menjelajahi bagaimana berbagai bagian Alkitab terhubung, mulai dari konkordan Alkitab sampai panduan referensi Alkitab. Cara ini mengajak kita untuk eksplorasi lebih jauh tentang hubungan antara ayat-ayat yang berhubungan dan pelaksanaan tema-tema dalam Alkitab secara menyeluruh.
*** Komentar ayat Alkitab terdiri dari sumber domain publik. Konten dihasilkan dan diterjemahkan menggunakan teknologi AI. Harap informasikan kami jika ada koreksi atau pembaruan yang diperlukan. Umpan balik Anda membantu kami meningkatkan dan memastikan keakuratan informasi kami.